Jakarta, HanTer- Guyonan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di lokasi pengungsian di Jalan Daan Mogot, Jakarat Barat kemarin menuai kritikan para pengguna sosial media. Candaan Djarot yang menyuruh warga korban banjir agar pindah ke Pulau Seribu jika sudah bosan dengan banjir Jakarta dinilai masyarakat menunjukkan ketidakpekaan seorang pemimpin atas penderitaan warganya.

@Hadi Sar Jono menyebut pernyataan Djarot sebagai upaya menutupi ketidakmampuannya dalam bekerja. “Menutupi ketidak mampuan dalam bekerja ya begini ini caranya.. Haduh..haduh.. yg begini kok bisa dipilih gitu.. ndak habis pikir saya..”

Komentar @Hadi Sar Jono ditimpali oleh facebooker lainnya, @Lukman Azis yang menulis, “Dia bukan kita yang milih loh.. itu pilihan ahok,”.

Sedangkan pengguna facebook lainnya, yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTK) @Azas Tigor Nainggolan menulis, “lalu Jasrot ke Jakarta ngapain?, digaji mahal lagi,”.

Komentar para pengguna sosial media ini terkait pernyataan Djarot saat ia mengunjungi warga korban banjir di pengungsian Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (10/2/2015).

Djarot saat itu membagikan bantuan di antaranya berupa celana dalam bagi para pengungsi. Sambil membagikan bantuan, Djarot lalu mengajak ngobrol para pengungsi, dan seraya bercanda ia mengatakan pada warga korban banjir agar mereka pindah ke Pulau Seribu.

“Kalau kalian sudah bosan kebanjiran, pindah saja ke Pulau Seribu, di sana laut semua,” candanya didampingi Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi.

sumber

kalo ga mau kena tsunami jgn tinggal dipinggir pantai