Jakarta–PT Nusa Satu Inti Artha (DOKU), penyedia layanan DOKU Wallet bercita-cita bisa menjadi pemain utama di sistem pembayaran belanja online atau e-Commerce, seperti laiknya paypai yang telah mendunia. Keterbatasan pemilik rekening bang dan kartu kredit di Tanah Air menjadi pertimbanggan DOKU masuk ke bisnis e-Commerce.

“DOKU ini sebenernya suatu payment gateway yang memproses segala macam pembayaran dari segala macam sumber. Sperti paypai, tapi belum sebesar itu, mengarah ke sana,” ujar CEO DOKU Thong Sennelius, saat ditemui wartawan di Gedung BNI, Jakarta, Senin, 1 April 2013.

paypai sendiri merupakan bisnis e-Commerce, yang memungkinkan pembayaran dan pengiriman uang melalui internet. Layanan yang kali pertama diperkenalkan pada 1998 oleh paypai Inc, anak usaha eBay Inc, memungkinkan setiap orang di seluruh penjuru dunia untuk melakukan transaksi melalui internet berbasiskan kartu kredit.

“Dari transaksi yang kita lihat selama enam tahun kita mendukung e-Commerce itu memang keliahatan tidak banyak orang (di Indonesia) yang punya kartu kredit, banyak juga orang yang tidak punya rekening bank. Lalu kita pikirkan solusi untuk kita buat wallet, jadi pemegang DOKU Wallet ini sepeti punya dompet (virtual) tidak perlu punya kartu kredit dan rekening bank, tapi dompetnya bisa dipakai di dunia maya (internet),” papar Thong.

Menurutnya, sejak kali pertama terjun ke bisnis ini enam tahun silam, sampai saat ini pihaknya cenderung menggarap segmen perusahaan atau para merchant untuk bisa menerima alternatif pembayaran dari konsumen pemegang DOKU Wallet. Kiprah selama enam tahun, telah ditunjukkan dengan berhasil menggandeng sekitar 300 perusahaan.

“Ini ada dengan perusahaan besar seperti Garuda (PT Garuda Indonesia Tbk). Ada tujuh dari 11 maskapai yang ada di Indonesia, Garuda, Sriwijaya, Merpati. Jadi kalau mau beli tiket pesawat atau juga rajakarcis atau mau beli living social bisa. Kalau dulu mesti pakai kartu kredit, sekarang bisa pakai wallet ini diterima oleh mereka,” tuturnya.

Dari sekitar 300 merchant perusahaan yang telah digandeng, lanjutnya, nominal transaksinya mencapai Rp3,8 triliun selama 2012. Pertumbuhannya, imbuh Thong, sangat pesat berkisar 75-100% per tahun. Semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang melek internet dan melakukan transaksi secara online memberikan potensi tersendiri bagi perusahaan.

“DOKU Wallet sendiri masuk ke segmen konsumen kick-off-nya baru hari ini. Baru kita mulai, dengan BNI ini. Target pengguna belum, tapi kalau bisa sebanyak-banyaknya. Tidak ada syarat khusus, semua orang bisa. Untuk transaksi sangat mudah, ini tinggal daftar ke web kita, setor uang, dan bisa top-up (isi ulang),” pungkasnya.

Sumber

Kabar Kembira buat para online shopper di tanah air yg suka memburu barang dari luar negeri.

Aliexpress gandeng Doku Wallet
http://dailysocial.net/post/aliexpre...aran-indonesia