FixmaniusAvatar border
TS
Fixmanius
Penumpang Sriwijaya Air Tewas Dalam Insiden Pistol TNI di Bandara Merauke
Senin, 09/03/2015 14:45 WIB
Letusan Pistol di Bandara Merauke
Ini Kronologi Meletusnya Pistol di Bandara Merauke Versi TNI
Herianto Batubara - detikNews



Jakarta - Pistol Kepala Perbekalan dan Angkutan Kodam XVII/Cendrawasih yang sedang dikosongkan protokoler Batalyon Infanteri/Yalet 755 Praka Dedi Purwanto di Bandara Mopah, Merauke, meletus. Peluru mengenai 2 orang. Sugiono (32) kritis dan anak laki-lakinya, Novan Aditama Saputra (6) tewas di tempat. Ini kronologi versi TNI.

Kadispen TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen Wuryanto menjelaskan kronologi peristiwa itu saat dihubungi detikcom via telepon, Senin (9/3/2015) siang.

Pukul 08.25 WIT
Kepala Perbekalan dan Angkutan Kodam XVII/Cendrawasih berencana akan kembali menuju Jayapura dengan menggunakan pesawat Lion Air. Tiket serta barangnya di-check in-kan oleh protokol Yonif 755/Yalet atas nama Praka Dedi Purwanto.

Pukul 08.30 WIT
Praka Dedi Purwanto mengosongkan senjata indeks (pistol FN-46) Kepala Perbekalan dan Angkutan Kodam XVII/Cendrawasih di counter Lion Air, yang dengan maksud akan dititipkan kepada security pesawat.

Saat yang bersangkutan (Praka Dedi Purwanto) mengosongkan senjata, ketika menekan picu mengarahkannya ke arah dinding. Ketika picu tersebut dikutik, yang bersangkutan terkejut bahwa senjata tersebut meletus dan proyektil langsung menembus dinding tanpa disadari dinding tersebut terbuat dari tripleks, bukan beton.

Setelah terjadi letusan tersebut, dari counter Sriwijaya Air terdapat 2 warga atas nama Sugiono dan Novan Aditama Saputra yang terkena luka tembak akibat letusan senjata tersebut. Sehingga dengan segera langsung dilarikan menuju ke UGD RSUD Kabupaten Merauke dengan menggunakan taksi bandara dengan diantar oleh keluarga korban dan Praka Dedi Purwanto.

Saat pistol menyalak, Sugiono sedang memangku Novan membelakangi dinding yang bersebelahan dengan counter Lion Air.

Wuryanto mengatakan, Praka Dedi menyalahi prosedur pengosongan senjata. Praka Dedi kini tengah diperiksa oleh POM TNI dan akan dikenai sanksi tegas sesuai kesalahannya nanti.

"Harusnya (pengosongan senjata) ke atas, tapi ini kan di ruangan dan memang keliru. Ke atas dia rasa tidak mungkin. Dia hanya mengosongkan, itu (senjata) dia anggap kosong, rupanya meletus," jelas Wuryanto.


http://news.detik.com/read/2015/03/0...si-tni?9911012


---

Tentara kok bodoh ya, ga paham SOP.
Diubah oleh Fixmanius 09-03-2015 08:38
0
6.4K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.