Benarkah Mega Dorong Jokowi Copot 'Trio Macan'?

Jakarta - Kedatangan Megawati Soekarnoputri dan elite KIH ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/1) kemarin tak hanya membahas rencana Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Kabarnya ada pembicaraan lain menyangkut 'trio macan' yang mengusik Mega, benarkah?

'Trio macan' yang dimaksud bukanlah akun twitter yang selama ini memanaskan dunia politik nasional. Namun istilah tersebut mengarah kepada tiga pejabat negara yang konon ditunjuk Presiden Joko Widodo tanpa restu sang Ketua Umum PDIP Megawai Soekarnoputri.

Tiga pejabat negara yang konon diistilahkan sebagai 'trio macan' adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Rini dan Andi adalah orang kepercayaan Jokowi di tim transisi, sementara Luhut Panjaitan adalah penasihat tim transisi yang juga eks Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Salah seorang elite KIH yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di istana Negara kemarin membisiki wartawan tentang adanya pesan khusus Mega ke Jokowi. Pesan tersebut langsung mengarah agar Jokowi langsung mengevaluasi tiga pejabat negara tersebut. Namun Megawati hingga kini belum bisa dikonfirmasi langsung terkait hal ini.

Namun suara tak senang dengan ketiga pejabat negara tersebut mulai muncul dari elite PDIP. Terutama menyangkut Rini dan Andi yang secara tegas disebut sebagai pengkhianat.

"Kalau Luhut itu kan bukan kader PDIP itu terserah Pak Jokowi. Kalau Andi sama Rini itu kan pengkhianat, ya itulah Ibu Mega terlalu percaya dulu," kata Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon, kepada wartawan, Rabu (4/2/2015).

Effendi pun menyarankan Jokowi untuk kembali kepada ke habitatnya sebagai kader PDIP yang loyal. Dia menyarankan Jokowi mengevaluasi dua menteri tersebut.

Serangan kepada ring 1 Jokowi di pemerintahan juga pernah dilontarkan elite PDIP lainnya. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu berani menuding ada orang-orang di Istana yang ingin menjauhkan Presiden Jokowi dari PDIP. Andi Widjajanto pun menampik dengan tegas tudingan itu.

"Saya nggak paham bagaimana menjauhkannya," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto saat berbincang dengan detikcom di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015) malam. Bantahan serupa juga disampaikan Luhut Panjaitan.

Namun pernyataan keras elite PDIP ke menteri Rini dan Andi tersebut semakin menguatkan isu kekecewaan Mega terhadap pejabat negara di ring 1 Jokowi tersebut. Namun apa benar Mega mengusulkan ketiganya direshuffle masih jadi tanda tanya besar.