- Beranda
- Berita dan Politik
Balada Klub-Klub ISL Terkait Ditundanya Kick Off Indonesian Super League Musim 2015
...
TS
shinjo86
Balada Klub-Klub ISL Terkait Ditundanya Kick Off Indonesian Super League Musim 2015
Spoiler for HT Pertama:
HT Pertama Ane Gan, Thanks Mimin Momod dan Kaskuser
Quote:
Menpora Tunda Kick-Off Indonesia Super League 2015
Menpora Republik Indonesia, Imam Nahrawi, akhirnya mengambil keputusan untuk menunda kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015. Itu setelah, dirinya mendapatkan laporan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait verifikasi persyaratan klub-klub peserta ISL 2015.
Menpora menilai, berdasarkan hasil verifikasi itu dan dengan mempertimbangkan segala aspek, menunjukkan bahwa klub-klub ISL maupun PT Liga Indonesia belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan standar regulasi FIFA, AFC, maupun UU SKN.
.
.
Sebelumnya, PT Liga mengumumkan kick-off ISL bakal digelar pada 20 Februari antara Persib Bandung kontra Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.
Selengkapnya agan bisa baca dimari.
Akhirnya Menpora Imam Nahrawi memutuskan untuk menunda ISL yang merupakan kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang diklaim oleh PSSI maupun PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi sebagai liga profesional. Terus terang ane sendiri mendukung keputusan Menpora, dan menurut ane sudah menjadi keharusan bagi siapapun yang sedikit saja memiliki akal sehat dan cinta sepakbola untuk mendukung keputusan tersebut.
Quote:
Menpora Rilis Hasil Verifikasi BOPI
1. Semen Padang (PT Kabau Sirah Semen Padang)
Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, kegiatan sosial
2. Sriwijaya FC (PT Sriwijaya Optimis Mandiri)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
3. Persija Jakarta (PT Persija Jaya Jakarta)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
4. Persib Bandung (PT Persib Bandung Bermartabat)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kegiatan sosial
5. Pelita Bandung Raya (PT Kreasi Performa Pasundan)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
6. Arema Malang (PT Arema Indonesia)
Kekurangan: Akta pendirian, pemegang saham, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
7. Persela Lamongan (PT Persela Jaya)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
8. Persebaya Surabaya (PT Mitra Muda Inti Berlian)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
9. Gresik United (PT Persegres Jaka Samudra Gresik)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia dini, kegiatan sosial
10. Persiba Balikpapan (PT Balikpapan Kick Off)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
11. Pusamania Borneo FC (PT Nahusam Pratama Indonesia)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
12. Mitra Kukar (PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri)
Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan sosial
13. Barito Putra (PT Putra Barito Berbakti)
Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, pernyataan lunas tunggakan, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
14. Bali United Pusam (PT Bali Bintang Sejahtera)
Kekurangan: SIUP, NPWP, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
15. PSM Makassar (PT Pagolona Sulawesi Mandiri)
Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
16. Persipura Jayapura (PT Persipura Papua)
Kekurangan: Akte pendirian, SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
17. Perseru Serui (PT Perseru Serui)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
18. Persiram Raja Ampat (PT Persiram Makmur Madani)
Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
SUMUR
ALASAN KENAPA KITA HARUS MENDUKUNG KEPUTUSAN MENPORA MENUNDA ISL
ISL adalah Liga Profesional
Quote:
PSSI dan PT LI sendirilah yang mengklaim bahwa ISL adalah Liga Profesional, maka konsekuensi logisnya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ISL harus diukur berdasarkan nilai-nilai Profesionalisme dalam sepakbola yang diakui kebenarannya, yaitu kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh FIFA dan AFC.
Beda ceritanya jika PSSI dan PT LI sejak awal mengakui bahwa ISL bukan liga profesional, misal semi profesional atau bahkan amatir. Maka keputusan Menpora menjadi tidak tepat karena tolak ukur yang digunakan berbeda.
Namun yang jadi masalah disini adalah kontradiksi sikap atau perilaku dari PSSI, PT LI, dan klub-klub peserta ISL itu sendiri. Disatu sisi mengatakan bahwa ISL adalah liga profesional dan klub-klub tersebut berhak berkompetisi di ISL yang profesional, namun disaat yang bersamaan mengatakan bahwa mereka (klub-klub ISL) belum bisa memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk klub sepakbola profesional. Bukankah ini aneh? Monggo2 dipikir baik2 adanya kontradiksi perilaku tersebut, dapat dibenarkan atau tidak.
Kesimpulannya, ketika kita mendukung keputusan Menpora maka sesungguhnya itu merupakan dukungan kita kepada PSSI, PT LI dan klub-klub peserta ISL yang mengatakan bahwa ISL adalah liga Profesional dan pesertanya adalah klub-klub Profesional.
Dilarangnya Penggunaan APBD
Quote:
Pada zaman pemerintahan SBY, Mendagri waktu itu sudah menetapkan bahwa APBD tidak diperbolehkan lagi digunakan untuk mengelola/membiayai klub sepakbola Profesional. Oleh karenanya, klub-klub sepakbola profesional terutama yang berkompetisi di ISL harus mencari dana sendiri untuk membiayai operasional klub. Hasilnya pun bisa kita lihat ketika klub-klub yang katanya profesional itu ternyata belum mampu memenuhi kriteria-kriteria Profesional seperti kalah WO karena ga ada dana, menunggak gaji pemain, bahkan sampai pada kasus meninggalnya pemain Persis Solo Diego Mandieta dalam keadaan terdzalimi hak-haknya sebagai pemain.
Kesimpulannya, ketika kita mendukung keputusan Menpora maka sesungguhnya kita juga mendukung adanya jaminan terpenuhinya hak-hak pemain, perkembangan yang baik bagi pemain dan pada akhirnya bermuara kepada TIMNAS yang handal. Bukankah jika pemain dapat fokus bermain sepakbola tanpa harus memikirkan masalah perut itu baik bagi perkembangan mereka? Monggo2 dipikir, benar atau tidak.
Dampak Profesionalisme Semu
Quote:
Spoiler for Permasalahan Finansial Klub:
Pemain Tak Gajian, Supporter PSMP Ngemis
Belum Gajian 3 Bulan, Pemain Persita Ngutang di Warung
Dua Bulan Belum Digaji, Pemain PSIM Jogja Ancam Mogok Latihan
Tiga Bulan Gaji Pemain Persebaya Telat, Ada Persoalan Administrasi
Belum Lunasi Gaji Pemain, Arema dan Persija Terancam Degradasi
Persewangi Kalah WO, Memperpanjang Catatan Buruk Liga Indonesia
Spoiler for Permasalahan Arema:
Arema IPL Gugat Arema Cronus
Arema IPL mengajukan gugatan yang ditujukan kepada Arema Cronus atas penggunaan nama dan logo mereka selama 2 musim.
Secara sepihak, manajemen Arema mengubah logo klub, yang membuat Aremania gerah.
Perubahan Logo Tanpa Melibatkan Aremania yang merupakan pangsa pasar Klub Arema Cronus
"Perubahan logo dilakukan tanpa berdiskusi dengan Aremania, seolah diskusi dengan Aremania dilakukan untuk membahas tiket saja. Padahal dalam mengubah logo seperti yang dilakukan oleh klub Eropa adalah melakukan survey terhadap pasar. Banyak hal yang perlu didiskusikan, karena dari logo ada pesan budaya lokal hingga sejarah dari klub itu sendiri. Sisi-sisi seperti ini tidak bisa dilupakan atau dibuang," Kata Ahmad Arif, Aremania Sukun.
Artinya perubahan logo murni merupakan inisiatif Manajemen. Meskipun Manajemen membantah perubahan tersebut karena terkait gugatan Arema IPL, tetapi menurut ane sulit sulit diterima motif-motif lainya terkait perubahan logo tersebut karena Aremania sendiri yang merupakan target pasar Klub Profesional seperti Arema Cronus tidak mau menerimanya.
Spoiler for Permasalahan Persebaya:
Permasalahan Persebaya
[URL="http://bola.inilah..com/read/detail/1978586/pssi-tetap-tak-akui-persebaya-1927"][size="4"]PSSI Tetap Tak Akui Persebaya 1927[/size][/URL]
PSSI Akui Persebaya Versi Wishnu Wardhana
PSSI mengakui Persebaya Versi Wisnu Wardana yang sah sementara Persebaya 1927 tidak diakui. Namun sayangnya hukum tidak berkata demikian.
Persebaya Bisa Jadi Tim Ilegal
“Salah satunya adalah Persebaya, perusahan mereka sampai saat ini belum mendapat pengesahan dari Depkumham (Departemen Hukum dan Ham, Red) untuk bisa menangani tim profesional,” - BOPI
[URL="http://bola.inilah..com/read/detail/1978586/pssi-tetap-tak-akui-persebaya-1927"][size="4"]PSSI Tetap Tak Akui Persebaya 1927[/size][/URL]
PSSI Akui Persebaya Versi Wishnu Wardhana
PSSI mengakui Persebaya Versi Wisnu Wardana yang sah sementara Persebaya 1927 tidak diakui. Namun sayangnya hukum tidak berkata demikian.
Persebaya Bisa Jadi Tim Ilegal
“Salah satunya adalah Persebaya, perusahan mereka sampai saat ini belum mendapat pengesahan dari Depkumham (Departemen Hukum dan Ham, Red) untuk bisa menangani tim profesional,” - BOPI
RULES PT LI YANG MENGHARUSKAN KLUB MENTAATI HUKUM POSITIF NEGARA
Quote:
Spoiler for Penampakan:
UPDATE PERKEMBANGAN TERAKHIR
Quote:
Tuntutan Klub-Klub ISL Dalam Deklarasi Bandung
1. Memerintahkan Liga Indonesia selaku operator ISL untuk:
A. Tidak mengindahkan apa yang ditetapkan Menpora lewat BOPI terkait persyaratan dan penerbitan rekomendasi izin ISL
B. Merencanakan Jadwal baru ISL
C. Penyusunan dan penyesuaian program dalam masa transisi, hingga kickoff
D. Mengambil langkah strategis untuk proteksi bisnis klub
2. Memohon kepada Presiden Jokowi untuk mengambil tindakan tegas atas keputusan menpora, yang esensinya dan substansinya melakukan abuse of power, menghambat, menghalangi, mempersulit, dan halangi kompetisi.
[URL="http://bola.inilah..com/read/detail/2180740/ini-tuntutan-18-klub-isl-dalam-deklarasi-bandung"]SUMUR[/URL]
Quote:
Perubahan Jadwal ISL Dalam Website FIFA
Spoiler for Penampakan:
FIFA sepertinya tidak mempermasalahkan penundaan ISL dan perubahan jadwal tersebut sesuai dengan keputusan Menpora yang menunda ISL selama 2 minggu.
Quote:
PSSI dan BOPI Sepakat, Kick-Off ISL Dimulai 4 April 2015
Tidak ada deadline dari BOPI soal persyaratan yang harus dipenuhi klub ISL
Tidak ada deadline dari BOPI soal persyaratan yang harus dipenuhi klub ISL
.
.
Hasilnya, PSSI dan BOPI akhirnya sepakat soal waktu kick-off ISL 2015. "Kami sepakat kick-off ISL 2015 ditetapkan 4 April," ucap Joko Driyono, sekjen PSSI yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia dalam jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (23/2) malam.
Tanggal tersebut dipilih karena menyesuaikan berbagai komponen teknis dan non teknis. Termasuk, tidak ideal jika memaksakan namun ada kegiatan timnas Pra Piala Asia U-22, Maret nanti.
Sementara itu, ketua umum BOPI, Noor Aman, tetap berharap klub-klub ISL memenuhi persyaratan yang mereka minta. "Saya meyakini pak Joko dan teman-teman tidak akan sulit mempersiapkan persyaratan administratif tersebut. Tidak ada deadline soal persyaratan, tapi BOPI terus mengawasi dan siap membantu," kata Noor Aman.
.
.
Berita selengkapnya baca disini
Quote:
Menpora: ISL Tak Bisa Kick-off 4 April Jika Syarat Dokumen Belum Lengkap
Jakarta - Menpora Imam Nahrawi menegaskan sikapnya soal rekomendasi bergulirnya Indonesia Super League 2015. Dia mempersilakan liga mulai bergulir pada awal April, tapi dokumen yang diminta sebagai syarat klub profesional tetap harus dipenuhi tanpa kecuali.
.
.
Terkait FIFA, Menpora juga berencana untuk berkirim surat dengan otoritas sepakbola dunia itu demi memberi penjelasan secara obyektif. Surat tersebut akan dikirim pada akhir pekan ini
.
.
Berita selengkapnya bacak disini.
Quote:
BOPI Klarifikasi soal Rekomendasi Izin Kick-off ISL dengan Syarat
Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengklarifikasi perihal mereka memberi rekomendasi kick-off ISL pada 4 April, dengan persyaratan yang tidak berubah.
Persyaratan tersebut adalah semua klub telah memenuhi semua bukti dokumen kelengkapan yang telah ditetapkan, termasuk bukti pelunasan utang gaji pemain dan laporan keuangan/pajak.
.
.
Selengkapnya baca disini
SOLUSI DAN SARAN
Quote:
1. Hendaknya PSSI mulai tegas dalam menseleksi klub peserta ISL dan Divisi Utama yang berstatus Profesional
2. Membuat Kompetisi Amatir yang menampung klub-klub yang belum memenuhi syarat-syarat Profesional
3. PT LI selaku pengelola liga ISL maupun DU harus transparan dalam mengelola keuangan Liga
4. PSSI dan PT Liga diharapkan segera merevisi aturan-aturan seperti batas maksimal gaji pemain atau finansial fairplay yang disesuaikan dengan kondisi finansial klub-klub peserta ISL maupun Divisi Utama.
5. Monggo yang mau menambahkan
Spoiler for Tambahan KASKUSER:
Quote:
Original Posted By razedsgn►
5. Mengevaluasi kinerja pengurus sesuai dengan target yg telah ditentukan dengan konsekuensi pergantian/rotasi pengurus tiap sub bidang apabila target yang diinginkan gagal tercapai.
jgn cm pelatih doank, is dipecat cm gara2 1 kegagalan, itupun gagal krn programnya diintervensi ma pssi yg cm berorientasi ma duit.
5. Mengevaluasi kinerja pengurus sesuai dengan target yg telah ditentukan dengan konsekuensi pergantian/rotasi pengurus tiap sub bidang apabila target yang diinginkan gagal tercapai.
jgn cm pelatih doank, is dipecat cm gara2 1 kegagalan, itupun gagal krn programnya diintervensi ma pssi yg cm berorientasi ma duit.
KOMENTAR PILIHAN
Quote:
Diubah oleh shinjo86 25-02-2015 14:40
0
61.5K
Kutip
779
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
678.6KThread•47.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya