Presiden Joko Widodo tahu betul jika posisi menentukan prestasi. Pandangan itu bahkan dia praktikan saat berdiplomasi dengan negara lain di forum internasional.

Jokowi menegaskan, sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia harus menempatkan dirinya secara sejajar dengan negara-negara besar lainnya. Mantan Gubernur DKI mengingatkan agar rakyat Indonesia tidak minder jika menghadapi bangsa lain.

"Oleh sebab itu, saya selalu meminta kalau duduk di pertemuan-pertemuan internasional juga tempatnya harus sebagai negara besar," ujar Jokowi di hadapan ratusan siswa-siswi SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Senin (2/3), dilansir dari Kompas.

Jokowi mencontohkan, dalam pertemuan di forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), dia secara khusus minta duduk di antara Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. "Ini menunjukkan, dari duduknya saja, kita negara besar bukan di pinggir-pinggir, enggak mau saya. Saya minta duduknya di sini," ucap dia.

Jokowi kembali menegaskan, mental seperti itulah yang harus dimiliki rakyat Indonesia. Dia mengaku prihatin sebab banyak warga yang masih minder dan kalah bersaing, padahal, ujarnya, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang patut untuk dibanggakan.

"Kita harus percaya diri, kita ini kita kalau bertemu bule enggak pede. Pede aja, sama-sama makan kok, makanan sama aja mirip-mirip. Mungkin enggak tahu ini, mungkin karena sudah dijajah," pungkas Jokowi.