Kapal Pukat Tabrak dan Nyaris Tenggelamkan Kapal Patroli KKP
Selasa, 3 Maret 2015 | 12:49
detikNews - M., Sekitar 50 kapal pukat trawl menabrak dan nyaris menenggelamkan kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sumatera Utara (Sumut). Beruntung kapal patroli itu dapat kabur.
Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan, Basri menyatakan, kapal patroli yang sempat dikepung itu adalah KP Napoleon 028. Lokasi pengepungan itu berjarak sekitar 30 mil dari Pelabuhan Belawan, Medan.
"Tidak ada korban. Kapal mengalami kerusakan, tetapi tetap bisa jalan," kata Basri kepada wartawan di Belawan, Selasa (3/3/2015).
Insiden itu terjadi pada Senin (2/3) siang. Saat kejadian KP Napoleon 028 yang membawa 9 kru sedang melaksanakan patroli rutin dan memeriksa surat izin kapal yang dicurigai. Nah, saat proses pemeriksaan berlangsung, tiba-tiba kapal-kapal lainnya datang mengepung. Jumlahnya mencapai sekitar 50 kapal.
"Kapal kita dikepung. Ada yang sudah berteriak bakar, bakar..!!" kata Basri.
Menghadapi situasi itu, kapal patroli kemudian menghindar. Saat bersamaan tiga kapal patroli lain, Hiu 03, Hiu 08 dan Hiu 09 bergerak ke lokasi untuk membantu. Pihak Ditpolair Polda Sumut juga dimintai tolong untuk membantu mengamankan situasi.
Disebutkan Basri, KP Napoleon 028 merupakan kapal kecil yang patroli harian, dan krunya tidak dilengkapi dengan senjata api. Ke depan akan dipertimbangkan untuk melengkapi personel dengan senjata api untuk mengantisipasi kejadian serupa. Permintaan itu sudah disampaikan ke Direktorat Jenderal PSDKP.
Terkait penyebab pengepungan itu, Basri menyatakan kemungkinan disebabkan tindakan tegas pihaknya dalam pemberian izin kapal, dan pelaksanaan Peraturan Menteri Nomor 2/2005 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Ada sekitar 200 kapal di Belawan yang tidak mendapat izin dan kini melaut secara ilegal. Inilah yang tengah ditertibkan. (rul)
sumber
