Ane harapkan agan menyebarkan luaskan cerita ini kepada siapapun, Ingat gan, KEPADA SIAPAPUN.

Bahasa dalam cerita ane ini, sudah ane buat sedemikian rupa, agar agan mudah memahaminya dan ini memang sungguh-sungguh terjadi, uang ane di ATM BNI Hilang sebesar RP 399.577 dan uang tabungan kakak ane sebesar Rp 400.000 lebih

Sore ini tanggal 14 Februari 2015, ane sudah tertipu atas nama kegiatan kampus, dalam isi kegitan itu, penipu ini mencari tahu data diri agan sebelumnya, misalnya, jika agan pernah sebagai ketua dalam organisasi ataupun sebagai laison officer (LO) dari sebuah acara kampus, maka agan akan mendapatkan sms bahwa agan akan mengikuti acara tersebut, acara ini dinamakan acara RakerNas, dalam tema peningkatan mutu dan kinerja tenega pendidikan dari Ditjen Dikti, disitu kerja agan akan menemani pejabat di lingkungan kampus agan, baik itu rektor ataupun pembantu rektor, ataupun sebagainya (sebelumnya sipelaku sudah mengetahui nama-nama pejabat dalam ruang lingkup kampus agan), yang dapat meyakinkan agan, dan agan pun mendapatkan uang sebesar 5 juta rupiah, sebagai biaya untuk transportasi dan akomodasi.

(Disini ane mulai tertipunya agan dan aganwati), agan akan disuruh ke ATM yang agan punya via telepon, (kalo pengalaman ane ini, ane disuruh ke ATM BNI (punya ane) dan BRI (punya kakak) agan akan tahu nanti kenapa ane juga menggunakan ATM kakak ane ) jadi, setelah agan sampai di ATM, agan akan disuruh mengambil transaksi dalam bahasa INGGRIS, setelah log in agan akan disuruh menekan beberapa menu untuk mengalihkan uang agan ke si pelaku penipuan (disini prosedurnya agan akan dituntun untuk mengirimkan uang di ATM agan), setelah sukses, kertas bukti trasfer akan keluar, (disini uang agan sudah mengalir ke rekening pelaku) namun, nyatanya sebagai peserta DIKTI tersebut ada yang namanya registrasi pendaftaran peserta, setelah transfer yang agan lakukan itu selesai, si pelaku akan berkata bahwa agan disuruh menunggu 5 menit untuk proses pencairan dana, setelah agan hubungi dalam 5 menit kemudian, si pelaku akan berkata bahwa nama agan atau proses transaksinya gagal dan nomor rekening agan tidak bisa dilakukan aktivasi sebagai pendafaran peserta DITJEN DIKTI tersebut, setelah itu agan akan diminta menggunakan kartu ATM lain (dalam hal ini, ane menggunakan kartu BRI kakak ane, ) kemudian kejadian tersebut akan diulangi kembali, sampai uang agan di transfer ke rekening si pelaku, dan seterusnya, namun ane mulai curiga kenapa tidak bisa juga ditransferkan uang pencairan dikti tadi ke rekening ane, dan disini ane mulai menanyakan nomor pejabat kampus ane ke orang tua ane, kebetulan orang tua ane juga bekerja di kampus ane, setelah ane menanyakannya ternyata nomor pejabat kampus ane berbeda dengan nomor pejabat kampus yang mengirimi sms ane tadi. dan setelah ane mencari nama pelaku, ternyata juga sudah ada kampus Telkom yang menceritakannya.

barang buktinya


kalau dalam Versi SMS Ke ane kayak gini kalimatnya gan
"Siang, Sy Dr.Ir (nama Pejabat kampus ane), Msi (PR 3 XXX) Ada Undangan RakerNas Peningkatan Mutu & kinerja Tenaga Pendidikan Dari DITJEN DIKTI, yth/ Na.. (nama Ane ) (liaison Officer MTQ Mahasiswa Nasional 2013) Yang akan Mendampingi Saya, Dengan no Peserta 9998577, akan diselenggarakan Di Hotel Grand Cempaka JKT, Pada Tanggal 18-19 Feb 2015, Biaya Transportasi & Akomodasi di Tanggung Oleh Pihak Penyelenggara Rp 5 jt/peserta, untuk penerimaan dana Harap hubungi ketua Panitia Di DIKTI Prof.DR.Handoko.MM, Di 081288991445, di hubungi sekarang juga sudah di tunggu, maaf saya hanya sempat SMS Skrg Saya ada Siluar Kota, Jadi Undangannya Bisa Di Ambil Hari Senin Di Ruagan Saya. Tks"



Pelaku penipuan ini menggunakan nada dan gaya bahasa yang sangat meyakinkan si korban, tadi sewaktu ane menelepon pertama, si pelaku sedang mengadakan rapat dan menyuruh ane untuk menghubunginya dalam 15 menit kemudian, ( disini ane yakin aja, kalau acara tersebut memang adanya) yang telefon kedua, baru dia mengangkatnya dan menjalankan aksinya, seperti yang ane ceritakan sebelumnya.


Kenapa ane bisa percaya?
1. Ini acara lumayan besar dalam pikiran ane, sehingga ane bisa mendapatkan pengalaman
2. Dia menggunakan pejabat kampus agan agar ane percaya
3. Dia tahu bahwa agan pernah mengikuti kegiatan kampus sebelumnya
4. Dia mengetahui detail diri agan dengan baik
5. kegiatan ini merupakan kegiatan pendidikan sehingga ane berminat dalam mengikutinya.


Tips mengahindari penipuan ini
1. Pastikan nomor pejabat kampus tersebut SAMA
2. Cari tahu nama Sipelaku
3. Jangan mudah disuruh Ke ATM
4. Minta Surat perintah kegiatan jika acara tersebut memang ada kepada pejabat kampus terkait. (untuk memastikannya)


Sekian lah, Cerita ini ane sebar luaskan ke Agan semua, Semoga kita tidak tertipu oleh penipuan yang bernama Prof, Handoko ini ataupun tipuan-tipuan lainnya.