Tokeh2010Avatar border
TS
Tokeh2010
MENGAPA kaos palu arit masih 'haram' di Indonesia?



Merdeka.com - Beredarnya foto Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, yang mengenakan kaos merah bergambar palu dan arit, sontak membuat sejumlah masyarakat dan netizen ramai membicarakannya.

Anindya kemudian membela diri. Menurutnya dia tak bermaksud untuk mendukung ideologi tertentu saat mengenakan kaos palu arit tersebut. Kaos itu didapatnya dari seorang teman di Vietnam yang dikenal saat pertukaran pelajar. Sudah jadi kebiasaan untuk saling menukar cinderamata khas suatu negara.

Lalu kenapa kaos palu arit masih diharamkan di Indonesia?

Sosiolog Musni Umar mengatakan, hal itu merupakan dampak dari dikultuskannya perlambangan ideologi itu, sebagai sesuatu yang berbahaya tanpa pemahaman akan makna yang sebenarnya.

"Palu arit itu kan simbol partai komunis, yang kita tahu di masa dahulu itu pernah melakukan pemberontakan di Madiun dan katanya terlibat juga di tahun '65. Jadi tentang sejarah itu yang kemudian berkembang di pikiran masyarakat, dan dibuat-buat seakan partai dan lambangnya ini berbahaya. Padahal pemahaman ideologi komunis itu kan untuk memperjuangkan nilai keadilan bagi masyarakat," kata Musni saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/2).

Wakil Rektor Universitas Ibu Chaldun itu mengatakan, jika pemahaman tentang ideologi komunisme dan lambang palu aritnya itu dipahami dengan baik, maka sebenarnya hal itu bisa menjadi tambahan pemahaman. Tak perlu terus terjebak dalam distorsi pemikiran para penganut kapitalisme yang sangat takut akan eksistensi ideologi komunisme ini.

"Ketika susah, sembako mahal, seharusnya masyarakat menyadari bahwa inilah ulah dari kapitalisme yang menguras dan merampok kekayaan orang kecil. Sementara lawan dari kapitalisme adalah komunisme, yang memperjuangkan bahwa keadilan dan kesejahteraan harus diratakan bagi seluruh masyarakat," kata Musni menegaskan.

Musni mengatakan jika saat ini ada yang memakai lambang palu arit atau komunisme, maka hal itu bisa dipersepsikan ke dalam dua pemahaman. Dirinya juga berharap bahwa sebaiknya siapapun tak meneruskan mitos berkepanjangan, yang berpendapat bahwa komunisme adalah momok menakutkan, karena hal itu tidak lebih dari sekedar ideologi atau buah pemikiran sosial saja.

"Jadi kalau ada yang pakai palu arit itu ada 2 makna. Pertama, mengingatkan bahwa apa yang ingin diwujudkan para pendiri negeri ini masih belum tercapai, yaitu masalah keadilan sosial sesuai sila ke lima Pancasila,"

"Kedua, persepsinya harus diluruskan sehingga stigma negatif tentang komunisme dan salah paham lainnya harus ditinggalkan. Tapi juga harus diingat bahwa komunisme itu mempunyai tujuan keadilan sosial bagi rakyat. Karena dalam ketidakadilan itu, justru disitulah komunisme tumbuh," pungkasnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/mengapa-kaos-palu-arit-masih-haram-di-indonesia.html
Diubah oleh Tokeh2010 25-02-2015 04:42
0
9.5K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.