Komjen Budi Gunawan sudah temui Jokowi, dapat ucapan selamat
Merdeka.com - Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan mengaku sudah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hasil putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas gugatan praperadilan yang diajukannya. Komjen Budi mengaku melaporkan hasil putusan praperadilan kepada Presiden Jokowi.
"Barusan saya habis ketemu Bapak Presiden melaporkan hasil praperadilan," kata Budi Gunawan dalam wawancara live yang disiarkan oleh Metro TV, Senin (16/2).
Dalam pertemuan itu, kata dia, Jokowi mengucapkan selamat kepada dirinya. "Ucapan selamat, Alhamdulillah. Sudah terwujud, status saya tidak bersalah, sudah mendapat keputusan hukum yang tetap," katanya.
Namun demikian, dia mengaku dalam pertemuan itu Jokowi tak membahas soal pelantikan.
"Tapi belum menyinggung masalah pelantikan. Kita tunggu saja keputusan Bapak Presiden dan Wakil Presiden ke depan, apapun yang diputuskan kita hargai," katanya.
Seperti diketahui, Hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan terkait status tersangka yang ditetapkan oleh KPK. Menanggapi putusan itu, Komisi III DPR berencana akan meminta pimpinan DPR menyurati Presiden Jokowi untuk segera melantik Konjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri.
http://www.merdeka.com/peristiwa/kom...n-selamat.html
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto, mengatakan penetapan calon tunggal Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pasti akan menimbulkan spekulasi politis oleh sebagian pihak. Apalagi, ujar dia, penetapan tersangka Budi diumumkan menjelang uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat. (Baca: Tersangka KPK, Budi Gunawan: Kenapa Tak dari Dulu?)
"Pasti akan banyak orang yang mengaitkan ini merupakan unsur politis," tutur Gun Gun saat dihubungi, Selasa, 13 Januari 2015. "Banyak spekulasi politis dan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, tapi saya tetap mengapresiasi apa yang dilakukan KPK." (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Polisi Jangan Gelap Mata)
Dari analisis Gun Gun, skema penetapan Budi sebagai tersangka hampir sama seperti saat penyusunan Kabinet Kerja pada Oktober lalu. Saat itu KPK juga memberi tanda pada beberapa nama calon menteri lantaran dianggap memiliki rapor merah secara hukum. (Baca: Pilih Kapolri, Jokowi Disuruh Tiru Cara SBY)
"Artinya, karena Jokowi tidak bisa menghindari tekanan, dia menggunakan KPK untuk menolak seseorang menjabat di pemerintahannya," kata Gun Gun. "Ibaratnya, menampar orang dengan tangan orang lain." (Baca: Budi Gunawan Tersangka, JK-Jokowi Gelar Pertemuan)
Namun Gun Gun enggan berspekulasi lebih jauh ke ranah politis. Alasanya, ujar dia, KPK merupakan lembaga hukum independen. "Jika memang benar ini merupakan upaya politis yang dilakukan Jokowi tapi KPK ada buktinya, justru itu lebih bagus," tuturnya. (Baca juga: Pilih Budi Gunawan, Jokowi Ingin Berterima Kasih)
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Nyilih-Tangan