Mari kita mulai dari satuan jarak yang kita kenal. Orang Indonesia biasanya memakai satuan meter dan kilometer untuk nentuin jarak, betul?! Coba tebak, ketika pembangunan Jalan Raya Pos (Anyer-Panarukan) pada zaman Daendels, total panjangnya berapa? Yup, sekitar 1000 km! Kalo menurut agan jauh gk 1000km itu? Hehehe, padahal itu masih belum ada apa-apanya lho gan

Pada pertengahan bulan Hijriah, sering terlihat sebuah satelit alami Bumi. Yup, nama satelit alamiitu adalah Bulan. Walaupun terlihat besar, tapi benda langit ini sangat jauh dari Bumi, bahkan Apollo 11 pun butuh waktu 3 hari untuk mencapainya. Tau gk jaraknya berapa? Kasarnya jarak Bumi-Bulan sama dengan 384.000 km atau 384 kalinya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan! Sebuah angka yang fantastis bukan?

Pagi hari tiba, sang mentari pun muncul menghangatkan daratan yang dingin setelah melewati malam hari. Siapa itu sang mentari? Yup, itulah Mataharikita. Sebenarnya, Matahari itu ukurannya 109 kali lipat Bumi lho, tapi kenapa ukurannya kecil? Itu karena jarak Matahari dengan Bumi sangat jauh, angkanya juga fantastis! Secara kasarnya, jarak Matahari-Bumi itu 149.600.000 km! Kayaknya udah gk level ya jarak segitu dibandingin ama Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan . Nah, oleh para ilmuwan, jarak Bumi-Matahari ini dijadikan salah satu satuan pengukuran jarak Alam Semesta, yaitu Satuan Astronomi (SA)/Astronomical Unit (AU). 1 SA sama dengan 149.600.000 km.

Matahari hanyalah satudari sekitar 200 milyar bintang di Galaksi kita, Galaksi Bimasakti. Nah, tetangga paling dekat Matahari namanya Proxima Centauri di rasi Centaurus. Apabila membicarakan soal jarak, jarak Matahari-Proxima Centauri ini sekitar 4,1 tahun cahaya. Tahun cahaya? Apa tuh?

Tahun cahaya itu salah satu satuan astronomi yang sering digunakan untuk pengukuran jarak, diambil berdasarkan jarak tempuh cahaya dalam waktu satu tahun. Nah, sebagai benda tercepat, satu detik cahaya bisa menempuh jarak 300.000 km lho! Gimana kalo satu tahun?
300.000x60x60x24x365=9.460.800.000.000 (9 trilyun km)!
Jadi, jarak Matahari-Proxima Centauri sama dengan 38.789.280.000.000 km gan! Bayangkan dengan roket biasa kapan sampenya ya?

Orang Jawa Kunoketika melihat ke langit mereka melihat bahwa salah satu tokoh wayang, Bima, sedang bertempur dengan seekor naga yang panjang (Seolah-olah melihat seperti itu), dari pandangan itulah dalam Bahasa Indonesia galaksi kita bernama Bimasakti. Agan-agan tau gk kalo galaksi kita memiliki sekitar 200 milyar bintang yang seperti Matahari dengan ukuran yang bervariasi.

Galaksi kita termasuk ke dalam tipe Galaksi Spiral Berbatang, dan berbentuk seperti obat nyamuk (Lihat gambar). Nah, agan-agan tau gk diameter Galaksi Bimasakti berapa? Jeng jeng jeng...., sekitar 100.000 tahun cahaya! Alias 946.080.000.000.000.000 km! Bayangkan gan betapa jauhnya jarak antara ujung satu dengan ujung lainnya, dengan roket biasa butuh berapa lama ya?

Bimasakti juga punya tetangga galaksi lain lho, namanya Galaksi Andromeda. Nah, fantastisnya, jarak Bimasakti-Andromeda ini 2,5 juta tahun cahaya, alias 23.652.000.000.000.000.000 km! Dan saat ini Bimasakti-Andromeda saling PDKT dan akan bertabrakan sekitar 3 milyar tahun lagi gan

Kumpulan beberapa galaksi akan membuat suatu grup galaksi. Galaksi Bimasaktisendiri berada dalam Grup Lokal Galaksi. Terdapat setidaknya 54 galaksi anggotanya termasuk Bimasakti dengan diameter Grup Lokal ini sekitar 10 juta tahun cahaya, alias 94.608.000.000.000.000.000 km gan...

Kumpulan beberapa Grup Lokal Galaksi akan membentuk sebuah Supercluster, Bimasakti sendiri berada di Virgo Supercluster dengan diameternya yang mencapai 200 juta tahun cahaya, alias 1.892.160.000.000.000.000.000 km gan...

Kumpulan beberapa Supercluster akan membentuk sebuah Grup Lokal Supercluster, Bimasakti sendiri berada di Virgo Supercluster, salah satu anggota Grup Lokal Supercluster. Ukurannya sendiri ane gk dapet gan, maap

Observable Universe atau Alam Semesta yang Bisa Teramatimerupakan batas kemampuan kita untuk melihat dan meneliti Alam Semesta karena di luar area ini pengembangan Alam Semesta bisa dibilang melebihi kecepatan cahaya atau cahaya dari benda langit di luar itu belum sampai ke Bumi.

Bisa dibilang, inilah batas penglihatan, pengetahuan, dan pemetaan Alam Semesta oleh manusia. Btw, jari-jarinya itu mencapai 93 milyar tahun atau 879.854.400.000.000.000.000.000 km gan, apabila tidak ada inovasi dalam transportasi dan sumber energi, kita gk bakal bisa ke batas itu gan

Menurut beberapa ilmuwan, Alam Semesta di luar Observable Universe mungkin saja 10 kali lebih besar dari Observable Universe lho gan (Masih praduga). Dan dengan pengembangan Alam Semesta yang dipercepat maka dalam waktu beberapa tahun saja mungkin sudah mengembang menjadi 10 kali lipatnya lagi gan! Betapa luasnya Alam Semesta ini gan...

Kunjungi Lapak Ane Gan:
Jasa Cetak eBook Murah Gan!
Jasa Print Dokumen Murah Gan!

Thread Astro Lainnya:
Kesalahan-kesalahan Umum Orang Awam dalam Astronomi
Keunikan Kecepatan Cahaya
Siapa Orang Pertama ke Luar Angkasa? (Bukan dari segi Agama)