Tib0Avatar border
TS
Tib0
[Makin Ngotot en Idiot] Ahok Tolak Usulan PLN untuk Beli Genset untuk Pompa
Jakarta, CNN Indonesia --
Usulan PLN agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang genset sebagai sumber energi bagi pompa air di kawasan Ibukota dianggap tidak perlu oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, dia lebih memilih membeli pompa air baru dibandingkan dengan harus mengeluarkan biaya untuk penyediaan bahan bakar genset di Jakarta.

Basuki menjelaskan, jika genset menjadi sumber energi bagi pompa air, maka Pemprov DKI Jakarta membutuhkan dana minimal Rp 45 juta hanya untuk membeli bahan bakar pompa air di satu wilayah.

"Bayangkan saja contohnya (pompa air) di Pasar Ikan. Kalau PLN memaksa kami menggunakan genset itu kira-kira 13.000 ton (bahan bakar solar) untuk dua hari habis. Jumlah 13.000 ton kalau dikali harga solar Rp 6.000 itu habis Rp 90 juta. Berarti pengeluaran Rp 45 juta sehari hanya untuk uang solar. Lebih baik uangnya untuk beli mesin pompa yang baru daripada habis membeli solar," ujar Basuki di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (12/2).

Ahok, sapaan akrab Basuki, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap PLN yang sempat memutus aliran listrik untuk pompa air di Waduk Pluit, pada Senin (9/2) lalu. Menurutnya, alasan PLN untuk menghentikan pasokan listrik saat itu sangat aneh dan tidak masuk akal.

Apalagi, diketahui pasokan listrik untuk Jakarta tidak berasal dari luar daerah, melainkan datang dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di wilayah Ibukota sendiri.

"Kita minta PLN untuk tidak ada alasan lagi mematikan listrik, daripada nanti berantem. Menurut kami kalau gardu belum kerendam, itu (listrik) tidak perlu dimatiin. Tapi kemarin dimatiin. Padahal kan PLTU ada di Muara Karang dan belum kerendam (banjir). Seluruh wilayah Pluit Muara Baru itu belum banjir. Jadi kenapa dimatiin?" ujar Basuki.

Untuk menyelesaikan permasalahan antara PLN dan Pemprov DKI Jakarta itu, dijadwalkan siang ini Basuki akan bertemu dengan perwakilan PLN di Balaikota DKI Jakarta.

Basuki berharap perusahaan listrik milik negara tersebut tidak memperlakukan Pemprov DKI Jakarta seperti pihak swasta kedepannya.

"Saya akan katakan jangan perlakukan kami seperti pihak swasta. PLN itu milik negara Indonesia, loh. Sama, Pemprov DKI juga berada di Indonesia. Jadi sudah jangan berantem lagi. Ini mereka (PLN) punya negara kok tidak bisa menjamin ada listrik. Ada bos besar saja, bisa menyogok agar rumahnya tidak mati lampu. Masa kita (Pemprov DKI) tidak diberikan listrik," jelas Basuki melanjutkan.

Diketahui saat hujan besar melanda kawasan Ibukota pada Senin (9/2) lalu, aliran listrik untuk beberapa pompa air di Waduk Pluit dihentikan oleh PLN. Dalam keterangannya, PLN mengaku mengambil tindakan tersebut untuk keamanan masyarakat agar tidak ada sengatan listrik yang muncul. Namun, Pemprov DKI Jakarta menganggap matinya pompa air di Waduk Pluit saat itu sebagai penyebab meluasnya area banjir di wilayah DKI Jakarta.


http://www.cnnindonesia.com/nasional...k-beli-genset/

alamaaak.....ahok ini bego, telmi, atau keduanya emoticon-Big Grin
jelas genset itu dipakai dalam kondisi darurat kalau listrik pln mati. kalau beli pompa baru juga tak bisa nyala gimana hok emoticon-Ngakak (S)


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:

emoticon-Big Grin
Diubah oleh Tib0 12-02-2015 08:56
0
11.9K
203
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.