Quote:
Bikin Pecah Belah Parpol, Prabowo dan KMP Siap Makzulkan Jokowi
JAKARTA – Setelah Menkum HAM Yasonna Laoly mengeluarkan surat penjelasan yang mengakui DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono. Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) langsung melakukan pertemuan darurat. Pertemuan tersebut dihadiri seluruh petinggi KMP di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Bukit Hambalang Sentul Bogor, Selasa (10/3).
Setelah pertemuan, petinggi KMP langsung menemui awak media yang telah menunggu hampir 2 jam. ”Saudara-saudara, setelah memperhatikan dengan seksama kebijakan dari pemerintah Jokowi, terutama politik intervensi dari Menkumham yang nyata-nyata berupaya memecah belah bangsa ini, maka kami berkumpul dan menyatakan sikap bersama presidium KMP,” lontar Prabowo kepada awak media di rumahnya.
Menurutnya, pemerintahan pimpinan Presiden Jokowi berupaya memaksakan kehendak untuk mendapatkan dukungan di parlemen dengan memecah belah parpol yang tergabung di dalam KMP dengan cara-cara nista. Mantan Danjen Kopassus ini juga mengatakan, MenkumhamYasonna Laoly telah menghalalkan segala cara termasuk melawan undang-undang.
Prabowo menyontohkan PPP pimpinan Djan Faridz yang sudah menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) namun tetap saja tidak dikeluarkan SK Pengesahannya oleh Kemenkumham. ”Partai Golkar yang masih berkonflik justru dikeluarkan SK pengesahannya. Hal ini secara terang benderang menunjukkan Menkumham sudah melawan UU Partai Politik demi kepentingan sesaat,” papar Prabowo.
Untuk itu Presidium KMP kata Prabowo dengan dukungan 67 persen anggota parlemen menyatakan memboikot pelaksanaan Pilkada 2015. ”Kami tidak ikut bertanggung jawab atas proses Pilkada tersebut. Kami juga tidak mengakui hasil Pilkada 2015 hingga Menkumham mencabut kebijakan intervensi dalam proses dinamika politik di PPP dan Golkar,” tegas Prabowo yang juga mantan Panglima KOSTRAD itu.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong hak angket atas kebijakan intervensi dan pecah belah Laoly. ”Karena bagaimana pun akibat intervensi tersebut, bangsa ini berada di tepi jurang perang saudara. Semua ini harus diakhiri atau Presiden Jokowi akan dimakzulkan,” pungkas Prabowo. (ind)
Sumber
http://www.indopos.co.id/2015/03/pec...an-jokowi.html
Komen TS:
Quote:
Kalo bener di makzulin kasian juga Pak Jokowi. belum juga nikmatin hasil jerih payah nerapin pajak dimana2. eh, dah mau di goyang aja