Jakarta - Gara-gara melawan arah, seorang pria
tewas tertabrak kereta api di perlintasan kereta
api, tak jauh dari Pasar Kebayoran Lama, Jakarta
Selatan. Istrinya yang dibonceng kritis.

"Kejadian kira-kira pukul 20.30 WIB saat kereta
api melintas," ujar saksi mata Jamal Fahmi,
warga Kebayoran Lama saat dihubungi detikcom,
Jumat (13/3/2015).

Menurutnya, peristiwa tersebut bermula saat
kereta api sedang melaju di kedua jalur. "Kereta
dua arah, tapi dia cuma merhatiin yang satu
arah," jelasnya.

Pemotor tersebut, jelas Jamal, datang dari arah
Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi melawan
arus. Karena pandangannya terhalang sebuah
truk sampah, pemotor ini tak memperhatikan
bahwa kereta api datang dari dua arah secara
bersamaan.

"Pintu rel cuma satu, memang satu arah jalan raya yang mau ke Pasar Kebayoran Lama. Dia
dari arah pasar melawan arah, dan pandangannya
terhalang mobil sampah. Waktu menunggu kereta
lewat, dia cuma ngeliat satu kereta, nggak lihat di
arah yang lain," jelas Jamal.

Akibat melawan arus dan lengah, pemotor yang
diketahui suami istri tersebut tertabrak kereta
seketika. "Yang dibonceng perempuan sekarang
sekarat dan sudah dibawa ke Puskesmas.
Sementara suaminya yang bawa motor meninggal
di tempat," sambungnya.

Menurut Jamal, peristiwa itu telah ditangani
polisi dari Polsek Kebayoran Lama. "Menurut
polisi, keduanya warga Cilandak. Tadi sudah
dibawa menggunakan ambulans," ungkap Jamal.

Saat ini, kata Jamal, kondisi lalu lintas di sekitar
lokasi kejadian, yakni pertigaan Jalan Ciputat
Raya dan Kebayoran Lama masih tersendat.

"Sekarang sedang menunggu petugas lantas
membawa motor korban. Di sini masih macet,"
tukasnya.

m.detik.com/news/read/2015/03/13/214355/2858565/10/melawan-arah-pemotor-tewas-tertabrak-kereta-di-kebayoran-lama

Kalau ini sih salah pengendara motor nya yg ngelawan arah.

Dan buat istrinya si pengendara, saya turut berduka cita dan saya doa kan supaya cepat sembuh dan di beri ketabahan sama yg maha kuasa.