generasi yang tumbuh di tahun 1990an atau 2000an awal mungkin pernah dengan novelet 10 jilid berjudul "Balada si Roy".

novelet ini sebagian besar sudah pernah ditampilkan secara bersambung di majalan "HAI", tenar dan menarik banyak pembaca di majalah anak muda tersebut, dan ketika mulai dibukukan pada tahun 1990 jadilah 10 jilid.

menceritakan seorang remaja 17 tahun bernama Roy. ia hidup dengan mamanya, sementara papanya sudah meninggal ketika bertualang di rimba raya. ia senang berpetualang, seperti terobsesi dengan sosok papanya. kelas 2 sma Roy bersama mamanya pindah ke kampung halaman mamanya di Serang, Banten.

di Serang dia mendapat teman baru dan melanjutkan hobi berpetualangnya. sosok Roy sangat mewakili anak muda yang resah akan masa depan (dirinya, orang sekitar, dan bangsanya), dengan jiwa muda yang menggebu-gebu, selalu ingin melakukan sesuatu. ia juga adalah sosok yang flamboyan, gampang meluluhkan hati perempuan, sebaliknya dia tidak gampang bertekuk lutut pada kaum hawa..

Gola Gong menyisipkan banyak pesan moral di Balada si Roy. ada pesan tentang menghormati orangtua, pesan tentang cara berteman, kesetiakawanan, menghargai orang lain, sampai pesan-pesan "kerikil" bernuansa agama.

10 jilid Balada si Roy adalah sebagai berikut:
1. Joe, 1990
2. Avonturir, 1990
3. Rendes-vouz, 1991
4. Bad Days, 1991
5. Blue Ransel, 1991
6. Solidarnos, 1992
7. Telegram, 1992
8. Kapal
9. Traveller, 1993
10. Epilog, 1994

pembaca buku Balada si Roy silakan berinteraksi di sini. mengingat susahnya mendapatkan buku ini sekarang, mudah-mudahan ada yang bisa memberi pencerahan di mana buku-buku balada si roy bisa diperoleh.