Maskapai penerbangan Lion Air mengumumkan bahwa seluruh penerbangan Lion Air pada hari ini, 20 Februari 2015, dimulai dari pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 00.00 WIB dibatalkan. Hal itu dilakukan ntuk menghindari delay yang berkepanjangan dan untuk melakukan evaluasi kembali.

“Bagi para calon penumpang yang ingin melakukan proses refund maka akan direfund secara penuh dan tanpa adanya potongan. Bagi para calon penumpang yang ingin menjadwalkan ulang penerbangannya dengan Lion Air dapat melakukan re-booking kembali,” ujar Capt. Dwiyanto Ambarhidayat, Head of Corporate Secretary Lion Group dalam keterangan resmi, Jumat (20/2).

Sementara itu, khusus bagi para calon penumpang Lion Air yang ingin bepergian pada hari Senin, Selasa dan Rabu (23 Februari 2015 sampai dengan 25 Februari 2015) maka akan diberikan tiket gratis cukup dengan menyebutkan kode booking sebelumnya yang telah direfund.

“Kami mohon maaf atas pembatalan penerbangan hari ini tetapi langkah ini perlu diambil guna menghindari delay yang berkepanjangan. Kami pastikan bahwa bagi para calon penumpang yang ingin refund tiket maka akan memperoleh full refund 100 persen,” jelas Dwiyanto.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid mengungkapkan pihak Kementerian Perhubungan harus berusaha ekstra untuk mendapat penjelasan dari pihak Lion Air mengenai penyebab delay-nya sejumlah jadwal penerbangan.

"Di bandara tidak ada tempat untuk bertanya, mereka tidak responsif, yang kedua tidak kooperatif karena Kemenhub sudah koordinasi dari jam 2.00 WIB pagi, dan baru jam 15.00 WIB dapat respon. Itu pun ketemu sekretaris perusahaannya," kata Hadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (20/2).

Hadi juga menjelaskan kronologi awal ricuhnya penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya hal tersebut karena tidak ada petugas Lion Air yang bersiaga di lokasi untuk menjawab kebingungan para penumpang yang terlantar.

"Terjadi dari Rabu (18/2), informasi sekitar pukul 5.00 WIB pagi. Ada pesawat Jakarta tujuan Denpasar delay, maka Menteri langsung menerjunkan Dirut operasional. Ke lokasi dan kita sudah bersama-sama mencari penyelesaian masalah malam itu. Akhirnya ada beberapa penumpang yang diinapkan," ujar Hadi.


SUMBER