Lulung ke Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati
Anggi Kusumadewi, CNN Indonesia
Jumat, 06/03/2015 17:49 WIB



Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ‘Lulung’ Lunggana menyatakan tetap berniat menyelesaikan perbedaan pandangan antara DPRD dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015.

“(Kisruh) enggak akan selesai kalau dia (Ahok) enggak mau menyelesaikannya. Insya Allah selesai. APBD harus beres. Sekarang tergantung Kementerian Dalam Negeri. DPRD ikut Kemendagri,” kata Lulung kepada CNN Indonesia, Jumat (6/3).

Seperti diketahui, Kemendagri turun tangan langsung memediasi Ahok dan DPRD, Kamis (5/3), dengan menggelar rapat yang dihadiri kedua belah pihak. Sayangnya pertemuan yang berlangsung dua jam itu berakhir buntu diwarnai teriakan dan makian anggota DPRD terhadap Ahok.

“Ahok tukang bohong,” kata Lulung. Ia menuding e-budgeting yang digunakan Ahok dan terus-menerus dibicarakannya adalah demi membentuk opini publik guna menutupi kesewenang-wenangannya.

“E-budgeting draf APBD sudah dikunci sejak Desember, dan oleh sebab itu hasil pembahasan bersama DPRD-Pemprov DKI Jakarta bulan Januari tidak dimasukkan ke draf. Ini curang,” ujar Lulung.

Soal dikuncinya e-budgeting APBD juga telah dikemukakan langsung oleh Ahok. Menurut dia, lewat e-budgeting, draf APBD tak bisa diubah kecuali oleh orang-orang yang memegang password, sebab sistem ini berbentuk software. (Baca Ahok: APBD Versi e-Budgeting Bikin DPRD Sulit Utak-atik Dana)

Padahal, kata Lulung, perubahan APBD di akhir 2014 telah disepakati antara komisi-komisi di DPRD dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan itu diketahui Ahok. “Tapi kemarin (di rapat mediasi), dia bilang (ke wali kota), ‘Hei, kamu jelasin anggaran di luar pambahasan.’ Padahal mana ada anggaran di luar pembahasan? Enggak bakal ada yang berani buat. Ahok jangan banyak bohong,” ujar politikus PPP itu.

Lulung kemudian berpantun untuk Ahok. “Es kemong pakai roti, kalau ngomong hati-hati,” kata dia. Pekan depan, DPRD berencana melaporkan Ahok ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pencemaran nama baik.

Sehari sebelum mediasi dengan DPRD, Rabu (4/2), Ahok telah meminta lurah dan camat di Jakarta untuk mengisi draf perbandingan anggaran APBD versi Pemprov dan DPRD DKI Jakarta. Para lurah dan camat berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta sambil mencoreti sejumlah dana siluman di draf itu. (agk)

http://www.cnnindonesia.com/nasional...ong-hati-hati/

Ehhh bang bawa gendang jangan di pikul ! Makan kue pukis kudu di belah !! Biar kata lu nendang sambil mukul !! Guaa tangkis tangan sebelahhh !!! bisa juga kan kite pantunnye bang