Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mimin kaskusAvatar border
TS
mimin kaskus
[BLBI part II] Jokowi Akan Berikan Pengampunan Pajak pada Konglomerat Keturunan
Jokowi Akan Berikan Pengampunan Pajak pada Konglomerat Keturunan

Presiden Joko Widodo berencana memberikan pengampunan pajak demi meyakinkan warga Indonesia untuk membawa kembali dana yang disimpan di luar negeri demi mempersempit defisit current account.

Pemerintah akan merevisi aturan sehingga orang yang memulangkan uangnya tidak perlu membayar pajak pada pemulangan uang tersebut dan juga akan memberikan keringanan pajak pada setiap perusahaan yang merapatkan dananya ke Indonesia.

Metode ini diungkapkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang akan memeperjuangkan metode ini di DPR dan ini menjadi salah satu prioritas utama kementerian pada untuk tahun 2015, katanya.

"Amnesti pajak tujuannya membawa uang kembali ke Indonesia. Dan ada tunjangan dan insentif pajak bagi perusahaan jika mereka tidak mengirim dividen dari Indonesia." jelas Bambang.

Banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang kaya dan memarkir dananya ke Singapura setelah kerusuhan etnis pada tahun 1998. Hal ini menjadi kekhawatiran utama dari politik di Indonesia. Beranjak ke era presiden Jokowi, upaya pemulangan balik dana itupun masih tetap direncanakan, demi mempersempit defisit current account yang membebani rupiah.



Pengamat pun menyambut baik usulan Kemenkeu.

"Ini adalah langkah yang sangat baik, tapi harus ditunggu dan dilihat apakah ini benar-benar efektif bisa menarik uang kembali ke Indonesia," jelas Eric Sugandi, ekonom Standard Chartered Plc di Jakarta. "Para penabung Indonesia di Singapura juga akan mengambil pertimbangan lain, seperti keamanan uang, pilihan instrumen investasi, dan hubungan dengan manajemen investasi lokal."

Nilai tukar rupiah telah melemah 4,7% terhadap dolar sejak Jokowi menjabat 20 Oktober karena prospek kenaikan suku bunga di AS mendorong arus keluar dari pasar negara berkembang. Rupiah dengan demikian telah jatuh sejak 2013 sebesar 21% dan Morgan Stanley menempatkan Indonesia dalam "fragile five" karena defisit eksternal yang besar.

CAD Indonesia merangsek berdasarkan data BI dari 3% menjadi 3,5% pada produk domestik bruto tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan 3% pada tahun 2014. Arus keluar modal yang disebabkan oleh perubahan kebijakan Federal Reserve AS masih terus mengganggu stabilitas makroekonomi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.***Red (Bangkok Post)

sumur

langkah frustasi demi mengejar janji pertumbuhan ekonomi 7% kah? emoticon-Blue Guy Smile (S)
0
7.6K
127
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.7KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.