Seorang pria di kota Hanzhou, China harus menanggung malu setelah lalai memberikan gajinya kepada sang istri. Pria itu dihukum berlutut sambil bertelanjang dada di halaman apartemen kediaman mereka.

Pria yang hanya diketahui bernama Wang itu, berlutut di atas sebuah keyboard komputer di halaman apartemennya. Sambil memegang alat pelantang suara, Wang meminta maaf kepada istrinya yang berada di dalam apartemen.

Tak hanya itu, leher Wang dikalungi sebuah papan kertas bertuliskan "Maafkan aku sayang, aku telah berbuat salah. Sejak saat ini, saya akan serahkan semua gaji kepadamu."

"Saya mengenal istri saya pada 2011. Kemudian kami mulai berpacaran di Hangzhou sebelum kami menikah. Meski beberapa kali ada perselisihan di antara kami, hubungan kami masih sangat baik," ujar Wang kepada sejumlah jurnalis.

Meski mencintai istrinya, Wang mengeluhkan satu hal yaitu dia merasa sang istri terlalu "berkuasa" dan mengendalikan dirinya.

"Dia selalu berusaha mengendalikan saya. Dan berlutut di atas keyboard semacam ini sebenarnya merupakan hukuman reguler untuk saya," tambah Wang.

Setelah menikah, sang istri meminta Wang agar menyerahkan semua gaji yang diperolehnya setiap akhir bulan sehingga dia bisa mengelola keuangan keluarga.

Awalnya Wang memenuhi keinginan sang istri hingga Desember lalu. Saat itu Wang tak memiliki uang lagi karena menghabiskan terlalu banyak uang untuk "kebutuhan hariannya". Akibatnya sang istri marah dan memutuskan untuk mengusir Wang dari kediaman mereka.

"Jika dia tak mengizinkan saya masuk ke rumah, saya akan terus berlutut di sini dan terus berteriak meminta maaf. Saya sudah meminta maaf ribuan kali untuk menunjukkan kesetiaan saya," lanjut Wang.

Sejauh ini belum diperoleh kabar apakah istri Wang luluh dengan aksi permintaan maaf pria itu dan mengizinkannya kembali masuk ke dalam rumah.