Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GalaxyRayaAvatar border
TS
GalaxyRaya
[Pagar Emas]Tercantum di RAPBD DKI, Anggaran Perbaikan Pagar Sekolah Rp2 Miliar
[Pagar Emas]Tercantum di RAPBD DKI, Anggaran Perbaikan Pagar Sekolah Rp2 Miliar
Tampak dokumen dalam RAPBD DKI tahun anggaran 2015 versi DPRD DKI yang menyertakan anggaran tak berkode kegiatan atau dana siluman di pos Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan di Jakarta Pusat dan Selatan, halaman 39.


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anggaran perbaikan pagar di SDN Cengkareng Barat 19 Pagi, Jakarta Barat, mencapai Rp2 miliar.

Usulan anggaran ini lebih besar dari sekolah lain yang mendapatkan alokasi anggaran Rp800 juta.

Pihak sekolah menyatakan tak tahu alokasi pemagaran lingkungan sekolahnya bisa mencapai sebesar itu.

Di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015, DKI Jakarta menganggarkan dana proyek pengadaan pagar di sejumlah sekolah.

Anggaran pengadaan pagar itu dipatok Rp800 juta-Rp2 miliar.

Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat mengusulkan 10 sekolah yang mengajukan pengadaan pagar.

Sembilan sekolah di antaranya adalah sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP).

Di RAPBD, sekolah yang mendapat anggaran dana paling besar senilai Rp2 miliar adalah SDN Cengkareng Barat 19 Pagi.

Sekolah lainnya hanya mendapatkan alokasi dana Rp800 juta.

Kepala SDN Cengkareng Barat 19 Pagi Sumiharti, Jumat (6/3), mengatakan, dirinya tidak pernah mengusulkan besaran dana pemagaran.

Sumiharti menegaskan, pihaknya sebatas mengusulkan pemagaran dan perbaikan paving blok sejak 2013 lalu.

Ia tidak mengerti berapa estimasi dana pembangunan pagar seluas 8.755 meter persegi dan setinggi 2 meter itu.

Ia menduga dana cukup besar itu sekaligus untuk meninggikan tanah di sekitar pagar.

"Kami tidak tahu mengapa bisa sebesar itu. Kami hanya mengajukan permohonan proposal lengkap dengan foto-foto kerusakan sekolah," kata Sumiharti.

Usulan itu diajukan karena SDN Cengkareng 19 Pagi sering tergenang banjir.

Lahan sekolah juga dimanfaatkan warga untuk beternak kambing dan bebek.

Nantinya, pagar beton diharapkan mempertegas batas lahan sekolah dan tanah warga.

Pagar juga diharapkan menjadi tanggul penahan luapan saluran air dari kompleks Taman Palem.

Sebagian area sekolah itu saat ini hanya dipagari bambu.

Tembok pagar lama yang dibangun sejak tahun 1990-an jebol dan rusak.

Hanya terlihat kerangka pagar dan sisa batu bata. Saat banjir, 329 siswa belajar di ruang kelas di lantai II.

Beberapa proyek pengadaan alat dan jasa di Jakarta Barat memang disinyalir termasuk dalam dugaan dana siluman Rp12,1 triliun yang masih menjadi polemik antara eksekutif dan legislatif.

Ada selisih anggaran Rp99 juta dalam anggaran perbaikan pagar sekolah yang tercantum dalam dokumen RAPBD versi DPRD dan pemerintah.

Anggaran versi pemerintah lebih besar.

Soal besarnya anggaran pemagaran di SDN Cengkareng Barat 19 pagi itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat Slamet Widodo belum bisa dimintai konfirmasi.

Selain perbaikan sekolah, dugaan dana siluman yang masuk dalam RAPBD 2015 itu antara lain program e-SMS di tingkat SD senilai Rp5 miliar.

Empat wilayah yang mengajukan usulan anggaran e-SMS itu antara lain SDN se-Kecamatan Palmerah, SDN se-Kecamatan Kebon Jeruk, SDN se-Kecamatan Kembangan, dan SDN se-Kecamatan Grogol Petamburan.

Sumber
Diubah oleh GalaxyRaya 07-03-2015 12:27
0
5.5K
57
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.