Soekarno pada Hartini
1) “Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir."

2) “Tien, I can’t work without you. Meski kamu istri kedua (setelah Fatmawati-red), kamu tetap istri saya yang sah. Biarpun kamu tidak tinggal di Istana Negara, kamu tetap mejadi ratu. Kamu akan menjadi ratu yang tidak bermahkota di Istana Bogor.”

Soekarno pada Fatmawati
1) “Tjintamu yang menjiwai hati rakyat, tjinta Fat”

2) “Engkau menjadi terang dimataku. Kau yang akan memungkinkan aku melanjutkan perdjuanganku yang maha dahsyat.”

Soekarno pada Oetari
“Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak.? … orangnya tidak jauh dari sini, kau ingin tau? boleh..Orangnya dekat sini kau tak usah beranjak, karena orangnya ada di sebelahku”

Soekarno pada Inggit
“Aku kembali ke Bandung.., dan kepada tjintaku yang sesungguhnya.”

Soekarno pada Kartini Manoppo
“Aku mencintai kamu, aku ingin kau membalas cintaku….sekarang juga saya minta kepastian darimu ya atau tidak”

Soekarno pada Ratna Sari Dewi
“Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku.”

Soekarno pada Haryati
“Yati adiku wong aju, iki lho alrodji sing berkarat kae. Kuliknakna nganggo, mengko sawise sasasi rak weruh endi sing kok pilih: sing ireng, apa sing dek mau kae, apa sing karo karone?

mengko sesasi engkas matura aku. (dadi senadjan karo karone kok senengi, aku ja seneng wae). Masa ora aku seneng! Lha wong sing mundhut wanodja palenging atiku kok! Adja maneh sakados alrodji, lha mbok apa apa ja bakal tak wenehke.”

Artinya Gan; "Yati adinda yang cantik, ini lo arloji(jam tangan) yang berkarat dulu. Biasakan untuk memakainya, nanti setelah sebulan akan tahu mana yang kau pilih: yang hitam, atau yg tadi itu, apa dua-duanya?"

"nanti sebulan lagi bilang sama saya. (jadi walaupun keduanya kamu suka, aku ya suka aja). Masa sih aku gak suka! Kan orang yang ngambil gadis pencuri hatiku! Jangankan sekedar arloji, bahkan apapun bakal aku berikan."

Soekarno pada Yurike
“Yury,
I came to you today,
but were out (to Wisma School)
I came only to say “I love you”

Yours,

Soekarno.”

Soekarno pada Heldy
“Dear dik Heldy,
I am sending you some dollars,
Miss Dior, Diorissimo, Diorama
of course also my love,