Ini bukan kali pertama AS menuduh Turki tidak becus mengurus pengungsi dan mujahidin Suriah. Turki sudah berulang kali mendapat tuduhan serupa dari AS dan Barat soal dibiarkannya mujahidin melintasi perbatasan Turki untuk berjihad di Suriah.

Namun kali ini yang dipermasahkan AS sebaliknya, Turki dituduh membiarkan para pejuang melintasi negaranya untuk terbang ke Eropa.

Dalam wawancara BuzzFeed News, Richard Burr — ketua Komite Intelejen Senat AS — mengatakan Turki memiliki banyak pekerjaan, tapi mereka tidak melakukannya.

Laporan terakhir menyebutkan ISIS (IS) mengirim anggotanya ke kota-kota pelabuhan Turki, menyamar sebagai pengungsi, dan menggunakan perahu dan bersembunyi di kapal kargo untuk melakukan perjalanan ke Eropa.

IS mengancam menyerang sasaran di Eropa dan AS, dan semua perjalanan militan IS melalui Turki.

“Kami sangat prihatin dengan eksodus militan ISIS dari Suriah dan Irak,” ujar Adam Schiff, ujar angota Komite Intelejen Senat.

Menurut Schiff, perbatasan Turki terlalu berpori dan pejabat AS sedang membicarakan masalah ini dengan pemerintah Turki.

Senator Lindsay Graham, dari Partai Republik, juga menyerukan perlunya peningkatan keamanan dan menghentikan aliran teroris melalui perbatasan Turki.

“Kunci dari semua ini adalah Turki,” ujar pentolan Hawkish ini. (ini/lasdipo)