renai.watsonAvatar border
TS
renai.watson
Maximilien de Robespierre, Revolusioner yang di Fitnah
Mohon bila ingin copy-paste cantumkan sumber. Saya menulis ini dengan hasil research yang tidak mudah dan saya benar-benar menghargai upaya Anda untuk tidak menyalin tanpa izin apalagi mengambil klaim intelektual.
 
Preface

 
Salut et fraternité!
 
Kita tidak bisa membicarakan Maximilien de Robespierre tanpa menyulut dua emosi dan dua kubu yang terus berseteru sejak lebih 220 tahun yang lalu: satu kubu mengutuk Robespierre dan satunya mengaguminya. Satu kubu mendukung pemikiran dan langkahnya, satu kubu menganggapnya kurang waras.
 
Merupakan hal yang terlalu sering terjadi, baik di media berbahasa asing maupun berbahasa Indonesia, terus-menerus membuat figur Maximilien de Robespierre seperti monster. Meskipun dalam buku, film dan video game membuat seseorang menjadi begitu jahat memang menarik dan seru, namun tidak memberikan keadilan apapun bagi manusia-manusia historis yang telah meninggal tersebut.

Siapa itu Robespierre? Mengapa hanya dengan beberapa tahun perannya dalam jungkir-balik politik Perancis membuat namanya terus dikenang hingga 220 tahun setelah kematiannya? Benarkah ia bertanggung jawab terhadap lebih dari belasan ribu jiwa yang dibantai pada masa itu? Benarkah ia seorang diktator yang haus darah? Atau seperti kata Napoleon Bonaparte bahwa Robespierre hanya korban fitnah dari musuh-musuhnya yang menginginkan ia jatuh?
 
Saya berupaya menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan ini setelah saya membaca sumber-sumber dan opini yang berbahasa asing (baik Inggris atau Perancis), dan mengabaikan apa yang ditulis dalam media berbahasa Indonesia karena buramnya fakta dan ketidakjelasan sumber. Kita tidak bisa memahami Revolusi Perancis dan apa itu sebuah revolusi bila kita tidak mengenal Robespierre terlebih dahulu.

Spoiler for Q&A:

Oh ya bila pembaca juga menyukai Robespierre, Revolusi Perancis dan L.A de Saint-Just silahkan kontak saya. Kita bisa bikin kelompok dimana kita bisa diskusi bareng-bareng dan sharing informasi!

Happy reading!


Pelukis: Mm. Labille-Guiard


Detail Personal :
Nama Baptis: Maximilien François Marie Isidore de Robespierre
Nama Panggilan: Candle of Arras, L'Incorruptible, The Roman
Kelahiran: 6 May 1758 di Arras, Provinsi Artois, Perancis.
Wafat: 28 Juli 1794 (36 tahun), atau 10 Thermidor Year II. Eksekusi guilotin, di Place de la Révolution, Paris, Perancis.
Agama: Deism (The Cult of Supreme Being)
Partai Politik: Jacobin, aliran sayap kiri
Pekerjaan: Pejabat pemerintahan, filsuf, pengacara, hakim, aktivis dan jurnalis.

Deskripsi fisik :
Diambil dari banyak sumber
Tinggi Robespierre termasuk dibawah rata-rata orang pada masa itu, hanya 160cm (5 kaki 3 inchi), dengan perawakan kurus dan kecil. Kulitnya dikatakan lebih pucat daripada warna kulit orang Perancis pada umumnya dengan mata berwarna hijau dan rambutnya panjang berwarna cokelat muda selalu di tutupi dengan powdered wig. Ekspresi wajahnya serius dan tenang, beberapa mengatakan kalau Robespierre berwajah ramah dan melankolis. Ada sedikit bekas cacar di pipinya karena ketika ia berumur 6 tahun terkena penyakit tersebut. Ia memiliki ‘facial twitch’ yang kadang menganggu mata dan mulutnya. Suaranya pelan, tidak bariton dan ringan—ia kesulitan membesarkan volume suaranya. Kerap gemetar gugup saat membawakan pidato, sangat pemalu. Matanya lemah dan memerlukan kacamata. Sering terganggu kesehatan dan sistem imunnya, dapat jatuh sakit dari berhari-hari sampai berminggu-minggu.

Ada suatu sumber yang agak diragukan namun mengklaim pernah hidup bersama Robespierre bercerita kalau Robespierre sering bangun dengan hidung dan bantal penuh dengan darah, dan ada beberapa cerita (entah benar atau tidak) kalau Robespierre juga kerap pingsan. Robespierre juga memiliki gangguan pencernaan dan hampir selalu merasa kelelahan karena kurangnya istirahat dan bekerja terlalu keras.

Baru-baru ini Philippe Froesch dari Visual Forensic Laboratory (Barcelona) spesialis di 3D rekonstruksi wajah dan Philippe Charlier dari anthropology medis dan tim medico-legal dari Université de Versailles-St. Quentin (Perancis)—berpendapat kalau Robespierre sangat mungkin menderita sarcoidosis, sebuah penyakit auto-immune fatal yang menyerang organ serta jaringan tubuh penderitanya. Menurut mereka, meskipun Robespierre tidak di guilotin ia akan meninggal juga dalam usia muda karena digerogoti sistem immune-nya sendiri. Froesch dan Charlier bekerja sama merekonstruksi ulang seperti apa wajah Robespierre, namun para sejarawan menolak hasil rekonstruksi mereka yang bias dan tidak akurat. Rekonstruksi wajah berdasarkan 'death mask' milik Madame Tussauds dan sejak dahulu para sejarawan menganggap 'death mask' tersebut sebuah joke saja mengingat Madam Tussauds tidak mungkin memiliki akses ke kepala Robespierre—kepala Robespierre langsung dikuburkan bersama jasadnya setelah ia dipenggal.

Diagnosis kalau Robespierre menderita sarcoidosis pun masih diragukan pula kebenarannya karena menurut Peter McPhee (salah satu sejarawan Revolusi Perancis dan penulis) jatuh-bangunnya kondisi kesehatan Robespierre lebih dikarenakan pekerjaan berat dan stress, tambah lagi Robespierre jarang beristirahat dan makan tidak benar.

Spoiler for Trivia:


Spoiler for Biografi Singkat Robespierre:
Diubah oleh renai.watson 02-03-2015 04:30
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
13.5K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.