Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

1ll2ll3Avatar border
TS
1ll2ll3
[ANEH!!] Harga Minyak Terus Anjlok, Bahaya Buat RI
Jakarta -Harga minyak mentah internasional saat ini masih menyentuh US$ 46 per barel. Bila terus turun di bawah US$ 30 per barel, akan berbahaya bagi Indonesia.

"Kementerian Keuangan sangat waspada jika harga minyak turun bahkan di bawah US$ 30 per barel. Jika sampai menyentuh angka itu bakal bahaya bagi Indonesia, fiskal kita, terutama dari anjloknya penerimaan harga minyak dan gas bumi ke negara," ucap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ditjen Migas, Naryanto Wagimin, ditemui di kantornya, Plaza Centris, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015).

Naryanto mengatakan, harga minyak dunia yang anjlok dan saat ini berkisar US$ 46 per barel, penerimaan negara dari sektor migas turun drastis.

"Ini mengancam target penerimaan negara di APBN tahun ini," katanya.

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, ini skenario-skenario bila harga minyak dunia, terutama Indonesia Crude Price (ICP) turun terus tahun ini.

ICP US$ 40, maka:

Pendapatan migas total mencapai US$ 25,4 miliar
Cost Recovery US$ 15,8 miliar
Bagi hasil kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) US$ 3,04 miliar
Pendapatan negara US$ 6,5 miliar

ICP US$ 50 per barel, maka:

Pendapatan migas total mencapai US$ 29,8 miliar
Cost Recovery US$ 17,4 miliar
Bagi hasil kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) US$ 3,43 miliar
Pendapatan negara US$ 8,9 miliar

ICP US$ 60 per barel, maka:

Pendapatan migas total mencapai US$ 34,1 miliar
Cost Recovery US$ 18,4 miliar
Bagi hasil kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) US$ 3,9 miliar
Pendapatan negara US$ 11,7 miliar

ICP US$ 70 per barel, maka:

Pendapatan migas total mencapai US$ 38,4 miliar
Cost Recovery US$ 18,9 miliar
Bagi hasil kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) US$ 4,6 miliar
Pendapatan migas negara US$ 14,9 miliar


http://finance.detik.com/read/2015/0...at-ri?f9911023


sumpah! kenapa ane bilang aneh. pemerintah bilang kalau kita keluar dr OPEC karena produksi dalam negeri lebih kecil dr konsumsi. artinya indonesia adalah konsumen minyak bukan produsen yang mendapatkan keuntungan.

kalau dari statement ni mentri indonesia bakal rugi karena penerimaan migas bisa berkurang? produsen minyak aja kaga (dr statement dulu2), kok bisa bilang gitu. atau jangan2 semuanya BULL SHIT!! permainan pertamina dan depkeu untuk memeras rakyat memakai harga keekonomian international?


0
6K
76
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.