- Beranda
- The Lounge
11 Hal Tentang Makanan Saat Perayaan Tahun Baru IMLEK
...
TS
wahawaha
11 Hal Tentang Makanan Saat Perayaan Tahun Baru IMLEK
Selamat Datang di Thread Pertama Ane, Selamat Membaca
HOT THREAD PERTAMA ANE
Makasih mimin, momod dan agan dan aganwati yang telah sudi mampir ke thread pertama ane dan langsung menjadi HT
Sebentar lagi kan Perayaan Tahun Baru Imlek nie, kali ini ane mau bahas tentang seputar makanan yang di percaya saat Imlek
Sebelumnya Ane, Mau Ngucapin Selamat Tahun Baru Imlek 2566, Göng Göng Xi Fät Fät Chäi Chäi XIN NIAN Kue LE
Tak hanya menyajikan kemeriahan dalam perayaannya saja, di sisi lain, Tahun Baru Imlek yang baru kita nikmati bersama ini juga menyisakan berbagai mitos, takhayul atau kepercayaan-kepercayaan seputar tradisi perayaan Imlek.
Sejak dahulu, perayaan Imlek memang menjadi sebuah perayaan meriah bagi masyarakat Tionghoa, khususnya di negeri asalnya, yaitu China dan juga negara yang mayoritas berpenduduk Chinese, seperti Taiwan dan Hong Kong. Penetapan Tahun baru Imlek atau yang juga dikenal dengan sebutan Chinese New Year (Tahun Baru China) ini menggunakan perhitungan sistem kalender lunisolar, yaitu gabungan dari sistem kalender bulan dan kalender matahari.
Tahun Baru Imlek secara tradisi telah diperingati masyarakat Tionghoa seluruh dunia sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan sejarah, Imlek dirayakan pertama kali di Tiongkok pada 4699 oleh raja pertama Huang Ti. Secara tradisi, penyambutan Imlek diisi dengan aktivitas mendandani rumah dan dirinya sendiri dengan pakaian baru, membuat aneka macam kue, membersihkan rumah dan tempat ibadah, menyiapkan angpau dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan agar ke depannya, tahun baru dapat mengubah segalanya menjadi baru (Yik Nien Fuk Se, Wan Siang Keng Sin).
Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan hari raya Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Tionghoa. Hari raya tradisional Cap Go Meh adalah malam pertama bulan purnama setiap tahun baru. Pada malam itu, rakyat Tiongkok memunyai kebiasaan memasang lampion berwarna-warni.
Nah, yang menarik dari prosesi perayaan adat dan tradisi tahun baru Imlek, ternyata juga diikuti oleh mitos seputaran perayaan Imlek diantaranya Mitos Tentang makanan.Makanan menjadi bagian penting dalam tradisi Imlek.Tak sekedar enak dan istimewa. Makanan juga dapat memberikan keberuntungan di tahun baru. Namun ada pula makanan yang dihindari agar tidak membawa nasib buruk.
Ada 11 Makanan yang memiliki Mitos saat Perayaan Imlek
Simbol makanan yang paling sering ditemui saat Imlek adalah jeruk. Buah ini melambangkan kekayaan dan menjadi simbol keberuntungan, Keterkaitan muncul karena adanya kesamaan pada huruf Cina untuk jeruk dan emas. Selain itu, jeruk juga memiliki warna cerah yang berasosiasi dengan nasib baik. Jika masih ada batang dan daun yang menempel pada jeruk, ini melambangkan kesuburan.
Saat Imlek, jeruk dipakai sebagai dekorasi dan hadiah bagi kerabat atau teman, Terkadang pohon kecil jeruk juga diletakkan di rumah. Saat memberikan buah untuk hadiah, gunakanlah kedua belah tangan. Merupakan hal sopan bagi penerima untuk menolaknya ketika pertama ditawarkan, sehingga pemberi harus terus berusaha menawarkannya.
Disamping jeruk, buah melon dan pomelo (seperti jeruk Bali) melambangkan keluarga dalam tradisi Tiongkok. Ini menjadi perwujudan harapan bahwa keluarganya akan tetap besar dan utuh. Pomelo juga melambangkan kelimpahan.
Mie merupakan makanan yang akrab dalam budaya Tingkok sejak berabad lalu, termasuk pada perayaan Imlek. Mie yang disajikan saat imlek tidak boleh dipotong. Panjangnya mie melambagkan umur panjang yang baik. Meski pun menyantapnya mungkin jadi sedikit berantakan.
Ayam utuh merupakan sajian populer saat Imlek. Sebab ayam tersebut melambangkan kebersamaan dan kelahiran kembali. Ini menjadi simbol keluarga dan bisa juga menandakan persatuan serta kemakmuran sebagai sebuah kelompok. Untuk memastikan simbolnya sempurna, ayam direbus atau kukus dengan kaki dan kepala sebagai wujud persatuan. Sajian ayam utuh bisa dipersembahkan juga pada nenek moyang untuk menunjukkan rasa hormat.
Tradisi Imlek populer dalam keluarga adalah merebus dumpling (jiaozi). Dumpling dapat diisi dengan sayuran seperti kol dan daun bawang. Kemudian diberi tambahan daging babi atau udang, Jika ingin mengkuti tradisi Imlek, ajak keluarga berpartisipasi dalam pembuatan dumpling danselipkan sebuah koin pada dumpling. Bila orang yang mendapatkannya tidak mengalami kerusakan gigi akibat koin, maka ia ditakdirkan mendapat tahun yang sangat beruntung.
Delima juga menjadi pelengkap Imlek. Buah yang penuh biji ini melambangkan kesuburan. Sedangkan warnanya yang merah terang merepresentasi kebahagiaan dan pengusiran terhadap roh-roh jahat.
Menu sayuran jadi hidangan favorit saat tahun baru Imlek. Makanan ini terkadang disebut Vegetarian’s Delight, Jai atau Buddhist’s Delight. Pastikan banyak memakai jenis sayuran berakar (root vegetable). Untuk menambah keberuntungan di tahun baru, gunakan black moss (fat choy) untuk menarik kekayaan, biji teratai untuk kesuburan dan rebung untuk kekuatan sekaligus umur panjang. Bahan lainnya yang umum dipakai adalah tiger lily buds, kurma merah (jujube), bok choy, jamur kuping dan water chestnut.
Meskipun terkadang ada pemakaian tofu pada resep makanan Imlek, namun penyajian bahan makanan berwarna putih dianggap membawa sial selama 15 hari perayaan. Putih melambangkan nasib buruk, kerugian, berkabung hingga kematian.
Prosperity tray saat Imlek biasanya menggunakan wadah heksagonal atau bulat untuk menempatkan delapan variasi manisan tradisional. Angka delapan melambangkan kemakmuran. Sedangkan tiap manisan mempunyai simbol masing-masing.
Delapan makanan manis tersebut antara lain manisan melon (kesehatan yang baik), kelapa (kebersamaan), kumquat (kemakmuran), lychee nut (ikatan keluarga), longan (kesuburan), biji teratai (keluarga besar), kacang tanah (umur panjang), dan biji melon merah (kebahagiaan).
Camilan ini ditawarkan ke anak-anak dan tamu. Jika orang dewasa mengambil manisan dari wadah, ia menggantinya dengan amplop merah (Lai See) berisi uang untuk keberuntungan. Jumlah hadiah biasanya berakhir pada bilangan genap, seringkali angka delapan.
Sesuai tradisi, ikan disajikan utuh pada malam tahun baru Imlek dan disimpan setengahnya untuk keesokan hari. Dalam huruf Cina, kata ikan mirip dengan kata untuk “limpahan”. Sehingga menyimpan separuh ikan untuk konsumsi nantinya menyimbolkan kelimpahan di masa depan. Dalam budaya Tiongkok, sebaiknya belilah ikan sesegar mungkin. Pilih ikan yang bermata jernih, bersih dan tidak amis.
Sama seperti ayam, ikan juga disajikan secara utuh bersama ekor dan kepala. Badan ikan melambangkan keutuhan keluarga atau kebersamaan. Jika ada tamu, tempatkan ikan menghadap mereka untuk menunjukkan rasa hormat dan penyambutan. Ikan yang sering dihidangkan saat imlek adalah ikan Bandeng
Bubur tidak boleh disajikan saat tahun baru Imlek. Makanan ini dianggap melambangkan kemiskinan. Sehingga orang tidak mau mengawali tahun baru dengan bubur karena dianggap pertanda buruk. Meski begitu, nasi harus dimasak sebagai makanan pertama saat tahun baru. Ini sebagai harapan keluarganya menjadi kaya pada tahun mendatang
Dalam perayaan Imlek, sudah menjadi tradisi jika di Tahun Baru China atau Imlek tidak akan lengkap tanpa kue keranjang. Kue keranjang disebut juga kue tahunan, karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek.
Kue keranjang menjadi sajian khas, baik dalam peribadatan ataupun dibagikan kepada kerabat atau orang disekitarnya.
Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao (年糕) atau dalam dialek Hokkian Ti Kwe (甜棵). Kata Nian sendiri berarti tahun dan Gao berarti kue (糕) dan juga terdengar seperti kata tinggi (高), oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.
Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.
Di Cina terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun.
Dipercaya pada awalnya, kue ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (竈君公 Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (玉皇上帝 Giok Hong Siang Te). Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Kue keranjang mempunyai banyak makna filosofisnya yang dipercayai secara turun-temurun yaitu sebagai berikut :
1. Kue keranjang itu dibuat dari tepung ketan, yang notabene lengket. Maknanya, lengket itu menggambarkan persaudaraan yang erat dan menyatu.
2. Kue keranjang rasanya sangat manis. Rasa manis atau enak ini diyakininya memiliki makna suka cita, kegembiraan, menikmati berkat, berpikir positif dan memberikan yang terbaik. Hal yang sama hendaknya dilakukan di dalam membina hubungan dengan pelanggan kita dengan memberikan mereka yang terbaik. Hal ini juga memiliki suatu pengharapan bagi manusia, supaya hidup mereka tambah manis dan enak.
3. Kue keranjang berbentuk bulat atau bundar, tanpa ujung di semua sisi. Makna dari bentuk bulat ini melambangkan pesan kekeluargaan, tanpa merasa ada yang lebih penting dari yang lain dan tanpa batas akhir. Prinsip seperti ini kalau kita anut dalam relasi dengan pelanggan amatlah mulia. Dalam prinsip ini terkandung nilai bahwa pelanggan adalah keluarga besar kita. Pelanggan dengan kita mempunyai kesetaraan hubungan bisnis, relasi dan perlu dibina tanpa batas.
4. Kue keranjang mempunyai tekstur yang kenyal. Dalam hal ini, kenyal memiliki makna sebuah keuletan, gigih dalam berjuang untuk meraih satu tujuan hidup. Prinsip ini jika diterapkan dalam membina relasi bisnis mengandung makna segala sesuatu yang baik dan tanpa batas akhir.
5. Kue ini mempunyai daya tahan yang sangat lama dan bisa bertahan lebih dari satu tahun, jika dijemur kue ini akan menjadi keras seperti batu tapi lebih awet. Walaupun terkadang jika disimpan selama dua bulan, mulai muncul bintik-bintik tanda jamur telah menyerang namun hal itu bukan masalah. Tinggal dibersihkan saja bintik putihnya dan rasanya tidak akan berubah.
Hal ini melambangkan suatu hubungan kekerabatan yang abadi, tidak akan berubah meski zaman telah berubah. Relasi bisnis yang baik tetap harus dibina agar tetap loyal. Loyalitas adalah satu hal yang penting, menjaga hubungan dan pelayanan juga tidak bisa diabaikan walaupun sudah berhubungan akrab cukup lama.
6. Proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu yang relatif lama. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak kue keranjang di atas tungku rata-rata berkisar antara 11-12 jam lamanya. Lamanya proses memasak kue ini melambangkan kesabaran dan keteguhan dalam meraih cita-cita agar segala sesuatu menjadi sempurna dan mendapatkan hasil yang maksimal, dibutuhkan usaha yang kuat, berkesinambungan, tekanan yang keras dan tekun menjalaninya.
Dalam masa pembuatannya pikiran harus bersih, tingkah laku harus bersih dan perbuatan harus bersih. Pembuatan kue Keranjang adalah meditasi. Jika dalam proses pembuatan kue ini ada gangguan dalam hal kesopanan, konsentrasi, tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik, diyakini Kue Keranjang yang dihasilkan tidak akan mengeras, tapi lembek, pucat, tidak merah dan tidak bagus
Tambahan
Untuk buah “apel” (pin guo) mempunyai arti “Ping Ping An An” sama artinya dengan “Da Li” yang berarti besar kesehat- annya dan keselamatannya. Untuk buah pear melambangkan kebaha- giaan yang atinya “Sun Sun Li Li”. Oleh sebab itu, ketiga macam buah ini selalu menghiasi meja semba- hyang yang mengartikan “Da Ji Da Li Sun Sun Li Li” yang artinya sa- ma dengan “Besar rejeki, besar ke- sehatan dan keselamatannya, serta besar pula kebahagiaannya
Kue ini merupakan makanan khas perayaan Imlek. Kue ini memiliki arti rezeki berlimpah dan berlapis-lapis. Dengan menyantap kue ini saat Imlek diharapkan penyantapnya sehingga bisa menjalani hidup lebih lebih manis dan lebih legit lagi
Kue lapis legit adalah kue yang berlapis-lapis dan bertekstur padat.
kue maho alias kue mangkok. Kue ini merupakan satu dari 12 macam kue yang hadir di tiap acara sembayang tahun baru dan sekaligus melambangkan 12 shio. Konon kue jajanan pasar ini diperkenalkan oleh imigran dari Tiongkok selatan yang berimigrasi ke Indonesia.
Sekilas kue maho bentuknya mirip dengan kue bolu kukus, sama-sama berbentuk seperti mangkok dan bagian atasnya merekah cantik. Di Jawa Tengah disebut kue moho. Tapi sebenarnya keduanya berbeda. Kue maho bertekstur lebih padat, biasanya terbuat dari tepung beras, gula jawa, pandan atau kayu manis. Biasanya kue jadoel ini memakai mangkuk alias dari daun pisang. Tapi seiring waktu, pemakaian daun pisang sudah ditinggalkan.
Saat sembayang tahun baru, kue maho mekar berwarna merah akan ditaruh di puncak kue keranjang. Semakin tinggi susunannya, maka akan melambangkan semakin tinggi rejeki yang akan diperoleh. Selain itu rasanya yang manis juga melambangkan semakin manis kehidupan yang akan diperoleh.
Kue bulan / Tiong Chiu Pia
Kue ini biasa juga disediakan saat Imlek,Kue ini dasarnya berbentuk bulat, yang melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Perkataan Tiong Chiu sendiri berasal dari kata "Tiong" berarti tengah dan "Chiu" berarti musim rontok, jadi boleh dikatakan sebutan Tiong Chiu arti secara harafiahnya berarti pertengahan musim rontok. Namun demikian masyarakat lebih kenal dengan sembahyang Tiong Chiu Pia, walaupun sebenarnya penyebutan ini tidak tepat namun kenyataan dalam kebiasaan masyarakat tetap demikian.Tetapi Kue Bulan lebih sering disediakan saat perayaan kue bulan pda saat menjelang musim gugur di bulan september
Masakah denngan bahan dasar daging babi merupakan salah satu makanan favorit warga Tionghoa saat Imlek. Menurut filosofi Tionghoa, babi diibaratkan seperti kantong yang dapat menampung banyak rezeki. Menghidangkan babi, terutama bagian perut. Melambangkan 'kantong', agar dapat menampung banyak rezeki di tahun depan
Yu Sheng, berasal dari kata ‘Yu’ yang berarti ikan dan ‘Sheng’ berarti mentah. Sehingga Yu Sheng dapat diartikan sebagai salad berwarna-warni yang disajikan bersama ikan mentah. Saladnya ini terdiri dari 17 macam racikan bahan-bahan. Diantaranya ada wortel, lobak, jahe merah, kulit pangsit, kulit jeruk, jamur enoki dan lainnya. Sedangkan makanan laut yang wajib ada adalah tuna, salmon serta ubur-ubur. Racikan salad yang muncul sekali dalam setahun ini dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai pembawa keberuntungan.
Yu sheng biasa dimakan bersamai-ramai 1 piring/porsi yu sheng biasanya di makan bersama 6-10 orang
Pitaya atau Dragon Fruit begitu sebutan buah ini dalam bahasa Inggris, oleh masyarakat Tionghoa dianggap sebagai buah pembawa hoki atau keberuntungan yang senantiasa menghiasi altar pemujaan dewa menjelang Imlek. Buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini, daging buahnya ada yang berwarna putih, merah, kuning, dan ungu dengan kulit bersisik mirip kepala naga dan batang tanamannya yang seolah sebagai ekor penuh duri. Penampakan unik inilah yang mungkin menyebabkan buah ini disebut buah naga.
Buah sangat lekat dengan tradisi Tionghoa, walaupun bukan buah asli dari Cina. Bagi masyarakat Tionghoa, buah ini dipercaya membawa hoki atau keberuntungan yang senantiasa disajikan untuk para dewa. Saat perayaan Imlek, buah naga sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan bagi para dewa.
Klo berkenan bagi Cendol dan Mohon Ratenya
HOT THREAD PERTAMA ANE
Makasih mimin, momod dan agan dan aganwati yang telah sudi mampir ke thread pertama ane dan langsung menjadi HT
Quote:
Spoiler for BUKTI HOT THREAD:
Sebentar lagi kan Perayaan Tahun Baru Imlek nie, kali ini ane mau bahas tentang seputar makanan yang di percaya saat Imlek
Sebelumnya Ane, Mau Ngucapin Selamat Tahun Baru Imlek 2566, Göng Göng Xi Fät Fät Chäi Chäi XIN NIAN Kue LE
Quote:
Quote:
Tak hanya menyajikan kemeriahan dalam perayaannya saja, di sisi lain, Tahun Baru Imlek yang baru kita nikmati bersama ini juga menyisakan berbagai mitos, takhayul atau kepercayaan-kepercayaan seputar tradisi perayaan Imlek.
Sejak dahulu, perayaan Imlek memang menjadi sebuah perayaan meriah bagi masyarakat Tionghoa, khususnya di negeri asalnya, yaitu China dan juga negara yang mayoritas berpenduduk Chinese, seperti Taiwan dan Hong Kong. Penetapan Tahun baru Imlek atau yang juga dikenal dengan sebutan Chinese New Year (Tahun Baru China) ini menggunakan perhitungan sistem kalender lunisolar, yaitu gabungan dari sistem kalender bulan dan kalender matahari.
Tahun Baru Imlek secara tradisi telah diperingati masyarakat Tionghoa seluruh dunia sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan sejarah, Imlek dirayakan pertama kali di Tiongkok pada 4699 oleh raja pertama Huang Ti. Secara tradisi, penyambutan Imlek diisi dengan aktivitas mendandani rumah dan dirinya sendiri dengan pakaian baru, membuat aneka macam kue, membersihkan rumah dan tempat ibadah, menyiapkan angpau dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan agar ke depannya, tahun baru dapat mengubah segalanya menjadi baru (Yik Nien Fuk Se, Wan Siang Keng Sin).
Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan hari raya Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Tionghoa. Hari raya tradisional Cap Go Meh adalah malam pertama bulan purnama setiap tahun baru. Pada malam itu, rakyat Tiongkok memunyai kebiasaan memasang lampion berwarna-warni.
Nah, yang menarik dari prosesi perayaan adat dan tradisi tahun baru Imlek, ternyata juga diikuti oleh mitos seputaran perayaan Imlek diantaranya Mitos Tentang makanan.Makanan menjadi bagian penting dalam tradisi Imlek.Tak sekedar enak dan istimewa. Makanan juga dapat memberikan keberuntungan di tahun baru. Namun ada pula makanan yang dihindari agar tidak membawa nasib buruk.
Ada 11 Makanan yang memiliki Mitos saat Perayaan Imlek
Spoiler for 1.Jeruk:
Simbol makanan yang paling sering ditemui saat Imlek adalah jeruk. Buah ini melambangkan kekayaan dan menjadi simbol keberuntungan, Keterkaitan muncul karena adanya kesamaan pada huruf Cina untuk jeruk dan emas. Selain itu, jeruk juga memiliki warna cerah yang berasosiasi dengan nasib baik. Jika masih ada batang dan daun yang menempel pada jeruk, ini melambangkan kesuburan.
Saat Imlek, jeruk dipakai sebagai dekorasi dan hadiah bagi kerabat atau teman, Terkadang pohon kecil jeruk juga diletakkan di rumah. Saat memberikan buah untuk hadiah, gunakanlah kedua belah tangan. Merupakan hal sopan bagi penerima untuk menolaknya ketika pertama ditawarkan, sehingga pemberi harus terus berusaha menawarkannya.
Disamping jeruk, buah melon dan pomelo (seperti jeruk Bali) melambangkan keluarga dalam tradisi Tiongkok. Ini menjadi perwujudan harapan bahwa keluarganya akan tetap besar dan utuh. Pomelo juga melambangkan kelimpahan.
Spoiler for 2.Mie:
Mie merupakan makanan yang akrab dalam budaya Tingkok sejak berabad lalu, termasuk pada perayaan Imlek. Mie yang disajikan saat imlek tidak boleh dipotong. Panjangnya mie melambagkan umur panjang yang baik. Meski pun menyantapnya mungkin jadi sedikit berantakan.
Spoiler for 3. Ayam:
Ayam utuh merupakan sajian populer saat Imlek. Sebab ayam tersebut melambangkan kebersamaan dan kelahiran kembali. Ini menjadi simbol keluarga dan bisa juga menandakan persatuan serta kemakmuran sebagai sebuah kelompok. Untuk memastikan simbolnya sempurna, ayam direbus atau kukus dengan kaki dan kepala sebagai wujud persatuan. Sajian ayam utuh bisa dipersembahkan juga pada nenek moyang untuk menunjukkan rasa hormat.
Spoiler for 4. Dumpling:
Tradisi Imlek populer dalam keluarga adalah merebus dumpling (jiaozi). Dumpling dapat diisi dengan sayuran seperti kol dan daun bawang. Kemudian diberi tambahan daging babi atau udang, Jika ingin mengkuti tradisi Imlek, ajak keluarga berpartisipasi dalam pembuatan dumpling danselipkan sebuah koin pada dumpling. Bila orang yang mendapatkannya tidak mengalami kerusakan gigi akibat koin, maka ia ditakdirkan mendapat tahun yang sangat beruntung.
Spoiler for 5. Delima:
Delima juga menjadi pelengkap Imlek. Buah yang penuh biji ini melambangkan kesuburan. Sedangkan warnanya yang merah terang merepresentasi kebahagiaan dan pengusiran terhadap roh-roh jahat.
Spoiler for 6. Vegetarian:
Menu sayuran jadi hidangan favorit saat tahun baru Imlek. Makanan ini terkadang disebut Vegetarian’s Delight, Jai atau Buddhist’s Delight. Pastikan banyak memakai jenis sayuran berakar (root vegetable). Untuk menambah keberuntungan di tahun baru, gunakan black moss (fat choy) untuk menarik kekayaan, biji teratai untuk kesuburan dan rebung untuk kekuatan sekaligus umur panjang. Bahan lainnya yang umum dipakai adalah tiger lily buds, kurma merah (jujube), bok choy, jamur kuping dan water chestnut.
Spoiler for 7. Makanan Putih:
Meskipun terkadang ada pemakaian tofu pada resep makanan Imlek, namun penyajian bahan makanan berwarna putih dianggap membawa sial selama 15 hari perayaan. Putih melambangkan nasib buruk, kerugian, berkabung hingga kematian.
Spoiler for 8. Prosperity Tray(berisi 8manisan khas imlek):
Prosperity tray saat Imlek biasanya menggunakan wadah heksagonal atau bulat untuk menempatkan delapan variasi manisan tradisional. Angka delapan melambangkan kemakmuran. Sedangkan tiap manisan mempunyai simbol masing-masing.
Delapan makanan manis tersebut antara lain manisan melon (kesehatan yang baik), kelapa (kebersamaan), kumquat (kemakmuran), lychee nut (ikatan keluarga), longan (kesuburan), biji teratai (keluarga besar), kacang tanah (umur panjang), dan biji melon merah (kebahagiaan).
Camilan ini ditawarkan ke anak-anak dan tamu. Jika orang dewasa mengambil manisan dari wadah, ia menggantinya dengan amplop merah (Lai See) berisi uang untuk keberuntungan. Jumlah hadiah biasanya berakhir pada bilangan genap, seringkali angka delapan.
Spoiler for 9. Ikan:
Sesuai tradisi, ikan disajikan utuh pada malam tahun baru Imlek dan disimpan setengahnya untuk keesokan hari. Dalam huruf Cina, kata ikan mirip dengan kata untuk “limpahan”. Sehingga menyimpan separuh ikan untuk konsumsi nantinya menyimbolkan kelimpahan di masa depan. Dalam budaya Tiongkok, sebaiknya belilah ikan sesegar mungkin. Pilih ikan yang bermata jernih, bersih dan tidak amis.
Sama seperti ayam, ikan juga disajikan secara utuh bersama ekor dan kepala. Badan ikan melambangkan keutuhan keluarga atau kebersamaan. Jika ada tamu, tempatkan ikan menghadap mereka untuk menunjukkan rasa hormat dan penyambutan. Ikan yang sering dihidangkan saat imlek adalah ikan Bandeng
Spoiler for 10. Bubur:
Bubur tidak boleh disajikan saat tahun baru Imlek. Makanan ini dianggap melambangkan kemiskinan. Sehingga orang tidak mau mengawali tahun baru dengan bubur karena dianggap pertanda buruk. Meski begitu, nasi harus dimasak sebagai makanan pertama saat tahun baru. Ini sebagai harapan keluarganya menjadi kaya pada tahun mendatang
Spoiler for 11. Kue Keranjang:
Dalam perayaan Imlek, sudah menjadi tradisi jika di Tahun Baru China atau Imlek tidak akan lengkap tanpa kue keranjang. Kue keranjang disebut juga kue tahunan, karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek.
Kue keranjang menjadi sajian khas, baik dalam peribadatan ataupun dibagikan kepada kerabat atau orang disekitarnya.
Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao (年糕) atau dalam dialek Hokkian Ti Kwe (甜棵). Kata Nian sendiri berarti tahun dan Gao berarti kue (糕) dan juga terdengar seperti kata tinggi (高), oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.
Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.
Di Cina terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun.
Dipercaya pada awalnya, kue ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (竈君公 Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (玉皇上帝 Giok Hong Siang Te). Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Kue keranjang mempunyai banyak makna filosofisnya yang dipercayai secara turun-temurun yaitu sebagai berikut :
1. Kue keranjang itu dibuat dari tepung ketan, yang notabene lengket. Maknanya, lengket itu menggambarkan persaudaraan yang erat dan menyatu.
2. Kue keranjang rasanya sangat manis. Rasa manis atau enak ini diyakininya memiliki makna suka cita, kegembiraan, menikmati berkat, berpikir positif dan memberikan yang terbaik. Hal yang sama hendaknya dilakukan di dalam membina hubungan dengan pelanggan kita dengan memberikan mereka yang terbaik. Hal ini juga memiliki suatu pengharapan bagi manusia, supaya hidup mereka tambah manis dan enak.
3. Kue keranjang berbentuk bulat atau bundar, tanpa ujung di semua sisi. Makna dari bentuk bulat ini melambangkan pesan kekeluargaan, tanpa merasa ada yang lebih penting dari yang lain dan tanpa batas akhir. Prinsip seperti ini kalau kita anut dalam relasi dengan pelanggan amatlah mulia. Dalam prinsip ini terkandung nilai bahwa pelanggan adalah keluarga besar kita. Pelanggan dengan kita mempunyai kesetaraan hubungan bisnis, relasi dan perlu dibina tanpa batas.
4. Kue keranjang mempunyai tekstur yang kenyal. Dalam hal ini, kenyal memiliki makna sebuah keuletan, gigih dalam berjuang untuk meraih satu tujuan hidup. Prinsip ini jika diterapkan dalam membina relasi bisnis mengandung makna segala sesuatu yang baik dan tanpa batas akhir.
5. Kue ini mempunyai daya tahan yang sangat lama dan bisa bertahan lebih dari satu tahun, jika dijemur kue ini akan menjadi keras seperti batu tapi lebih awet. Walaupun terkadang jika disimpan selama dua bulan, mulai muncul bintik-bintik tanda jamur telah menyerang namun hal itu bukan masalah. Tinggal dibersihkan saja bintik putihnya dan rasanya tidak akan berubah.
Hal ini melambangkan suatu hubungan kekerabatan yang abadi, tidak akan berubah meski zaman telah berubah. Relasi bisnis yang baik tetap harus dibina agar tetap loyal. Loyalitas adalah satu hal yang penting, menjaga hubungan dan pelayanan juga tidak bisa diabaikan walaupun sudah berhubungan akrab cukup lama.
6. Proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu yang relatif lama. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak kue keranjang di atas tungku rata-rata berkisar antara 11-12 jam lamanya. Lamanya proses memasak kue ini melambangkan kesabaran dan keteguhan dalam meraih cita-cita agar segala sesuatu menjadi sempurna dan mendapatkan hasil yang maksimal, dibutuhkan usaha yang kuat, berkesinambungan, tekanan yang keras dan tekun menjalaninya.
Dalam masa pembuatannya pikiran harus bersih, tingkah laku harus bersih dan perbuatan harus bersih. Pembuatan kue Keranjang adalah meditasi. Jika dalam proses pembuatan kue ini ada gangguan dalam hal kesopanan, konsentrasi, tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik, diyakini Kue Keranjang yang dihasilkan tidak akan mengeras, tapi lembek, pucat, tidak merah dan tidak bagus
Quote:
Tambahan
Spoiler for 12. Apel dan Pear:
Untuk buah “apel” (pin guo) mempunyai arti “Ping Ping An An” sama artinya dengan “Da Li” yang berarti besar kesehat- annya dan keselamatannya. Untuk buah pear melambangkan kebaha- giaan yang atinya “Sun Sun Li Li”. Oleh sebab itu, ketiga macam buah ini selalu menghiasi meja semba- hyang yang mengartikan “Da Ji Da Li Sun Sun Li Li” yang artinya sa- ma dengan “Besar rejeki, besar ke- sehatan dan keselamatannya, serta besar pula kebahagiaannya
Spoiler for 13. Kue Lapis:
Kue ini merupakan makanan khas perayaan Imlek. Kue ini memiliki arti rezeki berlimpah dan berlapis-lapis. Dengan menyantap kue ini saat Imlek diharapkan penyantapnya sehingga bisa menjalani hidup lebih lebih manis dan lebih legit lagi
Kue lapis legit adalah kue yang berlapis-lapis dan bertekstur padat.
Spoiler for 14. Kue Maho/Kue Mangkok:
kue maho alias kue mangkok. Kue ini merupakan satu dari 12 macam kue yang hadir di tiap acara sembayang tahun baru dan sekaligus melambangkan 12 shio. Konon kue jajanan pasar ini diperkenalkan oleh imigran dari Tiongkok selatan yang berimigrasi ke Indonesia.
Sekilas kue maho bentuknya mirip dengan kue bolu kukus, sama-sama berbentuk seperti mangkok dan bagian atasnya merekah cantik. Di Jawa Tengah disebut kue moho. Tapi sebenarnya keduanya berbeda. Kue maho bertekstur lebih padat, biasanya terbuat dari tepung beras, gula jawa, pandan atau kayu manis. Biasanya kue jadoel ini memakai mangkuk alias dari daun pisang. Tapi seiring waktu, pemakaian daun pisang sudah ditinggalkan.
Saat sembayang tahun baru, kue maho mekar berwarna merah akan ditaruh di puncak kue keranjang. Semakin tinggi susunannya, maka akan melambangkan semakin tinggi rejeki yang akan diperoleh. Selain itu rasanya yang manis juga melambangkan semakin manis kehidupan yang akan diperoleh.
Spoiler for 15. Kue Bulan:
Kue bulan / Tiong Chiu Pia
Kue ini biasa juga disediakan saat Imlek,Kue ini dasarnya berbentuk bulat, yang melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Perkataan Tiong Chiu sendiri berasal dari kata "Tiong" berarti tengah dan "Chiu" berarti musim rontok, jadi boleh dikatakan sebutan Tiong Chiu arti secara harafiahnya berarti pertengahan musim rontok. Namun demikian masyarakat lebih kenal dengan sembahyang Tiong Chiu Pia, walaupun sebenarnya penyebutan ini tidak tepat namun kenyataan dalam kebiasaan masyarakat tetap demikian.Tetapi Kue Bulan lebih sering disediakan saat perayaan kue bulan pda saat menjelang musim gugur di bulan september
Spoiler for 16. Daging Babi:
Masakah denngan bahan dasar daging babi merupakan salah satu makanan favorit warga Tionghoa saat Imlek. Menurut filosofi Tionghoa, babi diibaratkan seperti kantong yang dapat menampung banyak rezeki. Menghidangkan babi, terutama bagian perut. Melambangkan 'kantong', agar dapat menampung banyak rezeki di tahun depan
Spoiler for 17. Yu Sheng:
Yu Sheng, berasal dari kata ‘Yu’ yang berarti ikan dan ‘Sheng’ berarti mentah. Sehingga Yu Sheng dapat diartikan sebagai salad berwarna-warni yang disajikan bersama ikan mentah. Saladnya ini terdiri dari 17 macam racikan bahan-bahan. Diantaranya ada wortel, lobak, jahe merah, kulit pangsit, kulit jeruk, jamur enoki dan lainnya. Sedangkan makanan laut yang wajib ada adalah tuna, salmon serta ubur-ubur. Racikan salad yang muncul sekali dalam setahun ini dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai pembawa keberuntungan.
Yu sheng biasa dimakan bersamai-ramai 1 piring/porsi yu sheng biasanya di makan bersama 6-10 orang
Spoiler for 18. Buah Naga:
Pitaya atau Dragon Fruit begitu sebutan buah ini dalam bahasa Inggris, oleh masyarakat Tionghoa dianggap sebagai buah pembawa hoki atau keberuntungan yang senantiasa menghiasi altar pemujaan dewa menjelang Imlek. Buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini, daging buahnya ada yang berwarna putih, merah, kuning, dan ungu dengan kulit bersisik mirip kepala naga dan batang tanamannya yang seolah sebagai ekor penuh duri. Penampakan unik inilah yang mungkin menyebabkan buah ini disebut buah naga.
Buah sangat lekat dengan tradisi Tionghoa, walaupun bukan buah asli dari Cina. Bagi masyarakat Tionghoa, buah ini dipercaya membawa hoki atau keberuntungan yang senantiasa disajikan untuk para dewa. Saat perayaan Imlek, buah naga sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan bagi para dewa.
Quote:
Terimakasih atas kunjungan ke Thread ane
semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita , ane mohon maaf jika masih berantakan, masih belajar bikin thread, jikalau ada kesalahan mohon maaf, jika masih ada yg terlewat boleh agan tambahin biar nanti ane edit lagi atau ane taruh di pajewan
semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita , ane mohon maaf jika masih berantakan, masih belajar bikin thread, jikalau ada kesalahan mohon maaf, jika masih ada yg terlewat boleh agan tambahin biar nanti ane edit lagi atau ane taruh di pajewan
Spoiler for Cendol dan rate:
Klo berkenan bagi Cendol dan Mohon Ratenya
Spoiler for Sumber:
Spoiler for Sumber Gambar:
tien212700 memberi reputasi
1
60.8K
Kutip
568
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya