JUM'AT, 06 MARET 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, berulang kali keliru menyebut Unirruptable Power Supply (UPS) dengan Universal Serial Bus (USB).

Pengadaan alat UPS menjadi topik hangat lantaran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menduga ini adalah kegiatan siluman yang ujuk-ujuk ada di APBD 2014 dan 2015.

UPS merupakan alat penyimpan daya sehingga bisa dijadikan cadangan listrik saat setrum dari PLN mati. Sementara USB merupakan alat untuk menyimpan data.

Lebih dari sekali Wakil Ketua DPRD Abraham "Lulung" Lunggana, salah menyebut UPS menjadi USB. Lulung mengucapkan kata USB saat menjelaskan apa penyebab mediasi antara Ahok dengan dewan di ruang rapat di Gedung C Kantor Kementerian Dalam Negeri, buntu.

"Ributnya gara-gara Ahok bilang ke wali kota Jakarta Barat sambil marah-marah, 'eh lu ngomong lu tidak ada USB'," kata Lulung, Kamis 5 Maret 2015. Sadar salah mengucapkan UPS menjadi USB, Lulung buru-buru mengoreksi.

Namun Lulung kembali salah ucap ketika menggelar konferensi pers di gedung DPRD Jakarta. Saat itu, Lulung terbata-bata menjelaskan mengenai anggaran versi pembahasan komisi dan anggaran versi e-budgeting.

Lulung lagi-lagi mengucapkan UPS menjadi USB. "USB masuk ketok palu, disetujui Ahok, lalu dia bilang beribu terima kasih," kata Lulung.


DINI PRAMITA

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...t-UPS-Jadi-USB