Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Anca1Avatar border
TS
Anca1
Pejabat Sekarang Banyak Gaya...
160 Motor Voorijder Polda Metro Habis Dipakai untuk Mengawal Pejabat




Jakarta - Polda Metro Jaya menyiapkan ratusan motor voorijder untuk menunjang pelayanan publik dalam urusan lalu lintas. Namun, alih-alih motor tersebut digunakan untuk pelayanan publik, tapi justru digunakan buat pengawalan melekat terhadap pejabat.

"Ternyata Polda Metro hanya punya 160 unit motor BM. Tetapi ternyata motor tersebut tidak bisa dipakai untuk melayani publik, tidak bisa dipakai untuk patroli dan seterusnya. Kenapa, karena 160 motor itu habis dipakai untuk melayani pejabat," ujar Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Adrianus mengatakan, total ada 170 pejabat yang meminta pengawalan melekat anggota Satuan Patroli dan Pengawalan (Patwal) Ditlantas Polda Metro Jaya yang menggunakan motor voorijder. "Nah 10-nya lagi dari Mabes Polri," cetusnya.

Dia menyebutkan ada beberapa kriteria pejabat yang bisa diberikan pengawalan melekat seperti RI 1 dan RI 2. Namun, ada sejumlah pejabat yang tidak semestinya mendapatkan pengawalan melekat, meminta fasilitas tersebut.

"Kalau presiden dan wakil presiden dalam undang-undang protokoler memang diatur. ‎Tapi sekarang anggota DPR, DPD, Watimpres semua minta pengawalan. Maka tadi 170 BM itu sekarang habis untuk melayani mereka tiap hari," ungkapnya.

Menurut Adrianus, voorijder sebenarnya difungsikan untuk pelayanan masyarakat, misalnya menembus kemacetan. "Tapi kan kalau melayani pejabat bukan tugas mereka," imbuhnya.

Menurutnya, tidak menjadi masalah jika petugas tersebut diminta untuk sekadar mengawal perjalanan para pejabat.‎ "Kalau pulang lagi (ke Polda Metro) wajarlah. Tapi kalau melekat nah ini menurut saya kami sebagai komisi keberatan melihat Polri yang harus melayani pejabat padahal di pihak lain masyarakat teriak-teriak tuh minta kemacetan dibelah dan seterusnya," paparnya.

Adrianus mengatakan, hal ini terungkap saat Kompolnas melakukan kunjungan kerja ke Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, siang tadi. Pengerahan pengawal vooridjer ini, kata dia, juga dikeluhkan oleh pihak Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya.

Sumber :detik
Diubah oleh Anca1 13-03-2015 17:11
0
3.8K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.