[Numpang sharing tulisan lama di blog saya muadzin.com]

“Tujuan KMB ini adalah membentuk pengusaha sukses yang berkarakter”, begitu pengantar yang disampaikan pak Fauzie Abdullah kordinator KMB (Kelompok Mentoring Bisnis) TDA Depok pada acara peluncuran program ini, Sabtu 14 Desember tempo hari.

Acara yang dihadiri oleh para mentor dan mentee ini berlangsung seru dan inspiratif. Beruntung sekali kita kedatangan tamu istimewa Pak Ananto Pratikno, Direktorat Kewilayahan TDA (Komunitas Tangan Di Atas) dan Pak Adhika, salah satu tim dari KMB TDA Pusat.

Pak Ananto sharing tentang data statistik yang menunjukkan pasar kelas menengah Indonesia yang sangat menjanjikan. Peluang-peluang terbuka lebar di berbagai bidang usaha. Cuma pasar dan peluang tersebut akan hanya jadi tinggal peluang kalau kita tidak mengambilnya.

Untuk mengambil pasar yang besar itu diharapkan UKM bisa naik kelas. Untuk menjadi usaha yang besar, para pelaku UKM perlu mengubah mindset dan habit. Nah, KMB ini adalah salah satu wadah yang disediakan TDA untuk melatih mindset dan habit kita menjadi usaha yang besar.



Sedangkan Pak Adhika sharing hal penting yang sangat mendasar, yaitu apa visi dan misi usaha kita. Kenapa usaha kita lahir ke dunia ini? Dampak apa yang akan dihasilkan oleh usaha kita? Banyak pertanyaan-pertanyaan menggelitik yang dilontarkan Pak Adhika. intinya adalah agar kita instrospeksi lagi ke dalam usaha kita.

Bertempat di UKM Centre FEUI, acara yang diawali dengan sambutan oleh Ketua TDA Depok, Pak Herri Setiawan, ini sekaligus membuka secara resmi program KMB periode 2013-2015. Untuk periode ini, ada 10 mentor yang siap membantu sekitar 80-an mentee. Masing-masing dengan background bisnis yang berbeda. Jumlah ini berkembang dibanding periode lalu.

Kesepuluh mentor tersebut adalah: Aris Permana (Na-Tura Klinik), Herri Setiawan (Semesta Land), Fauzie Abdullah (Hanin Store), Wahyu Indra (Mie Ayam Grobakan), Ahmad Musyafak (Syafna.com), Chandra YP (tokowireless.com), Rinda Kusumawinti (Siomay AISHA), Yeyen Maelan (Little Akhwat), Yayan Radiva (properti), dan saya sendiri.

Pak Herri berharap program KMB ini bisa menjadi wadah yang efektif untuk menciptakan wirausaha tangguh dan sukses, terutama di wilayah Depok dan sekitarnya, sesuai dengan visi TDA.

TDA Depok punya sejarah tersendiri dengan program KMB ini. Dimana di TDA Depok lah pertama kali program ini diperkenalkan dan dijalankan oleh Pak Teguh Wibawanto tahun 2009. Yang karena keberhasilannya, lantas program KMB ini diadopsi TDA Pusat untuk kemudian diterapkan ke wilayah-wilayah lain.

Selamat berbagi kepada para mentor, dan selamat belajar para mentee. Sukses buat kita semua!

.

Depok 27 Desember 2013

.
Muadzin F Jihad
Founder Ranah Kopi
Twitter @muadzin @ranahkopi