Halo, gan. Saya mau berbagi tulisan yang menurut saya cukup bagus agar kita bisa melihat sisi lain kasus hukuman mati yang menimpa dua anggota bali nine.
Persoalan benar-tidaknya hukuman mati untuk pengedar narkoba adalah hal lain. Yang menurut saya lebih menyesakkan adalah ketika nyawa manusia menjadi semacam bahan “onani” untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak bisa diinterfensi negara asing. Nyawa terpidana mati Ryan Sukumaran dan Andrew Chan dari kelompok Bali Nine menjadi tidak lebih seperti gambar porno yang digunakan oleh sebagian dari kita untuk memuaskan hasrat seksual, hanya saja dalam kasus ini “untuk memuaskan hasrat nasionalisme”.
Sikap pemerintahan Australia memang sama sekali tidak membantu. Mereka seperti memantikkan api pada segalon bensin para nasionalist dan kemarahan yang terpendam karena bangsa kita masih terbilang inferior. Protes paling mengerikan yang saya lihat di media adalah ketika sekelompok orang di Solo memberikan peti mati yang ditujukan untuk Australia bagi dua warganya yang akan segera meninggal itu.
Sedangkan di sudut ruangan itu, dua orang sedang menyesal karena kelakuannya akan menyebabkan ia mati di nusakambangan...
Saya sendiri merasa yang apa yang dilakukan warga Indonesia adalah bentuk kemarahan atas negara kita yang kurang diperhitungkan di kancah internasional. Kita tentu jengkel ketika pembantu kita disiksa, dibunuh, dan dirudapaksa. Saya kira apa yang terjadi saat ini tidak lepas dari rasa ingin balas dendam sebagian besar warga Indonesia. Persis seperti kemarahan akan fenomena begal yang menyebabkan aksi main hakim sendiri karena polisi tidak kompeten. Dalam kasus ini, yang tidak kompeten adalah pemerintahan yang menyebabkan Indonesia menjadi negeri pembantu/TKI.
Bagaimanapun juga, Saya Kira ini Menyedihkan
Saya tidak paham kenapa sebagian orang tampak sangat gembira ketika ada seseorang yang dihukum mati. Seorang pengedar narkoba tidak pernah memaksa pemakainya untuk membeli barang itu. Namun demikian, pendapat saya ini mungkin bias karena saya memang tidak memiliki teman atau keluarga yang menjadi korban obat-obatan terlarang/
Hanya saja, menurut saya tidak pantas bagi kita untuk bergembira di tengah kejadian tidak mengenakkan ini. Bila Anda pernah menonton film Avatar, dimana Neytiri terpaksa membunuh kawanan hewan untuk melindungi Jake, maka begitulah pendapat saya. Kalaupun mereka pantas mati, ini tetap merupakan sebuah tragedi yang tidak patut ditertawakan. Sebagai negara yang pernah tahu rasanya punya warga yang dihukum mati di negara lain, kita seharusnya lebih dewasa dalam menghadapi reaksi pemerintah Australia yang wajar bila akan melakukan banyak cara untuk menyelamatkan warganya.
Sumber:
https://958primsn.wordpress.com/2015...i-nasionalisme