Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Tokeh2010Avatar border
TS
Tokeh2010
WELEH2 ! Anak SD pun kini sudah mulai 'gila' batu akik


Merdeka.com - Demam batu akik dan batu permata saat ini memang tak kenal umur. Tidak laki-laki dan perempuan, anak-anak pun sudah mulai gemar mengoleksi batu baik digunakan sebagai cincin atau hiasan kalung (mandal).

Salah satunya Dery (10) dan Wildan (10) Warga Kelurahan Setono Pande Kecamatan Kota Kediri. Kedua bocah yang masih kelas 4 SD ini gemar batu akik dan permata karena corak warnanya yang indah.

"Awalnya dulu saya dikasih kakek saya. Karena sekarang musimnya batu, akhirnya saya sering melihat-lihat penjual batu akik yang ramai dikunjungi orang," kata Dery, Jumat (27/2).

Kegemaran kedua bocah ini terhadap batu akik, selain karena sebagai pemula juga didukung faktor lingkungan. Rumah serta pekerjaan kedua orang bocah ini dekat dengan lapak para penjual batu akik, yaitu di depan Pasar Setono Betek Kecamatan Kota Kota Kediri.

Kedua orangtua mereka adalah pedagang burung yang ada di dalam Pasar Setono Betek. Entah karena sering melihat para penjual akik mereka jadi tertarik. Ditanya mengenai batu akik mereka berdua mengatakan, senang karena warna dan corak batunya yang bermacam macam.

"Belum tahu banyak jenisnya saya mas. Tetapi saya senang batu akik karena warnanya mas," ungkap Dery yang bertubuh subur serta banyak batu akik yang dipakai di tangannya.



Seperti tradisi penggemar batu yang doyan tukar tambah karena bisa menghemat uang. Kedua bocah ini juga sudah mengenal sistem tukar tambah. "Kalau saya ingin batu akik lainnya kadang saya tukarkan dan nambah uang," ungkap Wildan teman Dery.

Ditanya dari mana mereka mendapatkan uang, karena harga batu akik dan permata harganya kan mahal? Menurut keduanya, uang yang mereka mendapatkan uang dari hasil menabung yang disisihkan dari uang jajan.

"Saya dapatnya uang kadang ya menyisihkan uang jajan, dan tukar tambah biasanya 10 ribu sampai 30 ribu. Selain itu jika ada kawan-kawan saya di sekolahan yang mau membeli cincin yang saya gunakan saya lepas setelah harganya cocok," kata Wildan.

Saat ditanya mengenai berapa banyak koleksi cincin batu akik mereka. Mereka mengatakan baru tiga cincin yang ke semuanya dipakai di tangannya. "Saya punya tiga ini mas, dan rencananya akan saya tukar tambahkan lagi karena ada yang lebih menarik," tegas Dery.

Sementara itu penjual batu akik yang biasa dijuluki Bagong yang menjadi langganan kedua bocah kecil itu, membenarkan dengan ketertarikan mereka akan cincin batu akik.



"Mereka berdua adalah pelanggan saya, biasanya mereka suka tukar tambah. Padahal baru beberapa minggu lalu mereka menukar tambahkan cincinnya," kata Bagong sambil tertawa kecil.

Ditambahkan Bagong, yang menarik perlakuan kedua bocah ini saat melihat beberapa cincin dagangannya juga seperti orang yang sudah jelas dan paham akan batu akik.

"Coba perhatikan mereka, kalau melihat batu gayanya kayak orang yang sudah paham batu, dan membuat saya tertawa. Diterawang ke atas lantas di terawang dengan senter HP, dan kemudian mereka menanyakan jenis batunya," ungkap Bagong.

http://www.merdeka.com/peristiwa/anak-sd-pun-kini-sudah-mulai-gila-batu-akik.html
=================================================================================

Jari Balita Ini Bengkak Gara-Gara Batu Akik

Rimanews- Jari tengah seorang balita bengkak gara-gara memakai cincin batu akik. Balita bernama Muhammad Toha (4) itu harus menahan sakit lantaran cincin batu akik yang dipakai di jari tengahnya sulit dilepas.

Oleh orangtuanya, Toha dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun, petugas Puskesmas pun mengalami kesulitan melepaskan cincin akik tersebut.

Jaja Suryadi (35) orang tua Toha mengatakan, cincin akik jenis safir ini sengaja dibeli untuk anaknya itu. "Awalnya, saya ajak ke tempat jualan batu cincin. Anak saya ngerengek minta dibeliin. Karena terus memaksa, akhirnya saya belikan," ujar Jaja saat ditemui di rumahnya di Kampung Pancasan Baru RT 2/12 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat Jumat (27/2).

Lebih lanjut Jaja mengatakan, dirinya sengaja menuruti keinginan anaknya untuk menggunakan cincin batu akik agar anaknya bisa lebih rajin mengaji dan belajar. Kemudian cincin itu dipasangkan di jari manis tangan kiri anaknya.

Namun, sore harinya, Toha malah memindahkan cincin tersebut ke jari tengah tanpa sepengetahuannya. Karena cincinya sempit, anaknya pun menangis. Saat itu, jari tengah anaknya mulai membengkak.

"Saya lihat cincinnya dipakai di jari tengah. Tangannya juga mulai bengkak," katanya.

Jaja berusaha mencopot cincin itu tapi dia kesulitan melepaskannya. Berbagai cara juga dilakukan, seperti menggunakan sabun, minyak bahkan pakai tang namun, cincin itu tetap tidak bisa dikeluarkan.

http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150227/198895/Jari-Balita-Ini-Bengkak-Gara-Gara-Batu-Akik

=============================================================================


NANTI ADA YA UJIAN CARA NGETES BATU AKIK DI SEKOLAH ! emoticon-Ngakak
Diubah oleh Tokeh2010 27-02-2015 11:01
0
9.1K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.