Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hayden.cAvatar border
TS
hayden.c
Kisah Camat Matraman yang Kembalikan Dana Siluman
Kisah Camat Matraman yang Kembalikan Dana Siluman

TEMPO.CO , Jakarta: Camat Matraman, Hari Nugroho mengaku mendukung anggaran versi gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. "Saya memihak APBD versi pemprov DKI karena anggarannya sesuai dengan yang saya ajukan," kata dia saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis 5 Maret 2015.

Hari mengatakan, Ahok menginstruksikan para camat dan lurah membandingkan anggaran versi pemprov DKI dengan DPRD, dalam pertemuan yang digelar Ahok di balai kota Rabu 4 Maret. Anggaran yang tak sesuai ditandai dan diberi keterangan. "Anggaran versi pemprov tak ada yang salah," kata dia.

Sebaliknya, kata Hari, anggaran versi DPRD justru banyak terdapat kesalahan. Dia mengatakan, ada banyak kegiatan yang dipotong anggarannya. Padahal, belum ada diskusi terlebih dahulu dengan kecamatan atau satuan kerja lainnya.


Adapun, total anggaran Kecamatan Matraman yang masuk dalam e-budgetting sebesar Rp 5,361 miliar. Tapi, saat dia melihat versi DPRD, pagu yang tercantum hanya sebesar Rp 4,872 miliar. "Ini sangat merugikan saya karena pemotongan akan berdampak pada kegiatan lingkungan," kata dia.

Hari menuturkan, anggaran penanganan saluran air yang diajukan oleh kecamatan Matraman sebesar Rp 1,211 miliar, disunat menjadi Rp 1,090 miliar. Selain itu, anggaran penanganan jalan yang telah masuk dalam sistem e-budgetting sebesar Rp 1,734 miliar, disunat menjadi Rp 1,560 miliar. Ada pula penyelenggaraan tugas dan fungsi kecamatan dari Rp 517 juta menjadi Rp 465 juta. Rata-rata pemotongan 10 persen. "Ada total hampir Rp 500 juta yang disunat oleh DPRD dalam anggaran kecamatan," Hari berujar.

Hari membandingkan dengan APBD 2014. Kecamatan Matraman justru mendapat dana berlebih, jumlahnya hampir Rp 6 miliar. Dia mengaku kaget karena banyak kegiatan 'siluman' yang tiba-tiba muncul. Misalnya, pengadaan alat pindai digital, pengadaan UPS, dan pengadaan beberapa alat elektronik yang tak diminta kecamatan. Jumlahnya hampir Rp 1 miliar. Dana ini, kata dia, dikembalikan lagi pada akhir tahun. "Saya cari aman saja, walaupun akibatnya daya serap kami rendah, hanya sekitar 50 persen," kata dia.

Tahun ini, dari sekian kecamatan yang dapat dana siluman, kecamatan Matraman malah salah satu yang kena sunat. "Mungkin karena tahun lalu pas saya dapat tapi dikembalikan. Jadi, mereka kapok main di kecamatan saya dan cari target baru," ujar Hari.

source

masi ada pns yg jujur ternyata.. emoticon-Malu (S)
klo anggota dhewan? tau sendirilah.. emoticon-Big Grin
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
15.9K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.