Maksudnya adalah agan harus mempersiapkan sebuah cerita pendek yang akan menjadi dasar dari cerita kebohongan agan. Agan harus benar-benar menguasai carita buatan agan ini karena cerita agan itu harus bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kebohongan.

Contoh : Misalnya agan diajak nongkrong sama sahabat agan, tapi agan sengat lelah jadi hanya mau istirahat. Jika menolak langsung agan jadi ga enakan sama sahabat agan karena dia selalu mau ketika agan ajak nongkrong. Jadi yang harus agan lakukan adalah membangun sebuah cerita pendek yang subjek dan objeknya tidak bisa di protes oleh sahabat agan, misalnya: agan harus mengantar orang tua agan ke rumah sodara karena ada acara keluarga.

Bumbu tambahan ini berfungsi untuk mengembangkan cerita pendek yang agan jadikan dasar kebohongan agan. Disini agan membutuhkan keterampilan dan wawasan yang luas ketika menambahkan bumbu tambahan agan pada cerita kebohongan agan. Bumbu tanbahan ini digunakan ketika target kebohongan agan ingin tahu lebih detail tentang cerita dasar kebohongan agan.

Contoh: Misalnya sahabat agan menanyakan gimana acara keluarga yang agan hadiri bersama orang tua agan. Yang harus agan lakukan adalah dengan menceritakan hal-hal detail yang berhubungan dengan sebuah acara keluarga. Misalnya inti dari acara keluarga itu, apakah arisan, silaturahmi, ataupun rapat keluarga. Kemudian tambahkan juga hal-hal yang membuat anda kesal atau lucu atau aneh, yang menjadikan cerita kebohongan agan lebih hidup dan real. Disini dibutuhkan skill komunikasi yang baik dan wawasan yang luas agan.

Salah satu kekurangan dari sebuah kebohongan adalah agan terjebak untuk terus berbohog demi menutup kebohongan yang dulu agan buat. Jadi untuk mengakalinya agan harus mengembalikan cerita dasar kebohongan agan ke trek yang benar atau real. Sehingga agan tidak perlu untuk berbohong selamanya. Cara ketiga ini tidak selamanya diperlukan, hanya untuk keadaan-keadaan khusus saja. Apabila cerita kebohongan agan telah mulus di langkah kedua, langkah ketiga tidak diperlukan lagi.

Ini adalah hal yang paling penting ketika agan berbohong, yaitu ingatan yang kuat tentang semua cerita-cerita kebohongan agan. Hal ini diperlukan karena kita tidak tahu kapan korban-korban kebohongan kita kembali menanyakan cerita kebohongan kita yang lama. Dengan ingatan yang kuat bisa membantu kita tetap konsisten dengan bumbu-bumbu tambahan yang pernah kita ceritakan, sehingga cerita kebohongan agan semakin mendekati cerita nyata.