Jakarta - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap tiga orang pria berkewarganegaraan Taiwan. Ketiganya ditangkap atas kepemilikan kue kering yang ternyata berisi sabu senilai Rp 18 miliar.

Ketiga tersangka yakni HSU alias CM, HPC alias AC dan LGW alias AW yang ditangkap dalam pengembangan sejak Desember 2014 hingga 4 Februari 2015. Dari ketiganya disita 5 Kg kristal sabu.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengungkapkan, kasus terungkap setelah pihak kepolisian menerima adanya informasi terkait pengiriman paket mencurigakan dari Negara Taiwan lewat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Kemudian informasi tersebut kami selidiki selama 1 minggu, anggota tim bergerak ke Bandara Soekarno-Hatta dan diketahui keberadaan pelaku ada di Hotel Amaris, Mangga Dua Square," jelas Eko saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Pada Selasa (9/12/2014), tim Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang sudah mengetahui keberadaan tersangka AC dan AW ini kemudian melakukan pengintaian saat keduanya keluar dari hotel tersebut, untuk memastikan pada tersangka ada narkoba tersebut. Saat dibuntuti, kedua tersangka mengarah ke Jl Tubagus Angke.

"Saat itu mereka membawa 4 buah kardus, lalu kembali ke hotel," katanya.

Saat itu tim mencurigai jika kardus yang dibawa keduanya adalah narkotika. Petugas kemudian bergerak cepat dan melakukan penangkapan terhadap tersangka AC di lobi Mangga Dua Square, Jl Gunung Sahari, Jakarta Utara pada Rabu (10/12/2014)

Di situ kami menemukan 4 kardus warna coklat berisi 40 paket kue kering asal Taiwan," kata dia.

Dikamuflasekan Sebagai Silikon

Pada saat penggeledahan terhadap kardus tersebut, ternyata isinya 40 bungkus kue kering. Tak ada narkotika di dalamnya.

Namun, petugas tidak diam saja. Hingga akhirnya petugas memeriksa bungkusan silikon pada bungkus kue kering itu.

"Setelah kami periksa, ternyata ada bungkusan kecil lagi di dalam bungkus kue tersebut, bentuknya seperti silikon. Setelah dicek ternyata itu isinya kristal sabu," ungkapnya.

Total ada 67 bungkus sabu dengan berat total 1,07 Kg. Temuan tersebut kemudian dikembangkan dengan menginterogasi tersangka AC, hingga akhirnya polisi menangkap satu tersangka lainnya berinisial AW.

Dari AW ini disita barang bukti 1 buah timbangan warna hijau, 1 buah gunting berikut cutter, 1 pak plastik klip ukuran sedang, 1 buah plakban dan 2 buah passport Taiwan.

"Tersangka AC dan AW ini mengaku jika barang tersebut adalah milik Mr LK yang saat ini menurut informasi mereka berada di Tiongkok," ungkanya.

Pengungkapan tidak berhenti di situ saja. Kasus ini kembali dikembangkan setelah penyidik mendapat informasi bahwa masih ada 2 dokumen pengiriman dengan modus sama. Salah satunya sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Penyidik kemudian berkoordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta, dan mengamankan 3 paket kardus berisi 38 kemasan makanan kue kering yang didalamnya terdapat 65 bungkus sabu seberat total 1,13 Kg. Paket itu kembali dikembangkan hingga akhirnya petugas kembali mennangkap tersangka lain berinisial CM (WN Taiwan).

"Tersangka kita tangkap di Kamar 6103 Novotel Hotel, Mangga Dua Square, Jl Gunung Sahari Raya, pada tanggal 3 Februari 2015 sore," ucapnya.

Dari tersangka CM ini petugas menyita barang bukti 1 buah koper berisi 5 bungkus plastik klip yang di dalamnya berisi sabu seberat total 5 Kg.

"Total keseluruhan ada sekitar 7 Kg sabu yang disita dari tiga tersangka yang bernilai Rp 18 miliar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul.
SUMBER