Penggemar Iwan Fals pasti tahu lagu Cikal. Tembang yang diciptakan Bang Iwan untuk menyambut kelahiran anaknya, Annisa Cikal Rambu Bassae. Sudah banyak penggemar mencoba menafsirkan makna liriknya. Saya ikut-ikutan.

Tempat dan Pelaku
Cikal bertutur kehidupan di sebuah pemukiman urban di kota besar. Bang Iwan menyebutnya gorong-gorong kota. Diksi "gorong-gorong" membawa kita pada imaji tentang pemukiman yang kumuh, kotor, dengan mayoritas penghuninya kaum lapis bawah.

Pemukiman urban ini menjadi tempat pertemuan (melting point) orang-orang dengan beragam latar belakang. Dari preman, pengangguran, tukang parkir, karyawan, pekerja kantoran, dan pekerja sektor informal. Ada ular sanca, harimau, kerbau, dan lainnya. Masing-masing membawa prilaku dan tata nilai masing-masing. Ada yang baik, banyak pula yang buruk.

Harmoni
Meski dihuni manusia beragam karakter dan latar belakang, interaksi dan kehidupan di "gorong-gorong kota" penuh harmoni. Beragam tata nilai, yang baik maupun bejat, melebur menjadi satu. Saling menghidupi dan melengkapi. Ibarat ekosistem di alam, setiap makhluk punya peran masing-masing.

Diasuh Beragam Nilai
Cikal, seorang bayi yang masih "murni dan kosong" menyerap semua nilai di sekelilingnya. Dia belum tahu mana yang baik dan buruk. Mungkin seperti anak-anak di kota besar zaman sekarang. Mereka belajar kebaikan: ngaji di masjid atau gereja. Pada saat yang sama, juga terpapar lingkungan yang buruk.

Harapan Bang Iwan
Bang Iwan berharap, Cikal belajar menjadi manusia utuh. Mengerti kebaikan, juga memahami keburukan. Lantas pada saatnya, bisa memilih mana yang terbaik bagi dirinya dan lingkungan. Menjadi manusia yang arif terhadap hidup dan kehidupan.

Kekhawatiran Bang Iwan
Pada lagu itu juga terselip kekhawatiran bang Iwan. Ini muncul pada kalimat "Ia ada di gorong-gorong kota. lantas apa agamanya?". Iwan khawatir, bagaimana nanti budi pekerti dan agama anak-anakku, lantaran dibesarkan di kehidupan yang banyak nilai.

Demikian
Begitulah tafsir saya tentang lagu Bang Iwan berjudul Cikal. Perihal makna yang sesungguhnya, tentu hanya pencipta lagunya yang tahu persis. Perihal lirik dan lagunya, pastinya agan-agan sudah tahu.

Tulisan lain tentang Cikal.