Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

p4ncasilaAvatar border
TS
p4ncasila
(Disiksa ,dikeroyok,eh malah tersangka ) Kasus penganiyaan sadis !
Kasus Penganiayaan Sadis Putra Tokoh Karo
Segala Bentuk Intimidasi Harus Dilawan


Kondisi memprihatinkan Eikel Banta Bangun setelah dianiaya secara sadis oleh Rahmadian Shah cs di Grand Aston Medan, yang lebih mengerikan, Eikel bisa ditetapkan sebagai tersangka.
BPB Online. Pernyataan tegas diungkapkan kelompok masyarakat Sumut yang terus mengikuti perkembangan kasus penganiayaan sadis putra masyarakat Karo, Eikel Banta Bangun yang terjadi sekitar Desember 2013 di Hotel Grand Aston. “Kita harus lawan segala bentuk intimidasi, khususnya dalam kasus penganiayaan putra Karo, Eikel Banta Bangun, itu harga mati,” tutur mereka kepada BPB Online. Selasa (28/1/2014).

Ultimatum tersebut beranjak dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan juru periksa Polsek Medan Barat terhadap Eikel Banta Bangun sejak Senin (27/1/2014) sore di Mapolsekta Medan Barat. Dimana, Eikel Banta Bangun yang didampingi kuasa hukum dan kerabatnya berlaku sangat kooperatif terkait panggilan pihak Polsek Medan Barat atas dugaan laporan palsu Maulana Putra.

Pantauan BPB Online, Eikel yang duduk di bangku plastik, meja paling pojok sebelah kiri ruang pemeriksaan Polsek Medan Barat menerangkan seluruh adegan penganiayaan yang dialaminya ditambah bukti kuat rekaman CCTV.

Memperhatikan setiap gerakan yang ada dalam rekaman CCTV yang diambil dari lokasi penganiayaan Eikel di Hotel Grand Aston Medan, Putra tokoh masyarakat Karo itu terlihat sedikitpun tidak ada memicu maupun melakukan pemukulan hingga pengeroyokan seperti yang dilaporkan Maulana Putra di Polsek Medan Barat.

Melainkan, Eikel yang tanpa mengetahui apa salahnya terlihat didatangi Maulana Putra . Terlihat juga Maulana Putra menarik kerah baju Eikel dan menghantamkan kepalanya terhadap kepala Eikel juga memukul bagian wajah Eikel. Saat tersebut, Eikel juga tidak melakukan perlawanan dan hanya berusaha melepas cengkraman tangan Maulana Putra karena rekan Maulana Putra yang semakin ramai mendekat dan bertindak ‘membabi buta’.

Kondisi saat ini yang lebih membingungkan masyarakat Sumut, mengapa Maulana Putra yang terlebih dahulu dilaporkan Eikel Banta Bangun di Mapolresta Medan tidak kunjung ditangkap dan sebaliknya Maulana Putra bisa membuat laporan dirinya dianiaya di Polsek Medan Barat dan seketika oleh pihak Polsek Medan Barat ditetapkan sebagai tersangka ?...

Bukan hanya itu, laporan Maulana Putra ( DPO )terkait penganiyaan Eikel Banta Bangun juga terkesan didahulukan pihak kepolisian sehingga timbul persepsi adanya intimidasi dalam penanganan kasus yang sempat menggemparkan Sumatera Utara itu.

Kejanggalan lainnya, Maulana Putra cs yang merupakan pemicu penganiayaan sadis putra Karo tersebut tidak ditahan. Lebih jauh, pemeriksaan yang dilakukan juru periska terkesan mencari kesilapan meski jawaban Eikel Banta Bangun tidak berubah.

Sebelumnya, Eikel dianiaya secara sadis di hiburan Entrence Hotel Grand Aston Medan sekitar Desember 2013. Kejadian tersebut berujung penyerangan massa Pemuda Merga Silima di Jalan Guru Patimpus sepulang unjuk rasa di kantor DPRD Medan meminta Polresta Medan segera menangani kasusnya. Saat itu, sedikitnya lima massa PMS terluka serius.

Terkait kasus tersebut, Kapolsekta Medan Barat, Kompol Rony Sidabutar ketika dikonfirmasi BPB Online mengungkapkan status Eikel sejak dipanggil sudah menjadi tersangka, dan sudah dilakukan gelar perkara. Terkait ditetapkannya pasal 351 jo 170 KUH Pidana, pihak Polsek Medan Barat melibatkan empat rekan Eikel sebagai tersangka dalam kejadian tersebut, “Tersangka masih dalam pemeriksaan dan sudah dilakukan gelar perkara. Empat orang rekan Eikel sesuai petunjuk terlibat secara bersama-sama, sehingga ditimbulkan pasal secara bersama-sama ditambah lagi keterangan saksi korban ” ujar Rony sembari menjelaskan belum tahu apakah Eikel akan ditahan atau tidak. ONY

http://m.batakpos.co/read.php?id=489...-harus-dilawan

[QUOTE=tumboy;528de5fcc2cb17cf21000004]ini video tindakan pengeroyokan mereka


Tak Terima Adiknya Dikeroyok, Leo Laporkan Ketua Sapma ke Mapolresta
Laporan: Suhardiman

Apapun Ceritanya Kita Cinta Indonesia Tak terima adiknya diperlakukan semena-mena, Leo Bangun melaporkan Ketua Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) [color[/youtube]

Aikel Banta Bangun (21) mengaku dikeroyok Rahmad Dian Shah dan kawan-kawannya saat berada di Pub dan Bar Entrance Hotel Grand Aston Jalan Raden Saleh Medan, Sabtu (16/11/2013) sekitar pukul 03.00 dinihari.

Dikatakan Leo, akibat pengeroyokan itu, Aikel harus mendapat delapan jahitan di bagian telinga dan hidungnyaa akibat dipukul dengan benda tumpul.

Dia juga mengatakan, kejadian ini bermula saat adiknya, Aikel dipanggil salah seorang temannya ke tempat hiburan malam tersebut untuk membicarakan sesuatu. Namun ketika sedang asyik mengobrol sambil mendengarkan musik, Aikel didatangi sekelompok pria.

"Saya nggak tahu apa sebab dan musababnya tiba-tiba Dian yang diketahui adalah ketua Sapma di Kota Medan yang memukul wajah adik saya ," ujar Leo didampingi Ketua DPC Barisan Muda Indonesia, Sinarta Bangun di kantornya, Jalan Raden Saleh, Selasa (19/11/2013) kepada MedanBagus.Com.

Leo menambahkan, saat insiden terjadi, adiknya sempat memberikan perlawanan. Namun, karena kalah jumlah ditambah lagi dengan para pelaku yang menyerang dengan menggunakan benda tumpul, Aikel akhirnya menyudahi perlawanannya dan terkapar bersimbah darah.

Melihat korban berlumuran darah, para pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban dilarikan teman-temannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Leo mengatakan, meski sejak Sabtu kemarin hal itu sudah dilaporkan ke Mapolresta, namun belum ada kejelasan dari pihak kepolisian.

"Belum diproses bang. Kondisi adik saya juga masih lemas dan lembam," ujarnya. [hta]
[url]http://www.medanbagus.com/news.php?id

orang tua dan pamannya ketua Pemuda Pancasila , ngasi makan anak nya dari gaya preman , ya jadi nya anaknya preman emoticon-Ngakak


rahmat Shahbersama kapolda


Anif SHAH bersama anaknya Ijek SHAH, DODI SHAH , bersama rektor univeritas

anuar SHAH ketua ormas pemuda pancasila

Dian SHAH ketua pelajar pemuda pancasila dgn Gubernur sumut dari PKS gatot pujo nugroho

ajib SHAH ketua golkar sumut , bersama ical dan gubernur sumut

kodrad SHAH anak buahnya wiranto caleg hanura DPR RI

meherban SHAH ketua Ormas MPI (mejelis Pemuda Pancasila) dekat hercules

aksi anarki yg terang terangan di backup polisi
0
14.7K
23
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.