Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kreator.Avatar border
TS
kreator.
[BACOT NEWS] Batal Lapor Bareskrim, Kini Ahok Mau Laporkan Pencucian Uang
Batal Lapor Bareskrim, Kini Ahok Mau Laporkan Pencucian Uang

RMOL. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mengancam akan mengadukan pimpinan DPRD terkait hak angket kepada Kejaksaan dan Bareskrim. Namun sekarang, pemikiran Ahok pun kembali berubah.

"Siapa yang mau lapor ke Bareskrim? Ngapain ke Kejaksaan?" ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat (Kamis, 26/2).

Ahok membantah tudingan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik yang menyebutkan bila Ahok panik dengan bergulirnya hak angket di anggota dewan. Sehingga mantan Bupati Belitung Timur itu melapor ke Bareskrim.

"Nggak panik. Gue nggak panik!" ketusnya, sebagaimana diberitakan RMOLJakarta.Com

Yang pasti, lanjut Ahok, ia akan melaporkan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yangd dilakukan oknum DPRD yang diketahui menyelipkan anggaran siluman dalam APBD DKI 2015. Karena APBD yang diinginkan legislatif dan eksekutif berbeda.

"Banyak mendesak sekolah minta diperbaiki sementara paripurna sudah ketok palu, gue melapor ke Kemendagri hitungannya beda," tukasnya. [ysa]
Bacot

--------------------------------------
Padahal sebelumnya ngebacot kaya gini :

Ahok Bakal Laporkan Anggota DPRD DKI Ke Bareskrim

Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana melaporkan empat orang anggota DPRD DKI ke aparat hukum.

Laporan itu ditujukan untuk memperjelas duduk perkara penggunaan hak angket terhadap dirinya oleh DPRD.

"Kami lihat dulu jalannya hak angket ini," kata Ahok,di Balai Kota, Rabu (25/2/2015).

Ahok menjelaskan, laporan dibuat agar aparat hukum menelusuri temuan adanya anggaran siluman di balik penggunaan hak angket. Menurut dia, anggota DPRD membuat anggaran versi mereka sendiri tanpa melalui sistem e-budgeting. Di dalamnya terdapat banyak anggaran pada program unggulan yang dipotong dan dialihkan menjadi proyek fiktif.

Pengisian program pembangunan, Ahok melanjutkan, seharusnya dilakukan sebelum anggaran pendapatan dan belanja daerah disahkan. Sedangkan anggaran siluman muncul karena Dewan mengisi anggaran setelah rapat paripurna digelar.

"Mereka nekat bikin sendiri," kata dia.

Rencananya laporan ditujukan kepada Badan Reserse Kriminal Polri atau Kejaksaan Agung. Meski begitu, dia enggan menyebut nama anggota DPRD yang dimaksud. Ahok hanya memastikan tak akan menggunakan pasal pencemaran nama baik terhadap para anggota DPRD itu.

"Saya tak akan menggunakan pasal karet," katanya.

-------------------------------------
kok mencla mencle hok???
Diubah oleh kreator. 27-02-2015 01:06
0
2.3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.