- Beranda
- Berita dan Politik
Refly Harun: Kalu Mau Makzulkan, Harus Karena Hal Yg Luar Biasa Seperti Korupsi
...
TS
katak.ijoh
Refly Harun: Kalu Mau Makzulkan, Harus Karena Hal Yg Luar Biasa Seperti Korupsi
Kisruh Ahok vs DPRD, Refly Harun: Ini Mangsa yang Diincar Pemangsa
Jakarta - Dugaan anggaran siluman Rp 12,1 triliun di APBD menjadi awal pertikaian antara gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dengan DPRD. Menurut pakar hukum tatanegara Refly Harun kisruh keduanya tidak dapat terlepas dari teknis administrasi dan politik.
"Menurut saya ini (kisruh Ahok dan DPRD) tidak bisa dilepaskan dari soal-soal teknis administrasi dan politik," ujar Refly kepada detikcom, Kamis (26/2/2015).
Refly menilai saat ini masih banyak anggota DPRD yang tidak menyukai sosok suami Veronika Tan ini. "Ahok itu ibarat mangsa yang diincar terus oleh pemangsa," sebutnya.
Sehingga dengan Ahok menyebut adanya dugaan anggaran siluman Rp 12,1 triliun, hal itu menjadi momentum DPRD untuk kembali bertikai dengan Ahok. Menurutnya, apabila tidak terjadi masalah politik antara Ahok dan DPRD, masalah ini seharusnya dapat cepat terselesaikan.
"Tetapi karena ada latar belakang seperti itu (permasalahan politik) ya jadi sulit, ditambah komunikasi Ahok yang keras. Jadi memang ibarat permainan, dan itulah Ahok selalu komunikasinya dengan keras berbeda sekali dengan Pak Jokowi," terangnya.
"Sebenarnya masing-masing orang harus mau merendahkan egonya, dan Ahok harus menjaga emosi," tambahnya.
Detik TV:
Kepala daerah mendapat mandat langsung oleh rakyat, kalau yang begini-begini berujung kepada kegaduhan politik walaupun di tingkat lokal dan berujung kepada pemakzulan kepada kepala daerah, maka menurut saya ini sangat tidak produktif. Harusnya kalau memang mau memakzulkan kepala daerah haruslah hal-hal yang luar biasa misalnya menyangkut tindak pidana korupsi, suap, dan lain sebagainya.
http://news.detik.com/read/2015/02/2...incar-pemangsa
Mau tunggu AHOK Korupsi baru mau pemakzulan?
Jakarta - Dugaan anggaran siluman Rp 12,1 triliun di APBD menjadi awal pertikaian antara gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dengan DPRD. Menurut pakar hukum tatanegara Refly Harun kisruh keduanya tidak dapat terlepas dari teknis administrasi dan politik.
"Menurut saya ini (kisruh Ahok dan DPRD) tidak bisa dilepaskan dari soal-soal teknis administrasi dan politik," ujar Refly kepada detikcom, Kamis (26/2/2015).
Refly menilai saat ini masih banyak anggota DPRD yang tidak menyukai sosok suami Veronika Tan ini. "Ahok itu ibarat mangsa yang diincar terus oleh pemangsa," sebutnya.
Sehingga dengan Ahok menyebut adanya dugaan anggaran siluman Rp 12,1 triliun, hal itu menjadi momentum DPRD untuk kembali bertikai dengan Ahok. Menurutnya, apabila tidak terjadi masalah politik antara Ahok dan DPRD, masalah ini seharusnya dapat cepat terselesaikan.
"Tetapi karena ada latar belakang seperti itu (permasalahan politik) ya jadi sulit, ditambah komunikasi Ahok yang keras. Jadi memang ibarat permainan, dan itulah Ahok selalu komunikasinya dengan keras berbeda sekali dengan Pak Jokowi," terangnya.
"Sebenarnya masing-masing orang harus mau merendahkan egonya, dan Ahok harus menjaga emosi," tambahnya.
Detik TV:
Kepala daerah mendapat mandat langsung oleh rakyat, kalau yang begini-begini berujung kepada kegaduhan politik walaupun di tingkat lokal dan berujung kepada pemakzulan kepada kepala daerah, maka menurut saya ini sangat tidak produktif. Harusnya kalau memang mau memakzulkan kepala daerah haruslah hal-hal yang luar biasa misalnya menyangkut tindak pidana korupsi, suap, dan lain sebagainya.
http://news.detik.com/read/2015/02/2...incar-pemangsa
Mau tunggu AHOK Korupsi baru mau pemakzulan?
0
4.2K
49
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya