Biasanya pesawat mempunyai bentuk seperti tabung, dengan dua sayap yang membantunya terbang. Tapi jika Anda melihat pesawat yang diberi nama HAV304ini, mungkin akan tercengang.
Pesawat HAV 304 Airlander ini dikatakan, sungguh besar sehingga mampu atau sekaligus menutupi langit di beberapa daerah.



Bagaimana tidak, bagian belakang pesawat ini mirip dengan bokong. Pesawat ini merupakan perpaduan antara pesawat terbang dan balon udara, yang zaman dahulu disebut pesawat Zeppelin.

Pesawat ini mempunyai panjang 92 meter, dan lebarnya lebih panjang 8 meter dari pesawat terbesar saat ini, yang dimiliki Rusia, yaitu Antoonov An-225.
Proyek pengembangan pesawat hybrid dengan designasi HAV304 Airlander ini membuat Pemerintah Inggris mengucurkan dana sebesar 2,5 juta poundsterling untuk membantu perusahaan pembuatnya mengembangkan pesawat besar ini.
Apalagi ditambah dengan adanya tambahan dana oleh para inverstor-investor, pengembangan dalam teknologinya sangat diperhatikan dengan akurat. Airlander dapat tetap berada di udara selama 3 pekan dan mampu mendarat di atas air atau di atas landasan pacu yang pendek. Pesawat ini juga dapat dikendalikan oleh dua orang awak atau dengan kendali jarak jauh.


Bruce Dickinson, vokalis Iron Maiden sekaligus investor pesawat ini, pengatakan jika pesawat akan menyebarangi samudera Atlantik.
Bruce Dickinson turut mengaku telah menyokong sebanyak 4.2 US$ juta agar pesawat tersebut boleh dihasilkan.

"Pesawat ini akan menyeberangi Atlantik, dan terbang pada saat yang dibutuhkan. Dan bisa mencapai kecepatan hingga 160 kilometer perjam," ucap Dickinson saat diwawancarai program Radio 4.

Pesawat ini rencana akan diluncurkan pertama kali pada akhir tahun ini dan digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Pesawat ini dirancang bisa terbang di angkasa selama 3 minggu tanpa mendarat.



HAV304 memiliki panjang melebihi Boeing 747, Airbus A380 bahkan pesawat angkut terpanjang di dunia hingga saat ini, Antonov An-225. Harga satuannya berkisar di angka US$100 juta. Tidak hanya sampai di sini, perancangnya berencana akan membuat versi serupa dengan ukuran yang lebih besar dengan kapasitas dan daya angkut seberat 50 ton dalam jumlah banyak.

CEO Hybrid Air Vehicles Ltd, Stephen McGlennan, mengatakan ini merupakan kisah bersejarah bagi perusahaan Inggris yang akan menjadi pionir pesawat hybrid di dunia. “Dukungan pemerintah menunjukkan bahwa HAV memiliki potensi sebagai jalan keluar dari salah satu permasalahan di dunia aviasi, yakni menciptakan pesawat dengan tingkat polusi rendah yang dapat terbang selama berhari-hari sejauh ribuan mil tanpa mengisi bahan bakar, dan tanpa harus mendarat di bandara,”