Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bonta87Avatar border
TS
bonta87
(Blar !) Amunisi 105 Milimeter Pindad Hajar Desa Pandanwangi Lumajang
Amunisi-amunisi 105 milimeter buatan perusahaan pembuat senjata dan peluru asal Turen, Kabupaten Malang, PT Pindad (Persero), tumpah di kawasan Air Weapon Range (AWR) milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU, di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jumat (6/3/2015).

Jangan salah kira, karena ini hanyalah ujicoba semata.

Ya, setelah sukses memproduksi munisi kaliber kecil (MKK), Pindad siap memasarkan munisi kaliber besar (MKB) 105 milimeter (mm) pada 2015.

Untuk melihat kesiapan, PT Pindad melakukan uji coba amunisi kaliber 105 mm tersebut.

Uji coba amunisi itu dipamerkan ke sejumlah pejabat tinggi TNI AD, antara lain, Wakil Asisten Logistik Kepala Staf AD, Brigjen TNI Jani

Iswanto dan Komandan Pusat Kesenjataan Armed TNI AD, Brigjen TNI Sonhadji.

Ada empat jenis amunisi kaliber 105 mm yang diuji coba, yakni, tajam, hampa, asap, dan latih.

http://suryamalang.tribunnews.com/20...wangi-lumajang

Kembangkan Peluru Meriam, Modal Pindad Setara Transfer Juan Mata

Perusahaan pembuat senjata dan amunisi dalam negeri, PT Pindad (Persero), sukses mengujicoba amunisi baru buatan mereka, yakni amunisi besar kaliber 150 milimeter.

Tahukah anda, berapa modal yang diberikan pemerintah kepada PT Pindad untuk mengembangkan produk baru PT Pindad ini?

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja, mengatakan, untuk mengembangkan produksi amunisi kaliber besar, PT Pindad mendapatkan penyertaan modal dari pemerintah pusat Rp 700 miliar.

Di dunia transfer sepakbola dunia, uang sebesar ini, ternyata 'hanya' setara dengan uang yang dibayarkan oleh Manchester United untuk memboyong seorang Juan Mata Garcia dari Chelsea, yakni sebesar 37 juta pounsterling ( kurs 1 Poundsterling = Rp 19.500 ).

Ade Bagja mengatakan, dana itu termasuk digunakan untuk mengembangkan alat pengisian proyektil.

Rencananya, dari dana ini pula, PT Pindad juga akan mengembangkan amunisi untuk tank termasuk untuk jenis leopard.

“Investasi untuk mengembangkan alat pengisian proyektil cukup besar mencapai Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar. Kami juga menjalin kerja sama dengan Afrika Selatan untuk produksi maupun pemasaran amunisi di wilayah Asia,” ujar Ade, dalam ujicoba amunisi 150 mm di kawasan Air Weapon Range (AWR) milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU, di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jumat (6/3/2015).

http://suryamalang.tribunnews.com/20...sfer-juan-mata

maju terus Pindad
0
2.5K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.