Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

taher94Avatar border
TS
taher94
Megawati: Soal Grasi, itu Titah Saya ke Jokowi
Jakarta - Polemik hukuman mati bagi gembong narkoba terus bergulir, terutama dengan adanya penolakan dari negara-negara yang warganya akan segera dieksekusi. Ternyata sikap tegas dari Presiden Joko Widodo tak terlepas dari masukan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya bicara dengan Pak Presiden untuk masalah mereka yang terhukum masalah narkotik, yang menjual dan sudah dihukum mati, jangan dikasih grasi karena ini adalah hak hukum Indonesia," ujar Mega dalam Pidatonya yang bertajuk 'Tahun Penentuan Bagi Perempuan Indonesia' dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakpus, Minggu (8/3/2015).

Hal tersebut dikarenakan Mega merasa prihatin karena maraknya kasus narkotika yang berujung pada penyebaran HIV/AIDS. Dampaknya disebut Mega juga menggerogoti para ibu rumah tangga yang pada dasarnya tidak terlibat pada permasalahan itu.

"Ibu-ibu rumah tangga yang baik dan tidak neko-neko terkena, lalu menular ke anak-anaknya. Gimana lalu generasi bangsa kita? Kenapa mereka yang jadi korban nggak pernah dikedepankan?" kata putri Proklamator Soekarno itu.

Mega mengaku sedih karena dampak narkoba dan HIV/AIDS menyebabkan keharmonisan keluarga rusak. Ia menyatakan menemukan hal-hal itu langsung dari lapangan dan merasa miris.

"Berapa banyak keluarga yang rusak karena narkotika, HIV/AIDS. Banyak ibu yang malu anaknya kena narkotika, kena AIDS dibuang, tidak mau tahu lagi. Saya pikir di mana hubungan darah itu ya, membuang darah dagingnya sendiri," tutur Mega.

Ia pun lantas mengingatkan bahwa HIV/AIDS belum ada obatnya. Untuk itu diperlukan usaha dan peran dari ibu-ibu untuk melakukan sosialisasi pencegahan narkotika yang akan berdampak pada penyebaran HIV/AIDS.

"Saya ingatkan, HIV/AIDS belum ada obatnya makanya harus dilakukan sosialisasi untuk pencegahan oleh semua lini. Termasuk oleh ibu-ibu, kalau bukan kaum perempuan siapa lagi? Saya bilang ibu-ibu, HIV/AIDS ini kayak coca cola, di mana saja, kapan saja, siapa saja," tukasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri perempuan dalam Kabinet Kerja. Yakni Menkes Nila Moeloek, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menlu Retno Marsudi, Mensos Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sang first lady, Iriana Jokowi yang direncanakan hadir tak nampak dalam gelaran tersebut karena mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Aceh.

Sumber [url] http://m.detik.com/news/read/2015/03/08/181107/2852832/10/megawati-saya-yang-bicara-ke-presiden-tolak-grasi-terpidana-narkoba [url]

panastak udh keburu girang dikira jokowi tegas, iye tegas tegas ngikutin titah sang ratu. emoticon-Ngakak
Diubah oleh taher94 08-03-2015 12:55
0
3.5K
59
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.