- Beranda
- The Lounge
Kasian Situs Malaysia Airlines Dikadalin
...
![mykaskus001](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/01/07/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
mykaskus001
Kasian Situs Malaysia Airlines Dikadalin
Quote:
![Kasian Situs Malaysia Airlines Dikadalin](https://s.kaskus.id/images/2015/01/26/641553_20150126114528.jpg)
Quote:
Situs Malaysia Airlines Diserang 'Kadal'
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 11:59 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpgLaman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Situs Malaysia Airlines diretas oleh kelompok hacker bernama Lizard Squad. Dalam aksi ini, Lizard Squad men-deface situs milik maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut dengan gambar kadal.
Dalam situs yang dipermak tertulis '404-Plane Not Found'. Sementara di bagian bawah terdapat tulisan 'Hacked by Lizard Squad', dengan latar belakang berwarna hitam.
Si peretas juga memasang gambar kadal berjas lengkap dengan dasi kupu-kupu, serta topi. Kadal ini adalah ciri khas dari grup Lizard Squad.
Selain itu ada juga tulisan 'Official Cyber Caliphate', dan ajakan untuk mem-follow sejumlah akun Twitter, yaitu @lizardmafia, @umgrobert, juga @umg_chris.
Sementara pada bagian kanan bawah tertulis Copyright: lizardstresser LLC. Ini adalah sebuah tool yang dikembangkan oleh Lizard Squad untuk menyerang situs-situs di internet.
Lizard Squad sebelumnya dikenal karena serangannya terhadap jejaring game online milik Microsoft dan Sony.
Dalam aksi tersebut mereka menggunakan teknik distributed denial of service (DDoS) untuk melumpuhkan server dengan membanjirinya dengan lalu lintas data yang tinggi.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...diserang-kadal
Peretas Malaysia Airlines, Simpatisan atau Bayaran?
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 13:34 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpg Laman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Penyerang situs Malaysia Airlines disebut sejumlah pihak terkait dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Asumsi itu muncul karena judul situs dalam tab browser bertuliskan "Isis will prevail", seperti dikutip detikINET dari The Malaysian Insider, Senin (26/1/2015).
Namun pada laman situs yang di-deface tertera bahwa Lizard Squad mengklaim sebagai pelaku peretasan tersebut. Selain menulis 'Hacked by Lizard Squad', mereka juga menulis 'Official Cyber Caliphate'.
Tak jelas apa keterkaitan antara ISIS dan Lizard Squad. Namun pada bagian pojok kanan bawah situs yang dipermak itu tertulis LizardStresser.
Sekadar informasi, LizardStresser adalah sebuah alat yang dikembangkan oleh LizardSquad untuk melakukan serangan distributed denial of service (DDoS).
Belakangan alat ini juga 'disewakan' oleh grup tersebut untuk umum. Siapa saja bisa menggunakan alat ini untuk melakukan serangan terhadap situs atau layanan di internet dengan sejumlah bayaran.
Tarif untuk melakukan serangan tersebut berkisar dari USD 6 sampai USD 500, tergantung durasi down situs yang ingin diserang. Pembayaran layanan ini bisa dilakukan dengan mata uang Bitcoin.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, siapakah sebenarnya pelaku sebenarnya dari penyerangan ini? Apakah LizardSquad sebagai simpatisan ISIS atau LizardSquad sebagai 'tentara bayaran', yang disewa oleh ISIS untuk melakukan serangan ini.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...n-atau-bayaran
Serangan Mematikan 'Pasukan Kadal' Misterius
Fino Yurio Kristo - detikinet
Senin, 26/01/2015 14:28 WIB
Halaman 1 dari 3
http://images.detik.com/content/2015...852_lizard.jpg Twitter Lizard Squad (abc)
Hacker Kembar Asal Ponorogo
Jakarta - Nama mereka adalah Lizard Squad atau kelompok kadal. Terdengar lucu memang, tapi aksi yang dilakukan grup hacker ini tak bisa jadi bahan tertawaan. Mereka telah menumbangkan beberapa sistem perusahaan teknologi raksasa. Siapa sebenarnya mereka?
Nama Lizard Squad mulai dikenal ketika pada Agustus 2014, mereka melancarkan serangan DDoS pada server game online League of Legends. Sehingga server game tersebut menjadi offline.
Berlanjut pada bulan November, mereka menyerang server game Destiny, juga dengan metode DDoS. Puncaknya pada bulan November, nama mereka kian diperhitungkan. Soalnya mereka berhasil melumpuhkan jaringan PlayStation Network yang dikelola Sony.
Waktu itu, Sony mengaku bahwa PSN telah jadi target dari serangan DDoS yang membuat jaringannya down beberapa waktu. Pihak Federal Bureau of Investigation turun tangan karena Lizard Squad tak cuma menyerang PSN, melainkan juga meneror sebuah pesawat American Airlines dengan rute Dallas menuju San Antonio.
Mereka mengatakan bahwa di pesawat dengan nomor penerbangan 362 itu terdapat sebuah bom. Ancaman itu diterima Presiden Sony Online Entertaiment John Smedley -- yang ada di dalam pesawat itu -- melalui sebuah tweet dari kelompok Lizard Squad.
Giliran kemudian pada bulan Desember, Xbox Live mereka hajar. Lalu Korea Utara internetnya sempat down yang diklaim juga karena serangan Lizard Squad. Terakhir, situs resmi maskapai Malaysia Airlines mereka jahili.
Siapa di Balik Lizard Squad?
Sampai sekarang, belum jelas siapa saja yang menggawangi 'kelompok kadal' tersebut. Dalam sebuah wawancara anonim dengan BBC, seorang hacker yang mengklaim bagian Lizard Squad mengatakan kalau motif utama mereka adalah mendemonstrasikan kelemahan di sistem perusahaan sebesar Sony atau Microsoft.
"Mereka adalah perusahaan raksasa. Bukankah mereka seharusnya bisa mencegah serangan seperti itu?," tanya dia seperti dikutip detikINET dari BBC, Senin (26/1/2015).
Serangan yang mereka lakukan ke jaringan PlayStation dan Xbox juga sebagai tanda protes. "Apakah Natal itu berarti anak-anak bermain dengan konsol game atau menghabiskan waktu dengan keluarganya dan merayakan Natal?" kata dia, mempertanyakan makna Natal sudah bergeser.
Lizard Squad punya akun Twitter dengan ratusan ribu follower. Biasanya mereka mengabarkan soal serangan ke website tertentu melalui akun tersebut. Selain itu, mereka juga memiliki website bernama Lizard Stresser.
Dicurigai, motif lain mereka adalah uang. Lizard Squad mengembangkan sebuah tool bernama Lizard Stresser yang bisa dipakai untuk melancarkan serangan DDoS. Alat ini bisa digunakan oleh siapapun yang mau membayar sejumlah biaya.
Lizard Squad menyebut bahwa tool ini terbukti berhasil mematikan sejumlah jaringan game terbesar di dunia. Paket termurah yang ditawarkan untuk memakai Lizard Stresser ini adalah USD 5,99 atau Rp 72 ribu (USD 1 = Rp 12.000) per bulan. Di paket tersebut, mereka menjanjikan bisa membuat down sebuah situs selama 100 detik.
Sedangkan paket termahal dilepas dengan tarif USD 129,9 per bulan, yang dijanjikan bikin down sebuah situs selama 8 jam. Sampai saat ini Lizard Squad hanya menerima pembayaran melalui Bitcoin, namun ke depan mereka menyebut juga akan mendukung penggunaan paypai.
Mirip Kelompok Lulzsec
Aksi yang dilakukan oleh Lizard Squad dipandang lumayan mirip dengan Lulzsec, kelompok hacker yang sempat bikin heboh di tahun 2011. Lulzsec berhasil menghantam Sony Pictures sampai CIA.
"Saya tidak percaya kalau mereka ini orang yang terlibat dalam perseteruan geopolitik. Saya pikir mereka hanya ingin bersenang-senang," ucap Cole Stryker, pengamat dan penulis buku tentang hacker.
Cole yakin para dalang Lizard Squad akan tertangkap seperti halnya beberapa orang yang terlibat dengan Lulzsec. "Masalahnya hanya soal waktu," pungkas dia.
Ya, empat dalang yang diketahui sebagai otak di balik sepak terjang Lulzsec saat ini sudah tertangkap. Mereka adalah empat hacker asal Inggris, Ryan Cleary, Jake Davis, Mustafa al-Bassam dan Ryan Ackroyd.
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...adal-misterius
Malaysia Airlines Angkat Bicara Soal Serangan Dedemit Maya
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 13:54 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpg Laman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Pihak Malaysia Airlines (MAS) akhirnya angkat bicara soal peretasan situsnya. Dalam sebuah posting di laman Facebooknya, MAS menyebut bahwa domain name system (DNS) mereka yang diserang oleh dedemit maya.
Melalui DNS itulah si peretas bisa mengalihkan para pengakses ke situs lain. Selain itu MAS juga menyebut bahwa server web mereka tak tersentuh oleh si peretas. Dan menjamin keamanan data-data pengguna.
Perihal keamanan data pengguna ini juga ditegaskan oleh pihak MAS melalui akun Twitter. Dalam kicauan lain, MAS juga memberikan sebuah situs alternatif bagi para penggunanya layanannya yang ingin melakukan check- in tiket penerbangan.
Selain melaporkan masalah ini ke CyberSecurity Malaysia, dan Kementerian Transportasi Malaysia, pihak MAS sudah bekerja sama dengan penyedia layanan untuk menyembuhkan layanannya.
"Kami telah menyelesaikan masalah ini dengan penyedia layanan, dan sistemnya membutuhkan waktu 22 jam untuk bisa kembali beroperasi secara normal," tulis MAS dalam keterangannya di Facebook.
Sebelumnya dilaporkan bahwa situs Malaysia Airlines diretas oleh kelompok hacker bernama Lizard Squad. Dalam aksi ini, Lizard Squad men-deface situs milik maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut dengan gambar kadal.
Dalam situs yang dipermak tertulis '404-Plane Not Found'. Sementara di bagian bawah terdapat tulisan 'Hacked by Lizard Squad', dengan latar belakang berwarna hitam.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...n-dedemit-maya
Lizard Squad: Malaysia Airlines Pembohong!
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 15:05 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpg Laman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Malaysia Airlines (MAS) memastikan bahwa keamanan data pelanggan aman meski situsnya jadi korban peretasan. Namun hal ini dibantah oleh Lizard Squad, MAS disebut sebagai pembohong.
Melalui akun Twitter @LizardMafia, LizardSquad menyatakan bahwa MAS berbohong soal data pengguna yang tak tersentuh peretas. Kelompok dedemit maya ini memperkuat argumennya dengan sebuah screenshot.
Dalam gambar tersebut terlihat sejumlah bukti pemesanan tiket Malaysia Airlines. Tertera juga sejumlah kode booking dari penerbangan dengan maskapai penerbangan asal Malaysia itu.
Sebelumnya dilaporkan bahwa situs Malaysia Airlines diretas oleh kelompok hacker bernama Lizard Squad. Dalam aksi ini, Lizard Squad men-deface situs milik maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut dengan gambar kadal.
Dalam situs yang dipermak tertulis '404-Plane Not Found'. Sementara di bagian bawah terdapat tulisan 'Hacked by Lizard Squad', dengan latar belakang berwarna hitam.
Pihak MAS berkilah bahwa hanya elemen domain name system (DNS) mereka yang diserang dalam insiden ini, dan menyebut bahwa servernya sama sekali tak tersentuh oleh dedemit maya.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...ong?i992202105
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 11:59 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpgLaman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Situs Malaysia Airlines diretas oleh kelompok hacker bernama Lizard Squad. Dalam aksi ini, Lizard Squad men-deface situs milik maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut dengan gambar kadal.
Dalam situs yang dipermak tertulis '404-Plane Not Found'. Sementara di bagian bawah terdapat tulisan 'Hacked by Lizard Squad', dengan latar belakang berwarna hitam.
Si peretas juga memasang gambar kadal berjas lengkap dengan dasi kupu-kupu, serta topi. Kadal ini adalah ciri khas dari grup Lizard Squad.
Selain itu ada juga tulisan 'Official Cyber Caliphate', dan ajakan untuk mem-follow sejumlah akun Twitter, yaitu @lizardmafia, @umgrobert, juga @umg_chris.
Sementara pada bagian kanan bawah tertulis Copyright: lizardstresser LLC. Ini adalah sebuah tool yang dikembangkan oleh Lizard Squad untuk menyerang situs-situs di internet.
Lizard Squad sebelumnya dikenal karena serangannya terhadap jejaring game online milik Microsoft dan Sony.
Dalam aksi tersebut mereka menggunakan teknik distributed denial of service (DDoS) untuk melumpuhkan server dengan membanjirinya dengan lalu lintas data yang tinggi.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...diserang-kadal
Peretas Malaysia Airlines, Simpatisan atau Bayaran?
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 13:34 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpg Laman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Penyerang situs Malaysia Airlines disebut sejumlah pihak terkait dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Asumsi itu muncul karena judul situs dalam tab browser bertuliskan "Isis will prevail", seperti dikutip detikINET dari The Malaysian Insider, Senin (26/1/2015).
Namun pada laman situs yang di-deface tertera bahwa Lizard Squad mengklaim sebagai pelaku peretasan tersebut. Selain menulis 'Hacked by Lizard Squad', mereka juga menulis 'Official Cyber Caliphate'.
Tak jelas apa keterkaitan antara ISIS dan Lizard Squad. Namun pada bagian pojok kanan bawah situs yang dipermak itu tertulis LizardStresser.
Sekadar informasi, LizardStresser adalah sebuah alat yang dikembangkan oleh LizardSquad untuk melakukan serangan distributed denial of service (DDoS).
Belakangan alat ini juga 'disewakan' oleh grup tersebut untuk umum. Siapa saja bisa menggunakan alat ini untuk melakukan serangan terhadap situs atau layanan di internet dengan sejumlah bayaran.
Tarif untuk melakukan serangan tersebut berkisar dari USD 6 sampai USD 500, tergantung durasi down situs yang ingin diserang. Pembayaran layanan ini bisa dilakukan dengan mata uang Bitcoin.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, siapakah sebenarnya pelaku sebenarnya dari penyerangan ini? Apakah LizardSquad sebagai simpatisan ISIS atau LizardSquad sebagai 'tentara bayaran', yang disewa oleh ISIS untuk melakukan serangan ini.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...n-atau-bayaran
Serangan Mematikan 'Pasukan Kadal' Misterius
Fino Yurio Kristo - detikinet
Senin, 26/01/2015 14:28 WIB
Halaman 1 dari 3
http://images.detik.com/content/2015...852_lizard.jpg Twitter Lizard Squad (abc)
Hacker Kembar Asal Ponorogo
Jakarta - Nama mereka adalah Lizard Squad atau kelompok kadal. Terdengar lucu memang, tapi aksi yang dilakukan grup hacker ini tak bisa jadi bahan tertawaan. Mereka telah menumbangkan beberapa sistem perusahaan teknologi raksasa. Siapa sebenarnya mereka?
Nama Lizard Squad mulai dikenal ketika pada Agustus 2014, mereka melancarkan serangan DDoS pada server game online League of Legends. Sehingga server game tersebut menjadi offline.
Berlanjut pada bulan November, mereka menyerang server game Destiny, juga dengan metode DDoS. Puncaknya pada bulan November, nama mereka kian diperhitungkan. Soalnya mereka berhasil melumpuhkan jaringan PlayStation Network yang dikelola Sony.
Waktu itu, Sony mengaku bahwa PSN telah jadi target dari serangan DDoS yang membuat jaringannya down beberapa waktu. Pihak Federal Bureau of Investigation turun tangan karena Lizard Squad tak cuma menyerang PSN, melainkan juga meneror sebuah pesawat American Airlines dengan rute Dallas menuju San Antonio.
Mereka mengatakan bahwa di pesawat dengan nomor penerbangan 362 itu terdapat sebuah bom. Ancaman itu diterima Presiden Sony Online Entertaiment John Smedley -- yang ada di dalam pesawat itu -- melalui sebuah tweet dari kelompok Lizard Squad.
Giliran kemudian pada bulan Desember, Xbox Live mereka hajar. Lalu Korea Utara internetnya sempat down yang diklaim juga karena serangan Lizard Squad. Terakhir, situs resmi maskapai Malaysia Airlines mereka jahili.
Siapa di Balik Lizard Squad?
Sampai sekarang, belum jelas siapa saja yang menggawangi 'kelompok kadal' tersebut. Dalam sebuah wawancara anonim dengan BBC, seorang hacker yang mengklaim bagian Lizard Squad mengatakan kalau motif utama mereka adalah mendemonstrasikan kelemahan di sistem perusahaan sebesar Sony atau Microsoft.
"Mereka adalah perusahaan raksasa. Bukankah mereka seharusnya bisa mencegah serangan seperti itu?," tanya dia seperti dikutip detikINET dari BBC, Senin (26/1/2015).
Serangan yang mereka lakukan ke jaringan PlayStation dan Xbox juga sebagai tanda protes. "Apakah Natal itu berarti anak-anak bermain dengan konsol game atau menghabiskan waktu dengan keluarganya dan merayakan Natal?" kata dia, mempertanyakan makna Natal sudah bergeser.
Lizard Squad punya akun Twitter dengan ratusan ribu follower. Biasanya mereka mengabarkan soal serangan ke website tertentu melalui akun tersebut. Selain itu, mereka juga memiliki website bernama Lizard Stresser.
Dicurigai, motif lain mereka adalah uang. Lizard Squad mengembangkan sebuah tool bernama Lizard Stresser yang bisa dipakai untuk melancarkan serangan DDoS. Alat ini bisa digunakan oleh siapapun yang mau membayar sejumlah biaya.
Lizard Squad menyebut bahwa tool ini terbukti berhasil mematikan sejumlah jaringan game terbesar di dunia. Paket termurah yang ditawarkan untuk memakai Lizard Stresser ini adalah USD 5,99 atau Rp 72 ribu (USD 1 = Rp 12.000) per bulan. Di paket tersebut, mereka menjanjikan bisa membuat down sebuah situs selama 100 detik.
Sedangkan paket termahal dilepas dengan tarif USD 129,9 per bulan, yang dijanjikan bikin down sebuah situs selama 8 jam. Sampai saat ini Lizard Squad hanya menerima pembayaran melalui Bitcoin, namun ke depan mereka menyebut juga akan mendukung penggunaan paypai.
Mirip Kelompok Lulzsec
Aksi yang dilakukan oleh Lizard Squad dipandang lumayan mirip dengan Lulzsec, kelompok hacker yang sempat bikin heboh di tahun 2011. Lulzsec berhasil menghantam Sony Pictures sampai CIA.
"Saya tidak percaya kalau mereka ini orang yang terlibat dalam perseteruan geopolitik. Saya pikir mereka hanya ingin bersenang-senang," ucap Cole Stryker, pengamat dan penulis buku tentang hacker.
Cole yakin para dalang Lizard Squad akan tertangkap seperti halnya beberapa orang yang terlibat dengan Lulzsec. "Masalahnya hanya soal waktu," pungkas dia.
Ya, empat dalang yang diketahui sebagai otak di balik sepak terjang Lulzsec saat ini sudah tertangkap. Mereka adalah empat hacker asal Inggris, Ryan Cleary, Jake Davis, Mustafa al-Bassam dan Ryan Ackroyd.
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...adal-misterius
Malaysia Airlines Angkat Bicara Soal Serangan Dedemit Maya
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 13:54 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpg Laman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Pihak Malaysia Airlines (MAS) akhirnya angkat bicara soal peretasan situsnya. Dalam sebuah posting di laman Facebooknya, MAS menyebut bahwa domain name system (DNS) mereka yang diserang oleh dedemit maya.
Melalui DNS itulah si peretas bisa mengalihkan para pengakses ke situs lain. Selain itu MAS juga menyebut bahwa server web mereka tak tersentuh oleh si peretas. Dan menjamin keamanan data-data pengguna.
Perihal keamanan data pengguna ini juga ditegaskan oleh pihak MAS melalui akun Twitter. Dalam kicauan lain, MAS juga memberikan sebuah situs alternatif bagi para penggunanya layanannya yang ingin melakukan check- in tiket penerbangan.
Selain melaporkan masalah ini ke CyberSecurity Malaysia, dan Kementerian Transportasi Malaysia, pihak MAS sudah bekerja sama dengan penyedia layanan untuk menyembuhkan layanannya.
"Kami telah menyelesaikan masalah ini dengan penyedia layanan, dan sistemnya membutuhkan waktu 22 jam untuk bisa kembali beroperasi secara normal," tulis MAS dalam keterangannya di Facebook.
Sebelumnya dilaporkan bahwa situs Malaysia Airlines diretas oleh kelompok hacker bernama Lizard Squad. Dalam aksi ini, Lizard Squad men-deface situs milik maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut dengan gambar kadal.
Dalam situs yang dipermak tertulis '404-Plane Not Found'. Sementara di bagian bawah terdapat tulisan 'Hacked by Lizard Squad', dengan latar belakang berwarna hitam.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...n-dedemit-maya
Lizard Squad: Malaysia Airlines Pembohong!
Anggoro Suryo Jati - detikinet
Senin, 26/01/2015 15:05 WIB
http://images.detik.com/content/2015...izardsquad.jpg Laman situs Malaysia Airlines yang terkena deface
Jakarta - Malaysia Airlines (MAS) memastikan bahwa keamanan data pelanggan aman meski situsnya jadi korban peretasan. Namun hal ini dibantah oleh Lizard Squad, MAS disebut sebagai pembohong.
Melalui akun Twitter @LizardMafia, LizardSquad menyatakan bahwa MAS berbohong soal data pengguna yang tak tersentuh peretas. Kelompok dedemit maya ini memperkuat argumennya dengan sebuah screenshot.
Dalam gambar tersebut terlihat sejumlah bukti pemesanan tiket Malaysia Airlines. Tertera juga sejumlah kode booking dari penerbangan dengan maskapai penerbangan asal Malaysia itu.
Sebelumnya dilaporkan bahwa situs Malaysia Airlines diretas oleh kelompok hacker bernama Lizard Squad. Dalam aksi ini, Lizard Squad men-deface situs milik maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut dengan gambar kadal.
Dalam situs yang dipermak tertulis '404-Plane Not Found'. Sementara di bagian bawah terdapat tulisan 'Hacked by Lizard Squad', dengan latar belakang berwarna hitam.
Pihak MAS berkilah bahwa hanya elemen domain name system (DNS) mereka yang diserang dalam insiden ini, dan menyebut bahwa servernya sama sekali tak tersentuh oleh dedemit maya.
(asj/ash)
Sumbernya http://inet.detik.com/read/2015/01/2...ong?i992202105
0
3.1K
Kutip
16
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya