Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pandoesAvatar border
TS
pandoes
Tolak pembangunan Trans Studio di Semarang
Assalamualaikum gan sist

Langsung aja nih, rencana di kota Semarang akan dibangun Trans Studio, sebenernya positif aja sih ya biar dongkrang pariwisata dan ekonomi, tapi lokasinya itu lho gan di wonderia dan TBRS (Taman Budaya Raden Saleh), itu salah kaprah bangeeettt emoticon-Marah
TBRS udah menjadi ikon kota Semarang, tempat pagelaran seni, juga salah satu ruang hijau di pusat kota, dan mau dikorbanin hanya buat Trans Studio ?????wtfffffff....
Kalo misal pembangunan itu bener" terlaksana, itu akan jadi KESALAHAN TERBESAR PEMERINTAHAN WALIKOTA HENDRAR PRIHADI

for TBRS ( Taman Budaya Raden Saleh ) :
Spoiler for gedung utama:

Spoiler for beringin bersejarah:

Spoiler for gazebo:

Spoiler for raden:

Nih 10 poin yang menjadi alasan penolakan pembangunan Trans Studio di Kompleks TBRS:

1. Bahwa pembangunan Trans Studio di Komplek TBRS adalah privatisasi ruang publik. Jumlah dan persentasenya ruang publik di Semarang sudah kurang di Kota Semarang, seharusnya ditambah, bukannya dikurangi lagi.

2. Penandatanganan MoU Pemkot dengan PT Trans Ritel Property tidak didahului pembicaraan dengan entitas TBRS. Dan ini sekali lagi membuktikan Pemerintah Kota Semarang lupa melibatkan masyarakat dalam pembangunan-pembangunan di Kota Semarang

3. Pemilihan tempat di Komplek TBRS (Wonderia dan TBRS) tidak bijak, seharusnya di lokasi lain yang tidak di tengah kota untuk tujuan pemerataan pusat keramaian dan pengembangan kota.

4. Pengalihan fungsi TBRS jadi Trans Studio melanggar Perda 14/2011 tentang RTRW. Dalam Pasal 86, huruf g angka 13 disebutkan kawasan TBRS di Kecamatan Candisari sebagai pasar seni yang masuk dalam kawasan pengembangan dan peningkatan wisata alam dan cagar budaya.

5. TBRS adalah identitas kota yang sudah mengalami proses panjang dan memiliki sejarah sekian lama. Mengubah atau menghilangkan TBRS sama saja menghilangkan identitas kota dan mengurangi satu lagi indikator sebagai kota layak huni.

6. Transportasi di sekitar TBRS sudah krodit, pembangunan/pelebaran jalan tidak menyelesaikan masalah, justru pemerintah harus membangun transportasi massal yang aman, murah, mudah, dan tepat waktu. Di samping membuat desain pembangunan yang lebih merata sehingga lalu lintas tidak menumpuk di tengah kota.

7. Trans Studio mengancam pengurangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Semarang yang sudah sangat kecil persentasenya. Kawasan TBRS masuk wilayah Kecamatan Candisari yang mana mempunyai persentase RTH terkecil di Semarang, hanya 6 persen. Pohon-pohon besar berusia ratusan tahun di TBRS merupakan penopang paru-paru kota.

Kami melihat pembangunan Trans Studio tidak akan bisa mempertahankan RTH tersebut. TBRS juga memiliki sendang yang airnya menopang kehidupan warga sekitar. Dikhawatirkan akses air bagi warga akan tertutup jika TBRS beralih menjadi Trans Studio

8. Soal wacana akan menyinergikan seniman dengan Trans Studio, kami anggap bukan solusi. Sebab sudah banyak kasus dalam pembangunan privatisasi ruang publik, adanya janji akan melibatkan masyarakat hanya angin surga yang tak pernah direalisasikan. Contoh: Wisma Pancasila yang kini jadi Krakatau Ballroom Hotel Horison, Gedung GRIS, dan Wonderia.

9. Trans Studio tidak dinikmati oleh bagian terbesar masyarakat semarang, hanya orang berduit yang bisa masuk karena harga tiket yang mahal. Justru pemkot harus memperhatikan pariwisata yang murah dan nyaman di Kota Semarang yang bisa dijangkau semua kalangan.

10. Sebagai ibukota provinsi, pemkot harus membangun strategi kebudayaan yang jelas didukung fasilitas ruang proses seni budaya. Mendukung pemkot untuk membangun TBRS dengan perspektif kebudayaan sebagai wujud poin ketiga dalam Trisakti Bung Karno yakni berkepribadian dalam kebudayaan.

Buat tambahan aja, pembangunan infrastruktur di Semarang sudah terkenal ngasalnya, nih gan ada beberapa yang bisa ane contohin:
1. Pembangunan Drainase super bosok
jl. Agus Salim, dari bundaran bubakan ke arah pasar johar, pembangunan bener" asal"an, saluran gak jelas dipinggir atau tengah jalan, konstruksi bosok gak teratur, pdhal itu deket banget dengan kawasan kota lama, bikin sepet dimata gan.
Spoiler for drainase bosok:


2. Tidak berpihak pada ruang hijau
lihat aja pohon sebagian besar miring dan gak ada yang tumbuh bagus, dikit" dipangkas karena dilewati kabel listrik, kalo ada pembangunan tiang baru pasti yang kalah pohonnya, pohon itu berdiri jadi gak imbang, ntar hujan deras roboh yang disalahin pohonnya, ditebang deh habis, pembangunan ruko juga banyak yg nebang pohon, Semarang bener" kota sejuta ruko, ruang hijau bablas.
Spoiler for pohon sekarat:


3. Halte BRT super bosok
infrastruktur gak memadai, tidak dilengkapi akses pedestrian, jalan sekitar becek dan kubangan, gak ada pohon atau taman disekitar yang bisa bikin lebih menarik dan terkesan nyaman, halte kecil, akses difabel miring banget, gak bakalan bisa naik, emangnya mau akrobaaattt.
Spoiler for halte gak jelas:

Spoiler for halte panggung pidato:

4. Dikit" jalan dicor
nih gan pembangunan di semarang dikit" jalan di cor, pdhal itu jalan gak dilewatin tronton dan penyebab kerusakan karena infrastruktur dan drainase di sekitar buruk, kalo misalnya jalan itu aspal tapi drainase dan konstruksi bagus, bakalan tahan lama kok, kite semua pasti setuju, enakan aspal daripada beton kan ??
Spoiler for cor meneh:

Spoiler for cor meneh meneh:


5. Galian C yang bandel karena pemerintah gak tegas
di daerah meteseh noh ada galian C yang bermasalah, sigar bencah udah growong gak bagus kayak dulu. Pernah udah dikasih pita kuning, ehh ditrabas aja sama truk" yang ngangkut tanah, besok dipasang lagi ditrabas lagi, klo saya walikotanya tak bedil ndas'e mandornya
Spoiler for calon longsor banjir lumpur:


6. Pembangunan infrastruktur gak merhatiin estetika infrastruktur lain
noh lihat tiang listrik tegangan tinggi nancep di jembatan banjir kanal timur dari jl soekarno hatta ke arah citarum, gak pantes blas. trus ada tiang listrik ditengah jalan di perempatan lamper, knapa waktu bangun jembatan atau lebarin jalan tiang" itu gak dipindah dulu sih????
Spoiler for kalo ini ilustrasi:



7. Gak ada ruang publik, lapangan habis buat perumahan, taman habis buat ruko, bahkan selokan habis buat pkl.
Spoiler for ruang hijau ilang:

PEMBANGUNAN DI SEMARANG SELAMA INI TERKESAN ABAL-ABAL DAN GAK MERHATIIN LINGKUNGAN, GAK TERLALU MIKIR
RUANG PUBLIK DIKORBANKAN, FUNGSI INFRASTRUKTUR GAK JELAS, ASAL JADI AJA, SAMPE KAPAN SEMARANG KAYAK GINI???
emoticon-Marah

KAMI PENGEN WALIKOTA SEKALIBER BUDHE RISMA ATAU OM RIDWAN KAMIL, MEREKA YANG MERHATIIN BANGET RUANG PUBLIK

Quote:


Quote:


Quote:


oke gan, ane pribadi sih udah gak pernah ksitu, terakhir waktu kuliah liat latihan pentas ...
dan ane pun yakin kalo pemuda" semarang jarang banget yang ksitu, malah beberapa mungkin ada yang gak pernah.
kenapa??
1. Pemerintah tidak pernah mempromosikan event" budaya
2. Tidak pernah ada event skala besar
3. Tidak dikemas dengan tampilan yang menarik
4. Keamanan dan kenyamanan disitu gak diperhatiin oleh pemda *banyak preman dll

5. Itu taman budaya, tempat pagelaran seni, tapi malah yang sering band" indi

kalo misal ada pemerintah niat dan bener" pengen mengembangkan, bisa kok, semisal kayak pegelaran tari ramayana di prambanan, bule pada dateng, theater" lain yang dikemas menarik, ...
sekarang saya tanya, KOTA SEMARANG PUNYA TEMPAT HIBURAN ???
sebagian besar masyarakat jawabannya SK, lokalisasi gituu dibanggain.... wtf

maerokoco?? sepi meh bangkrut, gak ada greget
bonbin mangkang?? rak mutu, kebun binatang distelin musiknya dangdut kenceng banget, tempatnya kecil, hewannya dikit, bahkan ada beberapa hewan jomblo, dikandang cuma sendirian, ngenes kaann, tinggal nunggu matinya aja gak berkembang biak ...
waterblaster??, mainstream
pantai maron marina??, gak tega mau ngomong gimana, orang smg pada tau lahh

SEMARANG MEH OPO ??

ini ada tambahan dari agan mrp biar berimbang
Quote:

skali lagi ane tegaskan disini
keberadaan trans studio bukan cuma masalah menyenggol TBRS, tapi juga tentang tata ruang, ketersediaan ruang hijau, dan memecah konsentrasi kepadatan.

KOTA SEMARANG KUDU TEGES, JANGAN MAU TATA RUANG DISETIR SAMA INVESTOR
Diubah oleh pandoes 12-03-2015 10:53
0
12.1K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.