Akhir-akhir ini nama Abraham Lunggana atau dikenal dengan sebutan Haji Lulung menjadi nama yang hangat diperbincangkan dalam masyarakat. Perseteruannya dengan Bapak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) membuat namanya dikenal seantero nusantara. Beliau pun sempat merajai pembicaraan di media sosial terutama twitter karena menjadi trending topic dunia dengan hastag savehajilulung. Gambar memenya pun bertebaran bak kacang goreng yang berisi lelucon nama haji lulung.

Jika diperhatikan, kebanyakan gambar meme dan komentar mengenai Haji Lulung berisi hinaan, caci maki dan sikap memandang remeh kelakuan beliau. Dalam benak saya timbul pertanyaan, apakah memang tak ada hal inspiratif yang bisa dipelajari dari beliau entah itu perjalanan karir ataukah prinsip hidupnya. Setelah browsing kesana kemari, akhirnya saya menemukan yang bisa menjadi motivasi bagi kaum muda dalam menjalani kehidupan.

Dari hasil penelusan di dunia maya disebutkan bahwa dahulu, Lulung adalah pribadi yang penuh dengan penderitaan. Sejak kelas 3 SD, Lulung kecil sudah menjadi anak yatim. Dia tak tega melihat ibunya yang menggoreng telur lalu dibagi ke delapan saudaranya. Beliau pun memutuskan menjalani berbagai profesi demi menghidupi ibu dan adik-adiknya. Dia membantu pedagang membuat surat-surat kependudukan, menjadi pemulung mengumpulkan kardus, besi dan barang-barang bekas.Tak ada rasa malu menjalani profesi tersebut, yang terpenting dia bisa memberi makan keluarganya. Lulung kecil ditempa menjadi pribadi yang dewasa di usianya yang masih muda.

Berkat kerja kerasnyalah dia akhirnya mempunyai usaha seperti . PT. Putrajasa Parking yang bergerak di bidang operator parkir, koperasi Bina Tanah Abang ( KOBINA), PT Tujuh Fajar Gemilang, PT. Satu Komando Nusantara yang bergerak di bidang keamanan, bisnis properti, toko, dan masih banyak lagi. Hingga kini tercatat, dia punya karyawan total 7000 orang. Di lingkungan rumahnya, beliau dikenal sebagai sosok dermawan, sering menyantuni anak miskin dan janda. Saat ini beliau menduduki jabatan yang stategis di pemerintahan sebagai wakil ketua DPRD.

Saya mendapat pelajaran bahwa pengalaman masa lalu beliau tak menjadikannya pribadi yang depresi dan mudah menyerah tapi justru menempa beliau menjadi pribadi tangguh, menjadi tulang punggung bagi keluarga sebagai wujud rasa sayang pada mereka, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tentunya tak lupa dengan orang-orang kekurangan di sekitarnya.

Salam inspirasi dari Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, Heriyanto Rantelino

Facebook: Heriyanto Rantelino
Twitter: @Ryan_Nebula
No HP: 085242441580

sumber: http://muda.kompasiana.com/2015/03/1...da-711617.html