Agan2 sekalian yg terhormat,

Beberapa kali di kaskus ini ane liat pembahasan ttg sebaiknya perempuan itu berhenti bekerja aja setelah menikah, fokus ngurus suami dan anak..

Cukup banyak yg menganggap buruk perempuan bekerja mulai dari dugaan bakal selingkuh sampai takut g dihargai sbg suami, pekerjaan rumah terlantar, dan sebagainya.

Tp ketahuilah agan, diantara perempuan,banyak diantara kami yg gak beruntung dibesarkan di keluarga berkecukupan, setelah menikah tinggal mikirin ngurus suami dan anak.

Kami sekolah,kemudian mencari pekerjaan yg layak pontang-panting nyari uang bkn cm untuk kami habiskan sendiri dan boro2 untuk foya2 tapi untuk membantu ekonomi keluarga ,biaya hidup serta menyekolahkan adik dan jika bisa memenuhi impian orang tua(bisa punya rumah yg layak jika slama ni gak punya juga menghajikan ortu jika muslim)


Mungkin ada yg nganggap ,kan tinggal cari suami mapan, dan suaminya yg ngebiayai ortu ,

Mungkin ya beberapa perempuan ada yg mau gitu, tp kebanyakan merasa malu dan segan bersikap begitu.
Mulai takut pandangan sinis dr keluarga pria (sekeluarga kok numpang idup)
Merasa matre ,seolah nikah demi uang.. dan macam2

Belum lagi g pengen terlalu membebani,

Jika yg ditakutkan anak g terurus krn ortu keduanya bekerja
Coba liat sekitar, apakah anak2 bermasalah itu kedua ortunya bekerja semua ?
Apakah anak2 berprestasi itu nyokapnya ibu rumah tangga semua ?





Nah ini yg ane takutkan , soalnya udah ada kejadian gini di org2 terdekat ane,
Anak Perempuan mana sih yg bisa tahan ortunya takut sama suaminya dan yg tahan ortunya diremehkan keluarga suaminya ?