BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan santri yang tergabung dalam Laskar Santri Nusantara Jawa Barat menuliskan harapan untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di atas sebuah kain sepanjang 100 meter yang dibentangkan di Jalan Sancang, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Senin (26/5/2014).

Di atas kain tersebut, tertulis kalimat "1001 harapan Laskar Santri Nusantara untuk Jokowi dan JK". Menurut koordintaor Laskar Santri Nusantara Jawa Barat, Ceng Misbah Solihin, sosok pasangan Jokowi-JK sangat mewakili harapan dari kaum santri. Sebab, karakter kepemimpinan Jokowi yang jujur, bekerja keras dan sederhana dianggap sesuai dengan gaya kepemimpinan ala pesantren yang bersahaja dan egaliter.

"Latar belakang keduanya sangat berbeda tetapi saling melengkapi satu sama lainnya," kata Misbah di sela-sela kegiatan.

Misbah melanjutkan, Jokowi adalah sosok yang kental dengan kepribadian santun dan sederhana. Tak jauh dengan JK yang juga warga Nahdlatul Ulama (NU) tulen, lanjutnya, mantan Wakil Presiden SBY periode pertama itu memiliki budaya dan tradisi pesantren yang kental.

"Berangkat dari kesamaan itulah menurut keyakinan kami pasangan ini yang pas dan cocok dengan alam Indonesia ini, untuk menjadi pemimpin bangsa kita yang kental dengan aneka ragam budaya santri," katanya.

Lebih lanjut Misbah menambahkan, para santri dari pesantren-pesantren di bawah organisasi NU ini berharap, pasangan Jokowi-JK dapat melakukan gebrakan-gebrakan yang lebih nyata dan berpihak kepada pesantren.

Adapun poin-poin aspirasi yang ingin disampaikan para santri adalah sebagai berikut.

1. Menegakkan Islam Rahmatan Lil Alamin
2. Meningkatkan kepedulian pemerintah terhadap kaum santri yang berbasis pesantren
3. Menegakkan Hak Asasi Manusia
4. Membangun ekonomi kerakyatan berbasis pesantren
5. Menjadikan pesantren sebagai modal penguatan moral bangsa.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat, Syaiful Huda, menyambut baik harapan sekaligus bentuk dukungan untuk pasangan Capres dan Cawapres yang diusung partainya. Bahkan, dia berjanji akan menyampaikan spanduk harapan tersebut langsung kepada Jokowi dan JK.

"Kami terima sepenuhnya dan dalam waktu singkat, bahkan malam hari ini juga PKB sedang melakukan konsolidasi, maka (spanduk ini) akan kami bawa ke Jakarta untuk langsung disampaikan ke Pak Jokowi dan Pak JK," tuturnya.
http://regional.kompas.com/read/2014...pada.Jokowi-JK

TEMPO.CO, Surabaya - Satu lagi sukarelawan calon presiden Joko Widodo dideklarasikan di kampung nelayan Kenjeran, Surabaya. Koordinator pusat sukarelawan Jokowi Jawa Timur, Rangga Bisma Aditya, mengatakan sukarelawan dari nelayan ini bekerja secara sukarela, bukan merupakan bagian tim sukses Jokowi.

"Kami mendukung secara sukarela capres Jokowi," katanya di sela-sela acara deklarasi, Selasa, 27 Mei 2014. (Baca: Sukarelawan Jokowi Ada di 31 Negara)

Pemilihan kampung nelayan sebagai lokasi deklarasi, kata dia, merupakan bentuk door to door kepada lapisan masyarakat secara langsung. Selain itu, Rangga menambahkan, mereka sejak awal mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla tanpa paksaan.

"Mereka sepakat untuk mendukung Jokowi-JK," ujarnya.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...relawan-Jokowi


JAKARTA - Ratusan tokoh tani dari puluhan ormas tani di Indonesia, mendeklarasikan Seknas Tani Jokowi di Jalan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (27/05/2014). Mereka menilai Jokowi-JK mampu mengatasi kemiskinan yang selama ini diderita para petani dan bsa mengatasi ancaman krisis pangan.

Henry Saragih, salah satu penggagas Seknas Tani Jokowi, visi dan misi yang disampaikan Jokowi-JK sangat jelas berpihak pada nasib kaum tani dan mengatasi ancaman krisis pangan. Jokowi-JK berkomitmen mengimplementasikan reforma agraria, seperti menyerahkan 9 juta hektare tanah bagi petani dan buruh tani, meningkatkan akses tanah para petani gurem, yang sebelumnya rata-rata
0,3 hektare menjadi 20 hektare per kepala keluarga.

Selanjutnya membuka satu juta hektar lahan pertanian kering di luar Jawa dan Bali, membangun agribisnis kerakyatan melalui bank khusus pertanian, koperasi dan UMKM.

Ketua Serikat Petani Pasundan (SPP) Agustiana mengatakan Jokowi merupakan produk rakyat. Dia bukan lahir dari elite politik, konglomerat, atau meliter. Jokowi merupakan pemimpin yang lahir dari bawah.”

Menurut Agustiana, jika Jokowi terpilih menjadi Presiden Indonesia itu merupakan kemenangan rakyat. “Tidak heran, semua kekuatan rakyat. Dari desa hingga perkotaan semuanya bersatu. Menjadi relawan untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden Indonesia,” ujarnya.
http://www.teraslampung.com/2014/05/...indonesia.html


"Alasan mendukung Jokowi-JK karena program mereka memperjuangkan nasib petani Indonesia. Agar petani sejahtera dan negara berdaulat pangan," kata Henry Saragih saat deklarasi Seknas Tani Jokowi di Jl Duren Tiga Raya 6A Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Dalam deklarasi Sekretariat Nasional Tani Jokowi, Henry mengatakan akan menyebarkan semangat ke seluruh penjuru Indonesia. "Nantinya kami akan mendeklarasikan Seknas Tani Jokowi di setiap provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Kami dukung Jokowi JK karena komitmen mereka untuk membangun irigasi, bendungan, dan sarana jalan bagi pertanian, "http://pemilu.metrotvnews.com/read/2...n-ke-jokowi-jk

Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) membebaskan warganya menentukan sikap politiknya pada pilpres 2014. Pemuda NU pun memutuskan sikap politiknya mendukung pasangan Jokowi-JK.

Ketua Umum GP Anshor Nusron Wahid menjelaskan ada dua alasan kenapa pemuda NU mendukung Jokowi-JK. Pertama, pemuda NU menghargai orang yang sudah berbuat secara konkret kepada bangsa Indonesia.

"Meski kecil, sejak jadi walikota, gubernur, Pak Jokowi kerjanya konkret. Tidak banyak retorika, tapi kerja, kerja dan kerja," kata Nusron kepada detikcom, sabtu (14/5/2014).

Kedua, pribadi JK tidak lagi diragukan komitmen ke-NU-an dan kebangsaannya. "Bapak beliau salah satu pendiri dan pembesar NU di Sulsel. Beliau pernah jadi anggota DPRD partai NU di sulsel tahun 1971. Sekarang Mustasyar NU. Mau pilih siapa lagi kita warga NU? Masak pilih orang lain,"http://news.detik.com/pemilu2014/rea...?992204topnews