Menggosok gigi adalah cara kita menjaga kesehatan gigi dan mulut. Saat ini berbagai macam pasta gigi yang dipasarkan masing-masing mengklaim menjadi yang paling cocok digunakan.
Namun, menurut seorang dokter di Inggris, banyak pasta gigi yang beredar di pasaran mengandung bahan atau zat kimia yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.
Toby Talbot, seorang ahli perbaikan gigi Inggris, mengatakan zat-zat kimia itu telah dikaitkan dengan kanker mulut dan payudara, penyakit jantung dan syaraf, iritasi mulut, kerusakan gusi dan pencemaran lingkungan.
Setelah lebih dari 35 tahun berprofesi sebagai dokter gigi, ia yakin sebagian besar pasta gigi yang dipasarkan diproduksi berdasar pada prinsip kimia industri. Bukan obat-obatan.
Menurut Talbot, masyarakat kini sudah cerdas, tetapi mereka harus melihat sejarah dari pemasaran dan mendapat informasi yang baik tentang apa yang mereka beli.
"Beberapa produk menggunakan slogan yang menunjukkan bahwa mereka adalah 'produk terkemuka yang direkomendasikan atau digunakan oleh dokter gigi', tapi itu karena mereka mengirim produk gratis untuk setiap dokter gigi," tambah Talbot.
Inilah beberapa zat yang paling mendapat perhatian; Cek halaman berikut!
Spoiler for 1:
Quote:
Deterjen dalam pasta gigi yang biasa ditulis sebagai Sodium Lauryl Sulphate (SLS) dapat menimbulkan ulkus mulut.
Zat ini ada dalam 85 persen produk pasta gigi dan digunakan sebagai bahan pembasah yang memungkinkan pasta, minyak peppermint (sebagai penambah wangi mulut), dan kandungan air dalam kemasan untuk menyatu dan menyebar lebih mudah. Tanpa SLS, elemen-elemen ini akan sulit dimasukkan dalam kemasan.
Yang menjadi masalah dari SLS ini adalah, karena bisa membuka celah di antara rongga mulut untuk racun atau karsinogen (zat penyebab kanker) masuk ke dalamnya.
"Mukosa mulut merupakan salah satu jaringan yang paling halus dalam tubuh kita dan SLS adalah deterjen," kata Talbot. Deterjen yang keras ini dapat menyebabkan iritasi dan lecet di kulit bagian dalam mulut, yang menyebabkan ulkus mulut kronis.
Spoiler for 2:
Quote:
Tahun lalu, perusahaan pasta gigi menarik produk mereka yang mengandung triclosan di Amerika Serikat. Triclosan adalah sebuah zat kimia yang digunakan mencegah penyakit gusi.
Penarikan dilakukan setelah publik mengetahui bahwa zat itu telah dikaitkan dengan pertumbuhan sel kanker.
Meski perusahaan bersikeras bahwa triclosan aman dalam dosis kecil, penemuan selanjutnya menunjukkan, pasta gigi merupakan kendaraan yang efektif bagi triclosan untuk masuk ke dalam tubuh.
"Dalam penelitian terhadap hewan, triclosan berpengaruh pada aktivitas hormon dan berpotensi memunculkan aktivitas karsinogenik."
Menanggapi kontroversi, kepala riset perusahaan itu mengatakan, klaim terbaru tentang triclosan dalam produknya yang bisa menyebabkan kanker sangat tidak benar.
Dari tinjauan regulator di seluruh dunia tentang karsinogenitas telah menyimpulkan bahwa triclosan yang dalam produk konsumer tidak mengandung ancaman terhadap kesehatan manusia.
Spoiler for 3:
Quote:
Menurut Talbot, bahan pemutih dalam pasta gigi menggunakan peroksida dan hidrogen peroksida. "Mereka dikenal sebagai racun dan menimbulkan iritasi pada semua jaringan lunak."
Kedua zat itu merusak selaput lendir di mulut dan hanya dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel permukaan gusi.
Jika tingkat dan konsentrasi dari bahan pemutih melebihi dari yang seharusnya diberikan, kedua zat itu malah tidak dapat memutihkan gigi secara efektif.
Spoiler for 4:
Quote:
Microbeads adalah potongan-potongan kecil plastik di beberapa pasta gigi. Begitu kecilnya, kita tidak bisa melihat mereka bahkan dengan mikroskop.
Mereka bertindak sebagai penggosok untuk menghilangkan noda dari gigi.
Tapi mereka juga mengalir ke pusat pengolahan air kita, masuk ke dalam sistem air kita dan sekarang menemukan jalan ke dalam rantai makanan.
Microbead ini ditemukan di dalam tiram, kerang, lobster dan ikan di Laut Utara, Samudra Pasifik dan Atlantik. Efeknya adalah mirip dengan tas plastik yang menemukan jalan mereka ke laut dan menyumbat eko-sistem
Spoiler for 5:
Meskipun semua bahan kimia ini memiliki potensi yang berbahaya, Talbot tidak menyarankan menggosok gigi tanpa pasta gigi. Pasalnya, ada zat yang diperlukan gigi saat menggosok gigi dengan pasta gigi, yaitu fluoride.
"Fluoride telah membuat terobosan signifikan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan membantu mengurangi kerusakan gigi," ujar Talbot.
Asosiasi Dokter Gigi Inggris (BDA) setuju dengan pendapat Talbot. Mereka menyarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
"Perusahaan pasta gigi sangat cerdik dengan tidak membiarkan Anda tahu apa yang ada di dalamnya. Semacam rahasia bisnis," kata Damien Walmsley, penasehat ilmuwan untuk BDA.
"Anda mungkin tahu bahwa Colgate memiliki triclosan dalam produk-produknya, tetapi Anda tidak akan tahu konsentrasinya, yang membuatnya sangat sulit untuk menganalisisnya."
Kurangnya transparansi membuat sulit bagi dokter gigi - terutama konsumen - untuk menilai pasta gigi.
Sementara itu, dokter gigi di acara Ten Years Younger di Channel 4, Uchenna Okoye, kurang setuju tentang SLS yang dikemukakan Dr. Talbot.
"Sama sekali tidak ada penelitian yang kredibel sejauh ini yang menunjukkan SLS terkait dengan kanker mulut, tetapi diketahui dan telah terbukti dihubungkan dengan ulkus mulut pada beberapa orang," katanya