Menteri Tedjo: Pelantikan Kapolri Tertunda Gara-gara Mundurnya Praperadilan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan tertundanya pelantikan Kepala Polri lantaran sampai saat ini praperadilan terkait penetapan Tersangka Komjen Budi Gunawan masih berlangsung.

"Ya kan praperadilannya mundur, yang salah ya praperadilannya dong kenapa mundur," ujar Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Terkait pernyataan Presiden yang akan melantik Kapolri pada pekan ini beberapa hari lalu, Tedjo mengatakan hal itu tidak dimungkinkan lantaran masih ada proses hukum yang berlangsung.

"Lha kan beliau mengatakan tunggu hasil praperadilan, ya kita tunggu saja," ucap Tedjo.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan melantik Komjen Budi Gunawan tanpa harus menunggu proses Praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Mungkin saja tanpa tunggu praperadilan bisa saja diputuskan," ujar Andi di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/2/2015).

Kemungkinan akan dilantik sebelum selesainya masa sidang praperadilan untuk menghindari lamanya proses persidangan praperadilan yang hari ini tertunda lantaran pihak Termohon, dalam hal ini KPK tidak hadir dalam persidangan.

Namun sampai saat ini Presiden masih belum memberikan pernyataannya secara tegas akankah ia melantik Komjen Budi Gunawan atau mengganti calon Kapolri baru. Terakhir, ia hanya meminta publik bersabar terkait pelantikan Kapolri setelah melakukan kunjungan kenegaraan di tiga negara ASEAN.

http://m.tribunnews.com/nasional/201...a-praperadilan

Original Posted By kaskus.corner►
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Kemanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap akan menunggu hasil sidang praperadilan untuk memutuskan apakah Komjen Budi Gunawan akan dilantik atau tidak sebagai Kapolri.

"Beliau mengatakan tunggu hasil praperadilan, ya kita tunggu saja," ujarnya di Istana Negara, Kamis (12/2).

Karena jadwal sidang pra peradilan mundur, kata Tedjo, maka kemungkinan presiden tidak jadi mengumumkan keputusannya pekan ini. Menurutnya presiden harus menunggu hasil praperadilan agar ada kepastian hukum terhadap status BG.

"Kan praperadilannya mundur, yang salah ya praperadilannya dong, kenapa mundur," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji akan mengumumkan keputusan yang dia ambil terkait nasib Budi Gunawan pekan ini.

Jokowi akan mengumumkan apakah ia akan membatalkan atau tetap melantik mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati tersebut sebagai kapolri.

Lu Salah ... Lu Salah ... !

Komentar :

Era Menyalahkan & Menjamurnya Kambing Hitam

Jokowi Dipastikan Tak Akan Lantik Komjen BG


Jakarta - Presiden Jokowi sudah memutuskan untuk membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Dipastikan tidak akan ada pelantikan untuk Kalemdikpol Polri tersebut.

"Presiden tidak akan melantik BG seperti yang digosipkan hari ini. Presiden kembali menegaskan tidak akan melantik BG," bisik seorang sumber di lingkaran Istana, Jumat (12/2/2015).

Keputusan bulat ini sudah diambil Jokowi. Kabarnya, pemberitahuan juga sudah dilakukan ke pimpinan DPR.

Sumber itu mengatakan sudah ada nama baru yang akan diserahkan ke DPR. Namun karena dalam waktu dekat DPR akan reses, maka nama tersebut tidak langsung disetorkan‎.

Bisa jadi Presiden Jokowi akan mengumumkan pembatalan pelantikan Komjen BG sebelum menyerahkan nama baru ke DPR. Namun nama baru itu sepertinya belum akan diungkap ke publik oleh Jokowi.

"Bisa begitu, tergantung Presiden sreg yang mana,"jelasnya.

Sebelumnya Seskab Andi Widjajanto pada Kamis (12/2) mengatakan belum ada arahan dari Presiden Jokowi terkait keputusan status Komjen BG. Namun dia memberi sinyal bahwa akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

"Bisakan diumumkan di Solo atau Bogor, tidak ada masalahkan?" kata Andi.

Untuk diketahui Presiden Jokowi hari ini berkantor di Istana Bogor untuk memberi arahan kepada para bupati wilayah Jawa dan Maluku. Sorenya, Jokowi akan bertolak ke Solo untuk membuka Munas Partai Hanura.

http://m.detik.com/news/read/2015/02...38/2831947/10/