[img][/img]

Game apa sih yang biasa kamu mainin kalo lagi suntuk? Battlefield? PES? FIFA? DOTA? Atau bahkan Angry Birds? Kalo lagi rame-rame sih enaknya ngadu ya, dalam mode multiplayer. Selain tingkat kesulitannya lebih beragam, multiplayer bareng temen-temen juga punya satu lagi elemen pelengkap yang gak mungkin bisa kamu lewatin. BACOT. From ba to the cot.

Bacot dalam kamus Jaka berarti “(n.) Suatu bentuk perang urat syaraf dalam bentuk kata-kata lemah lembut yang diutarakan seorang gamer demi mengintimidasi lawan”. Berikut ini 5 kata/kalimat bacot yang biasa kamu keluarkan di saat main game bersama teman-teman tercinta kamu:

Kata -Kata Kasar
[img][/img]

Sebagai pembuka dari list kita, kata-kata kasar atau profanity merupakan bacot paling rutin yang tidak mungkin dilewatkan. Kata-kata seperti an---g, b--i, mo---t, go---k, t-i, ngen--t, dan lain sebagainya merupakan santapan bergizi yang sulit sekali untuk dilewatkan. Saking terkenalnya bacot seperti ini, tidak heran semua game online berusaha untuk mengupdate secara rutin database filter kata-kata kasar milik mereka biar situasi chat hmmm sedikit lebih terkendali.

Joystick yang Malang
[img][/img]
Sudah berapa juta kali Jaka mendengar beberapa manusia yang kalah ketika bermain game dan melemparkan kesalahannya ke joytick di tangannya.

“sticknya kampret nih, colokannya gak bener!”
“analognya gak enak!”
“ah apaan sih, tombolnya keras!”
“kok pengen nendang malah lambung! Wah gak bener nih sticknya!”

Bacot-Bacot Dahulu, Menang Kalah Belakangan
[img][/img]

Psywar atau perang urat saraf selain dilakukan oleh pemain dan pelatih sepak bola, kamu juga bisa menemukan orang dengan tipe seperti itu di sebelah kamu. Nada-nada sumbang seperti “yaelah, main PES pake LA Lakers juga menang gua mah”, “hari gini masih ngemping!”, atau kalimat legendaris seperti “belajar dulu yang bener, ntar kalo udah jago baru lawan gua” pasti tersimpan di setiap sanubari para gamer akut. Untuk kamu yang sering melakukan praktik keji seperti ini, niscaya buang airnya susah.

Dilema FPS
[img][/img]

Siapa disini yang selalu ngebully para pemain baru atau newbie di game online? Terutama game first person shooter? Malangnya nasib seseorang apabila di saat beliau mudah sekali kalah, pasti dipojokkan dengan kata-kata seperti “cupu lu!”, “noob”, “amatiran mah keluar ajah!”, “b--o, kagak bisa main!”, dan semacamnya. Namun disaat ia bernasib mujur dan berhasil headshot secara beruntun, maka akan menerima kata-kata indah seperti “CHEATER!”, “yang ngecheat kuburannya sempit”, “dasar anak pek---ngan!” (sorry bukan bermaksud memojokkan kota Pek---ngan, tapi kata pek---ngan disini merujuk kepada salah satu tim penyedia cheat engine untuk game FPS terkenal di Indonesia yang banyak dikeluhkan banyak gamer)

Alibi Lag dan Disconnect
[img][/img]

Pemain-pemain yang tergabung dalam aliansi ”Pemain Cupu Garis Keras” punya taktik jitu dalam permainan indahnya. Untuk kamu para pemain DOTA dan FIFA Online, orang-orang dengan tipe seperti ini memang bergelimpangan dimana-mana. Alibi seperti “yahh pake nge-lag segala, jadi kalah kan gua!”, atau disaat bermain FIFA Online dan kamu sudah siap merayakan kemenangan kamu bersama keluarga ketika menit-menit terakhir sudah menang 7-1, tiba-tiba lawan kamu dengan nikmatnya mencabut koneksi dan akhirnya diconnectlah pertandingan. Duhhh itu tuh rasanya jadi pengen nyium lawan main kamu, di pipi, pake sepatu.

Jadi, tipe bacotan yang manakah kamu?