Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bezat.boyAvatar border
TS
bezat.boy
(Harus lapor )Budi Gunawan Diduga Pakai KTP Palsu, Ini Penelusurannya
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...Penelusurannya

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Budi Gunawan diduga menggunakan kartu tanda penduduk “palsu” untuk pembukaan rekening. Rekening tersebut diduga dipakai untuk aliran dana terkait suap mutasi jabatan dan perlindungan pelaku kriminal.

Berdasarkan penelusuran majalah Tempo edisi 25 Januari 2015, Budi menggunakan KTP dengan nama “Gunawan” untuk membuka rekening di BCA dan BNI Warung Buncit pada 5 September 2008. Dalam KTP tersebut, tercatat alamat Jalan Duren Tiga Selatan VII Nomor 17A, RT 10 RW 02, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Meski tak mencantumkan pekerjaan jelas, ”Gunawan” menyetor masing-masing Rp 5 miliar ke dua rekening baru itu. Asal dana berasal dari ”Gunawan” yang lain: Budi Gunawan, ketika itu Kepala Kepolisian Daerah Jambi berpangkat brigadir jenderal. Yang membuat penyelidik tersenyum, menurut seorang aparat penegak hukum, ”Foto Gunawan di kartu tanda penduduk adalah foto Budi Gunawan.”

Komisi Pemberantasan Korupsi mencurigai aneka transaksi itu merupakan bagian dari suap dan gratifikasi kepada Budi Gunawan. Budi Gunawan pun ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Januari 2015 kurang dari sepekan setelah diajukan Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat.

Hampir lima tahun lalu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyerahkan temuan transaksi mencurigakan ini ke Markas Besar Kepolisian. Dengan gaji resmi sekitar Rp 7 juta, Budi diduga menerima miliaran rupiah di rekeningnya pada periode yang cukup lama. Apalagi ia menutup rekeningnya tak lama setelah dana dipindahkan.

Tempo menelusuri kembali alamat ”Gunawan” yang dipakai untuk membuka rekening. Alamat itu merujuk ke rumah kontrakan yang disewakan Rp 2,2 juta sebulan. Jika disewa per malam, tarifnya Rp 400 ribu. Pada 2008, polisi anggota staf pribadi Budi Gunawan yang banyak terlibat dalam transaksi bosnya, tinggal di tempat itu. ”Dia pindah tiga tahun lalu,” kata Rizal Fahlefi , penjaga kontrakan.

Penduduk yang tinggal di sekitarnya mafhum belaka pemilik Wisma Lestari yang terdiri atas 20 kamar itu adalah Budi Gunawan, terakhir menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri berpangkat komisaris jenderal. Menurut Rizal, sejak staf pribadi Budi Gunawan tak lagi tinggal di sana, banyak petugas bank datang mencarinya.

Pada saat uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat pada 14 Januari 2015, Budi Gunawan mengatakan sudah transparan melaporkan harta dan cara memperolehnya. Budi Gunawan mengutip laporan penyelidikan Badan Reserse Kepolisian yang menyatakan transaksi di rekening-rekeningnya wajar dan legal. ”Tak ada yang ditutupi atau direkayasa,” kata Budi Gunawan. Soal KTP "Gunawan" aspal ini, Budi belum berhasil dimintai komentar.


wahhh harus segera dilaporkan ini ..jelas sekali ini pemalsuan dokumen....
0
12.3K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.