BESARNYA pengaruh yang akan muncul dari moda kereta api, membuat perwakilan rakyat Riau mengajak seluruh lapisan masyarakat Riau untuk memberikan dukungan massal pula. Tidak hanya masyarakat yang menyambut semangat, pemerintah juga harus lebih ligat.

Perwakilan masyarakat Riau yang duduk di DPRD Provinsi Riau menyatakan sangat mendukung rencana pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Riau dengan provinsi-provinsi lainnya di Sumatera. Dukungan ini disampaikan Ketua DPRD Provinsi Riau H, Suparman SSos MSi.

‘’Kami di DPRD Provinsi Riau sangat mendukung rencana pembangunan kereta api di Riau. Tapi itu pembicaraan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusata yang harus ditindaklanjuti,’’ kata politisi Golkar alumni UNRI tersebut.

Anggota DPRD Riau lainnya, Indra Putra yang merupakan perwakilan masyarakat Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi, juga mengatakan hal serupa. Dikatakannya, sangat banyak kemajuan yang dicapai daerah dengan kereta api yang menghubungkan Riau dengan provinsi lainnya.

‘’Kalau memang jadi direalisasikan, peran pemerintah daerah itu menyediakan lahan dan gantirugi. Semuanya dikerjakan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan. Masyarakat Riau harus mendukung program ini,’’ kata Indra.

Soal pendanaan pembangunan rel kereta api, Indra mengatakan, pemerintah pusat sangat bijak dengan mengalokasikan anggaran pembangunan kereta api melalui APBN. Hal tersebut dikarenakan di Riau masih banyak yang harus dibangun dengan menggunakan APBD Riau sendiri.

‘’Masih banyak yang harus dibangun di Riau, sekolah-sekolah masih banyak yang buruk. Kalau kereta api itu program pemerintah pusat, tentunya Presiden bisa anggarkan itu. Dan ini sangat membanggakan bagi kita,’’ kata Indra.

Indra juga menegeskan, rute perjalanan kereta api di Riau juga sudah ditentukan titik-titiknya. ‘’Untuk sementara, sudah ada gambaran di Riau. Relnya nanti akan menghubungkan beberapa titik di Riau seperti Taluk Kuantan dengan Sumatera Barat. Taluk Kuantan dengan Indragiri Hilir, Taluk Kuantan dengan Pekanbaru, Pekanbaru dengan Dumai, Dumai ke Sumatera Utara dan sebagainya,’’ lanjut Indra.

Informasi yang diterima Indra untuk sementara dari pemerintah pusat, jika ada rumah warga yang dilewati oleh rel kereta api, maka satu anggota keluarga akan diangkat menjadi pegawai PT KAI. ‘’Jadi informasi kemarin, satu anggota keluarga akan diangkat jadi pegawai PT KAI, bagi mereka yang tanahnya diganti rugi. Kalau ini betul, maka tentunya sangat banyak menyerap tenaga kerja,’’ kata Indra.

Dari sisi transportasi, kereta api ini akan berdampak pada ketahanan jalan-jalan yang ada di Riau. ‘’Sekarang ini truk-truk raksasa membawa muatan puluhan ton lewat jalan. Kalau ada kereta api, tentunya angkutan barang akan memakai kereta api. Perusahaan-perusahaan juga akan memanfaatkan kereta api ini,’’ kata Indra.

Indra memberikan gambaran bahwa truk tiga sumbu minimal bermuatan 30 ton, ditambah 12 ton berat kendaraan itu sendiri sehingga akan merusak jalan karena kebanyakan jalan di Riau hanya bisa menahan beban 8 ton. Sebagai jasa angkutan barang, saat ini kereta api bisa menerima Rp250 per kilo, sementara dengan truk bisa mencapai Rp800 perkilonya.

‘’Sangat jauh perbedaan harga biaya angkutan barang antara truk dengan kereta api. Dengan kereta api, akses transportasi barang jadi sangat cepat dan murah. Perusahaan-perusahaan nantinya tidak perlu lagi membeli truk-truk yang melintas di jalan umum, cukup kirim dengan kereta api saja. Jarak tempuh juga semakin cepat sehingga dari berbagai daerah ke Pekanbaru bisa ditempuh dengan waktu yang singkat. Janji Kementrian Perhubungan proyek itu bisa selesai lima tahun ke depan, jadi tentunya ini sangat berpengaruh besar bagi kemajuan Riau,’’ kata Indra.

Kepada pemerintah Riau, Indra berpesan agar mendukung juga rencana pusat tersebut. ‘’Kecil telapak tangan, nyiru kami tadahkan. Jadi harus pro aktif menanyakan dan menyosialisasikan rencana besar. Kalau ke Jakarta sempatkan singgah untuk menanyakan kapan proyek itu akan dilaksanakan dan bagaimana,’’ lanjut Indra.(rul)